Kisah Dua Guru Juara Menuju Dua Dekade Persahabatan
Kalau ada kejuaraan “paling lama sahabatan,” Allif dan Millah bisa jadi juaranya. Dari sekian banyak peluang dalam hidup, semesta sepakat untuk mempertemukan Allif dan Millah untuk menjalin persahabatan selama lebih dari 18 tahun!
Allif dan Millah adalah Guru Juara CoLearn asal Jember yang banyak menghabiskan waktu bersama sejak kecil, bahkan sampai sekarang di dunia kerja. Banyak sekali momen penting dan seru yang telah mereka lewati bersama selama bersahabat yang banyak unsur ketidaksengajaannya.
Ambis Bareng Sejak Kecil
Allif dan Millah pertama kali bertemu ketika masuk ke Taman Kanak-Kanak. Meski di kelas yang berbeda, mereka banyak menghabiskan waktu bersama dan menjadi teman yang baik untuk satu sama lain. Kemudian mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya di Sekolah Dasar (SD) yang sama. Kali ini mereka berada di kelas yang sama sejak Kelas 1 sampai Kelas 6!
Di jenjang SD inilah Allif dan Millah semakin akrab karena mereka mengikuti berbagai perlombaan dimana ada persiapan lomba dan karantina yang membuat mereka banyak menghabiskan waktu bersama. Prestasi yang diraih keduanya pun saling mengimbangi. Millah ambis meraih juara 2 di lomba matematika dan Allif juara 3 di lomba IPS. Dalam berbagai lomba yang diikuti, keduanya meraih juara dengan posisi berdekatan.
Lanjut ke Sekolah Menengah Pertama (SMP), Allif dan Millah kembali masuk ke sekolah yang sama namun berbeda kelas. Semangat belajar yang tinggi tetap dipegang oleh mereka sampai mereka mengikuti kelompok belajar bersama di kelas 9 untuk persiapan ujian sekolah. Selain itu, mereka juga secara tidak sengaja dipertemukan di tempat les matematika dan Bahasa Inggris. Ini adalah satu contoh ketidaksengajaan yang kembali mempertemukan mereka.
Sayangnya, di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), Allif dan Millah terpisah karena masuk ke sekolah yang berbeda. Meski demikian, mereka tetap banyak menghabiskan waktu bersama di kegiatan reuni SMP dan SD yang cukup sering mereka adakan. Perjalanan Allif dan Millah untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi pun lagi-lagi ada andil mestakung, alias semesta mendukung.
Beda Cita-Cita Tapi Dipertemukan Kembali karena Mengajar
Sejak kecil, Millah sudah bercita-cita untuk menjadi guru. Terlebih ketika di bangku SMP ia bersama teman-teman kelompok belajar banyak mengadakan kegiatan belajar bersama. Di situ Millah mendapat kesempatan untuk mengajarkan teman-temannya dan ada rasa kepuasan tersendiri ketika teman yang diajarkan Millah menjadi paham materi yang sedang mereka pelajari. Maka itu, tidak sulit bagi Millah untuk menentukan jurusan kuliah yang ingin ditujunya, yaitu Pendidikan Matematika di Universitas Jember.
Berbeda dengan Allif yang sedari kecil suka menggambar dan matematika, bahkan sempat bercita-cita menjadi polisi wanita. Keluarga Allif pun turut mendukung aspirasi Allif dengan menyarankan untuk masuk kuliah jurusan Arsitek atau Teknik Sipil. Namun, kampus berakreditasi A dengan jurusan pilihan tersebut tidak ada yang dekat dengan rumah Allif dan akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke jurusan yang sama dengan Millah; mengingat Allif juga ternyata sejak kecil senang mengajar.
Dua sahabat ini tidak putus memberikan dukungan pada satu sama lain yang membawa mereka pada karir pertama mereka di CoLearn, yang lagi dan lagi mereka jalani bersama-sama.
Enaknya Kerja Bareng Sahabat
Allif dan Millah sekarang mengajar Kelas Live CoLearn bahkan di pod yang sama, yaitu kelas 11 matematika. Sebuah kesempatan langka untuk bisa kerja bersama sahabat karib. Tentu ada keuntungan yang mereka rasakan dengan pertemanan yang sudah terjalin belasan tahun itu yang berdampak positif pada dinamika kerja mereka.
“Aku merasa termotivasi untuk mencapai tujuan bareng-bareng. Kita bisa saling belajar dari satu sama lain dan saling mendukung untuk berkembang.” - Allif
“Karena kita sudah kenal lama, jadi mengerti satu sama lain. Aku tahu apa yang disuka dan ngga disuka sama Allif, dan berusaha untuk ngga melakukan sesuatu yang akan membuat salah satu dari kita merasa ngga nyaman.” - Millah