3 Aktivitas Kelas untuk Membangun Keakraban Antar Murid
Teman satu kelas adalah salah satu support system terbaik dalam proses belajar. Suka duka dalam menghadapi pembelajaran di kelas dilalui bersama sehingga ada kedekatan dan solidaritas. Namun, interaksi antar murid menjadi lebih terbatas sejak pembelajaran dilakukan secara daring. Mereka hanya bisa melihat wajah satu sama lain melalui layar dan tidak bisa berkomunikasi secara langsung. Tanpa disadari, hal ini ternyata mempengaruhi proses interaksi di dunia nyata yang mana membuat individu takut maupun canggung untuk bersosialisasi, bahkan di dalam kelas daring.
Itulah yang saya rasakan ketika mengajar di Kelas Live. Terasa sekali kecanggungan antara murid untuk berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Padahal, kelas seharusnya menjadi tempat yang nyaman untuk murid saling berinteraksi, berbaur, atau hanya sekadar bertegur sapa menanyakan kabar. Terlebih dari itu, kelas akan menjadi lebih baik lagi jika bisa menjadi wadah untuk saling berbagi pengalaman, membangun relasi, dan bahkan sampai terjalin pertemanan di luar kelas. Lantas, apa yang bisa kita lakukan sebagai pengajar untuk mendukung hal tersebut?
Saya mencoba melakukan permainan Tebak Nama Murid di sela-sela waktu mengajar, yaitu dengan membuat teka-teki menggunakan nama murid sebagai jawabannya. Games atau permainan merupakan salah satu aktivitas menarik yang sudah tidak diragukan lagi terbukti dapat meningkatkan semangat belajar murid. Ada 3 variasi permainan yang saya lakukan, yaitu menggunakan foto, gambar, dan huruf (hangman).
Tebak Foto
Pada permainan ini, saya menggunakan foto-foto murid di kelas saya untuk kemudian ditebak namanya oleh satu sama lain. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan adalah:
1. Daftar nama murid yang mengikuti kelas
2. Foto-foto murid yang bisa diambil dari foto profil mereka atau saat murid menyalakan kamera di kelas
3. Memotong/mengambil sebagian dari foto mereka sebagai pertanyaan untuk tebak-tebakan
Yuk, lihat keseruan tebak foto di kelas saya!
Tebak Gambar
Tebak gambar merupakan alternatif permainan tanpa menggunakan foto. Berbeda dengan tebak foto, pada permainan ini pertanyaan dibuat dari kombinasi beberapa gambar yang apabila dirangkai akan menjadi sebuah nama murid. Selain gambar, biasanya ada tambahan berupa petunjuk untuk memudahkan murid dalam menebak. Bukan sekadar permainan biasa, ternyata tebak gambar juga bermanfaat untuk mengasah otak dan membangun imajinasi dalam memahami hubungan objek yang dilihat, lho.
Lalu, bagaimana cara membuatnya?
1. Pilih gambar yang memiliki pelafalan serupa dengan nama murid yang akan ditebak
2. Beri sedikit petunjuk untuk memudahkan murid dalam menebak
Cek video di bawah untuk contoh lengkapnya!
Tebak Huruf (Hangman)
Hangman adalah permainan tebak kata dengan menggunakan huruf. Misi dari permainan ini adalah menyelamatkan seseorang yang terkena hukum gantung dengan cara menebak huruf dari kata tertentu dengan benar. Umumnya hangman menggunakan ilustrasi gambar tiang gantung dan orang (stick man) dalam permainannya. Namun, bisa juga divariasikan dengan ilustrasi lain dengan tetap menggunakan prinsip permainan yang sama, seperti yang saya lakukan dengan menggunakan ilustrasi gambar coklat dari aplikasi Educandy, dimana jika huruf yang ditebak salah maka cokelat akan berkurang.
Cara bermainnya adalah sebagai berikut:
1. Pilih satu nama murid untuk dijadikan jawaban dari permainan ini
2. Buatlah garis yang mewakili jumlah huruf dari nama yang akan ditebak, misal NARA. Berarti kita perlu 4 garis
3. Ajak murid untuk menebak huruf satu per-satu. Jika huruf yang disebutkan mewakili nama yang dimaksud, maka huruf akan muncul di atas garis yang telah dibuat. Namun jika salah, cokelat akan berkurang. Murid hanya memiliki 6 kali kesempatan menjawab salah, lebih dari itu maka permainan berakhir.
Semua permainan di atas sangat membantu menghilangkan kecanggungan antar murid. Setelah memainkan permainan ini, mereka jadi lebih mengenali wajah teman-teman sekelasnya sehingga tercipta keakraban satu sama lain. Tidak sedikit dari mereka yang sebelumnya hanya tahu nama temannya saja, sekarang menjadi hafal dengan wajahnya juga. Dari sisi pengajar, permainan ini juga bermanfaat untuk menyorot murid-murid yang belum terlalu aktif di kelas sehingga pengajar dapat menunjukkan kepeduliannya secara merata tidak hanya pada murid-murid yang aktif saja.
Salah satu dampak yang saya rasakan adalah ketika ada murid yang tidak masuk kelas, murid lain akan sadar dan menanyakan keberadaan temannya: “Kak, hari ini kenapa dia nggak masuk ya?” “Kak, nggak ada dia hari ini jadi sepi ya kelasnya.” Keakraban seperti inilah yang saya inginkan di kelas. Mereka dengan senang hati datang ke kelas tidak hanya untuk memahami pelajaran yang akan saya sampaikan, tetapi juga karena teman-teman yang menurut mereka asik dan menyenangkan.
–
Manfaat yang bisa diperoleh dari adanya kedekatan dan keakraban murid adalah meningkatnya motivasi belajar dan partisipasi mereka dalam aktivitas pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, pengajar perlu berinovasi tidak hanya dalam menciptakan aktivitas pembelajaran saja, namun juga aktivitas untuk membangun keakraban antar murid.
Ingin tahu juga bagaimana membangun keakraban dari sisi murid dan guru? Simak tips-nya dalam artikel Bantu Murid Berprestasi dengan Membangun Relasi yang Baik di Kelas.