Rifa: Dulu Ngga Suka Matematika, Sekarang Jadi Guru Matematika
Waktu sekolah dulu, aku ngga suka matematika karena guru aku.
Apakah kamu pernah mengalami yang Rifa rasakan? Jika iya, kamu tidak sendiri. Tidak sedikit murid yang mengalami kejadian kurang mengenakan ketika belajar, salah satunya karena guru kurang menghargai proses belajar murid. Isu ini pun masih terjadi sampai dengan hari ini (ketika artikel ini terbit). Oleh karena itu, Rifa bersama Guru Juara dan Mentor CoLearn hadir memberikan pengalaman belajar yang bisa membantu murid-murid Indonesia lebih menikmati proses belajar supaya masa depan mereka dapat tersiapkan secara maksimal.
Namun, bagaimana seseorang yang tidak menyukai suatu pelajaran ketika duduk di bangku sekolah kemudian sekarang bisa jadi pengajar handal di mata pelajaran tersebut?
Ini kisah Rifa, Guru Juara Matematika SD. Rifa adalah salah satu pengajar angkatan pertama di Pod SD CoLearn. Dengan bekal studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Pendidikan Indonesia, Rifa memiliki kemampuan dan pengalaman yang dicari CoLearn pada saat itu. Perjalanan Rifa menemukan CoLearn pun bermula dari keresahan Rifa akan profesi guru di Indonesia.
Kegelisahan akan Profesi Guru
Selulusnya dari kuliah, Rifa memulai karirnya di salah satu Sekolah Dasar Negeri sebagai guru honorer. Pengalaman Rifa mengajar di sana ternyata memunculkan beberapa pertanyaan seperti,
“Apakah menjadi guru di sekolah dasar memang seperti ini?”
“Apakah ke depannya aku bisa berkembang?”
Singkatnya, kala itu Rifa merasa kurang tertantang dalam upaya meningkatkan kemampuan pengajaran akibat keterbatasan situasi dan kondisi. Kegelisahan Rifa mendorong dirinya untuk melakukan pencarian makna mengajar di tempat lain. Hingga akhirnya pencarian itu terhenti ketika ia menemukan CoLearn di tahun 2021. Setelah mencari sekian banyak peluang baru, Rifa berhasil lolos serangkaian proses seleksi di CoLearn, mulai dari tes tertulis sampai wawancara. Meski pada saat itu CoLearn belum dikenal oleh banyak orang, Rifa berani menerjunkan dirinya ke perusahaan yang masih sangat muda ini. Apa alasannya?
CoLearn di Mata Rifa
Beda dari yang lain.
Dari sekian banyak perusahaan edukasi teknologi, Rifa menjatuhkan hati pada CoLearn karena dinilai berbeda. Seperti sepenggal lirik lagu karya musisi tanah air, “Dari mata turun ke hati~,” Rifa melihat brand CoLearn dengan kombinasi warna dan desain yang ciamik sangat menarik dan berhasil membuatnya mencari tahu lebih lanjut tentang perusahaan edukasi teknologi ini.
Kemudian, ia pun melihat visi dan misi CoLearn yang nyata untuk murid-murid Indonesia. Visi dan misi ini dinilai sejalan dengan diri Rifa. “It’s all about the students” adalah salah satu nilai CoLearn yang menurut Rifa sangat relevan dengan profesi yang ia jalani. Semua yang dilakukan di CoLearn berfokus pada murid sehingga apa yang dikerjakan betul-betul memiliki dampak yang nyata dan besar bagi masa depan murid.
Sejak bergabung bersama CoLearn di Akademi Guru Juara Batch 4, Rifa merasa CoLearn adalah tempat yang selama ini ia cari. Ia menemukan tempat impiannya untuk mengajar. Pengalaman mengajar dan belajar bersama teman-teman pengajar lainnya membantu Rifa untuk berkembang, baik secara profesional maupun personal.
Budaya memberikan feedback adalah salah satu yang paling Rifa apresiasi. Ia bisa memberikan dan menerima masukan secara dua arah, yang mana menurut Rifa kebiasaan ini tidak banyak ditemukan di perusahaan lain. Masukan untuk pengembangan diri pun ditindaklanjuti dengan program pengembangan di Teacher’s Professional Development (TPD) yang rutin diadakan untuk semua pengajar. Semua itu dilakukan untuk terus meningkatkan kualitas para pengajar, salah satunya adalah penguasaan teknologi untuk pengajaran yang lebih interaktif.
Dengan beragam program pengembangan berkelanjutan yang ada, Rifa bisa terus mengasah kemampuannya untuk menjadi guru yang lebih baik bagi murid-murid. Berbagai ide kreatif bisa Rifa tuangkan dalam pengajaran untuk satu tujuan, yaitu meningkatkan motivasi belajar murid melalui pengajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami. Menurut Rifa, di CoLearn tersedia ruang untuk mengembangkan kreativitas mengajarnya sebagai seorang guru dibandingkan tempat sebelumnya yang cenderung terbatas untuk ia berkreasi.
Dalam mengajar, Rifa berprinsip untuk menjadi guru yang menghargai setiap muridnya; berkaca dari pengalaman pribadinya ketika di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia tidak mau murid-muridnya mengalami apa yang ia alami dahulu.
Aku pernah jawab di kelas dan salah. Lalu, aku dipermalukan di depan kelas dan guruku bilang,
“Salah jawabannya. Makanya jangan sok tahu.”
Padahal sejak SD hingga SMP ia kerap kali diutus oleh sekolah untuk mengikuti kompetisi atau olimpiade matematika. Namun, ketika ia SMA keadaannya menjadi terbalik. Kejadian pahit itu membuat Rifa tidak lagi menyukai bahkan tidak peduli lagi dengan pelajaran matematika. Sekarang, Rifa justru menjadi Guru Matematika. Peristiwa malang itu Rifa jadikan motivasi untuk memberikan pengalaman belajar yang terbaik bagi murid-murid supaya kelak mereka bisa meraih mimpi. Karena pada hakikatnya, pendidikan adalah bekal penting bagi setiap orang yang berpengaruh untuk mengubah masa depan.
Mendukung Generasi Pengajar Muda
Akhir tahun 2022 lalu Rifa berkesempatan mewakili CoLearn pada acara Pelatihan Pengajar Gerakan UI Mengajar (GUIM) Angkatan 12. Ini adalah salah satu langkah Rifa membagikan pembelajaran yang ia dapat selama lebih dari empat tahun pengalaman dalam mengajar kepada generasi selanjutnya. Bersama para panitia dan calon pengajar GUIM 12, Rifa berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam tema “Metode dan Media Pembelajaran Kreatif.”
GUIM 12 merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada bidang pendidikan di tingkat sekolah dasar yang digerakkan oleh mahasiswa Universitas Indonesia. Dengan membawa semangat yang sama untuk pendidikan Indonesia, CoLearn dan GUIM 12 berkolaborasi dalam upaya menggaungkan pentingnya peran pendidikan dan mengajak mahasiswa ataupun masyarakat luas untuk turut terlibat membawa perubahan.
Apakah kamu Guru Juara selanjutnya?
CoLearn masih mencari Guru Juara untuk bersama membawa perubahan pada pendidikan di Indonesia. Gabung jadi agen perubahan bersama pengajar terbaik dari seluruh Indonesia!