Meicheil Yohansa: Punya Dua Gelar Magister dan Jadi Guru. Kenapa Tidak?

Meicheil Yohansa: Punya Dua Gelar Magister dan Jadi Guru. Kenapa Tidak?

"Semakin aku belajar, semakin aku sadar bahwa aku tidak tahu apa-apa." - Anonimus

Inilah yang dirasakan oleh Meicheil, atau yang akrab disebut Micel, Guru Juara Matematika CoLearn yang dua kali menempuh pendidikan magister. Kecintaannya akan dunia pendidikan memotivasi Micel untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan memperlengkapi dirinya dengan berbagai ilmu dan kemampuan yang bisa membantunya menjadi pengajar terbaik bagi murid-murid yang dia ajar.

Tumbuh di Lingkungan Apresiatif
Rasa cinta Micel pada dunia pendidikan tidak muncul begitu saja. Micel memiliki pengalaman diajar oleh guru-guru yang mendukung proses belajar di setiap jenjang pendidikannya. Sejak duduk di bangku SD, Micel bertemu dengan sosok pengajar yang suportif melalui apresiasi pada setiap pencapaian kecil yang ia lakukan.

Apresiasi yang dirasakan oleh Micel mendorongnya untuk terus mencoba hal-hal baru dan tidak takut untuk mencoba lagi ketika gagal. Bahkan ia sampai terdorong untuk mencoba hal-hal baru di luar kapasitasnya. Inilah hasil dari penerapan growth mindset yang pernah dibahas di artikel sebelumnya. Pengajar dengan growth mindset akan sangat membantu perkembangan dan proses belajar murid, seperti Micel kecil.

Sosok pengajar di setiap jenjang pendidikan Micel tidak hanya berjasa pada proses belajarnya di sekolah tetapi juga menginspirasi Micel untuk meneruskan kebaikan yang telah ia rasakan. Micel yakin akan cita-citanya untuk menjadi pengajar ketika di bangku SMA ia bertemu kembali dengan guru yang memiliki growth mindset tersebut. Ia ingin menjadi seorang pengajar yang bisa memberikan pengalaman belajar yang asik dan membuat pelajaran matematika menyenangkan sehingga belajar tidak terasa menakutkan tetapi dinanti untuk bisa memecahkan suatu masalah baru.

Perjalanan Studi menjadi Pengajar
Dengan mimpi yang dipegangnya untuk menjadi seorang pengajar, Micel melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di Universitas Negeri Jakarta dengan jurusan pendidikan matematika selepas lulus SMA. Pengalaman kuliah Micel banyak membuka wawawasannya akan dunia pendidikan melalui teknik pedagogi dan ilmu pendukung lainnya.

Selama menjalani perkuliahan, Micel semakin yakin akan kemauan dan kemampuannya untuk menjadi seorang pengajar. Ia kemudian bertekad untuk menjadi seorang dosen. Maka dari itu, selepas mendapatkan gelar sarjana pendidikan matematika, Micel kembali menempuh pendidikan magister pengajaran matematika di Institut Teknologi Bandung. Ilmu dan pengalaman yang didapat selama pendidikan sarjana dan magister membawa Micel untuk bertemu dengan murid di pekerjaan pertamanya sebagai dosen di salah satu universitas swasta.


Memperkaya Diri dengan Ilmu
Perjalanan Micel menjadi dosen selama 2 tahun membuahkan sebuah refleksi, ternyata banyak hal yang masih bisa dijelajahi di ranah ilmu yang digelutinya. Setelah mendalami pedagogi di jenjang sarjana dan magister (pertama), Micel merasa perlu memperluas pengetahuannya di ranah non-pendidikan. Perkembangan teknologi dan potensinya di masa depan juga menjadi salah satu faktor pendorong Micel untuk kembali menginjakkan kaki di perguruan tinggi.

Micel kemudian melanjutkan studi magister statistika di Institut Pertanian Bogor dimana ia mendalami ilmu murni untuk menambah wawasan dan pengetahuannya yang juga menjadi bekal untuk pengajaran pada murid-murid ajarnya. Studi yang ditempuh Micel tidak dianggap sebagai beban karena ia percaya ilmu yang dimilikinya akan bermanfaat bagi anak-anak didik dan tentu dirinya sendiri. Rasa ketidaktahuan yang sempat terlintas dalam perjalanan karirnya justru menjadi motivasi bagi Micel untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri demi menjadi pengajar terbaik.

Mengajar di CoLearn
Sekarang Micel menikmati perannya sebagai Guru Juara bersama murid kelas 8 dan 10 di Kelas Live. Memulai karir sebagai Mentor, Micel berhasil menjadi Guru Juara dalam kurun waktu 6 bulan. Pengalaman pertama mengajar di kelas sebagai Guru Juara adalah momen yang menegangkan bagi semua pengajar, termasuk Micel. Namun, seiring dengan dukungan dan bantuan dari Guru Juara dan Mentor lainnya, Micel bisa mengatasi berbagai tantangan dalam mengajar. Bahkan, Micel juga berbagi pengalaman mengajarnya dengan teman-teman guru lain untuk saling meningkatkan kualitas mengajar di kelas.

Murid-murid ajarnya pun merasa nyaman dan termotivasi untuk belajar melalui cara pengajaran Micel. Berbekal pengalaman belajar dan mengajar yang cukup, Micel bisa menjadi pengajar inspiratif seperti yang ia impikan ketika di bangku SMA. Bahkan, ada murid yang terus mau diajar oleh Micel karena tidak mau berpisah dengan guru favoritnya.

Micel dan Icha (Guru Juara) bersama murid-murid di Kelas Live
Kita sebagai guru punya persona masing-masing yang unik. Bangun dan bawalah persona kita ke dalam kelas sehingga murid bisa merasa nyaman dan termotivasi dalam belajar. - Meicheil Yohansa

Ingin jadi satu tim dengan Micel dan guru-guru terbaik Indonesia lainnya? Kesempatan terbuka lebar untuk kamu! CoLearn akan mengadakan Akademi Guru Juara pada bulan Oktober mendatang untuk mempersiapkan talenta pengajar menjadi guru terbaik bagi murid-murid di seluruh Indonesia. Daftarkan diri kamu sekarang di sini.

Copyright © PT IQ EDUKASI. Hak Cipta Dilindungi.

Neco Bathing