Tingkatkan Motivasi Belajar Lewat Apresiasi

Tingkatkan Motivasi Belajar Lewat Apresiasi

Cara terbaik untuk menciptakan suasana kelas yang interaktif dan kondusif saat proses belajar mengajar adalah dengan membangun hubungan yang baik antara guru dan murid. Sebuah studi menunjukkan, hubungan yang terjalin baik membuat murid bisa lebih percaya diri untuk sekedar bertanya maupun menyampaikan pendapatnya kepada guru. Rasa percaya inilah yang bisa membuat murid lebih aktif dalam pembelajaran tanpa adanya rasa takut dan malu.

Dalam membangun hubungan yang baik antara guru dan murid, ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan, seperti membangun komunikasi yang baik, fokus pada keterlibatan murid, menunjukkan antusiasme dalam belajar mengajar, dan masih banyak lagi. Namun, ada satu hal yang mungkin sering terlewat. Padahal, cara ini cukup sederhana dan terbukti sangat efektif untuk menciptakan relasi yang baik antara guru dan murid. Apakah itu? Apresiasi.

Berbicara mengenai apresiasi, siapa yang tidak senang jika mendapatkan apresiasi dari orang lain? Memberikan apresiasi pada murid akan memberikan motivasi bagi dia untuk terus belajar serta meningkatkan rasa kepercayaan diri dalam melakukan sesuatu. Murid juga merasa dihargai dengan setiap usaha maupun pencapaian mereka. Penasaran bagaimana Guru Juara dan Mentor di CoLearn memberikan apresiasi kepada murid di Kelas Live? Berikut adalah tiga aktivitas yang bisa dilakukan untuk memberikan apresiasi.

Podium Apresiasi di Kelas Kak Tiyaz

Apresiasi bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya seperti yang dilakukan oleh Kak Tiyaz. Di Kelas Live, Kak Tiyaz memberikan apresiasi kepada murid yang berani menyalakan kamera dengan membuat tiga podium sebagai pojok apresiasi. Podium ini ditujukan kepada murid yang menyalakan kamera pada saat kelas berlangsung. Di akhir kelas akan diumumkan siapa saja murid yang menyalakan kamera sebagai bentuk apresiasi kepada mereka seperti pada cuplikan video berikut.

Cara yang cukup sederhana namun bisa berdampak pada partisipasi murid dalam menyalakan kamera. Guru hanya perlu menyiapkan desain slide berupa podium, kemudian memberikan apresiasi di akhir kelas. Apresiasi seperti ini membuat murid merasa usaha mereka dihargai sehingga hubungan guru dan murid pun bisa lebih mudah untuk terjalin dengan baik.

Tabungan CoFriends di Kelas Kak Arsa

Berbeda halnya di Kelas Live Kak Arsa, untuk mengapresiasi murid yang berpartisipasi aktif Kak Arsa punya cara unik dengan membuat aktivitas menabung. Setiap partisipasi yang dilakukan oleh murid melalui chat, anotasi, ataupun menyalakan microphone (unmute) akan dihargai dengan sebuah nominal tertentu. Nominal yang didapatkan bisa dikumpulkan untuk ditukar sebuah aktivitas santuy sejenak sebagai sesi penyegaran di tengah proses pembelajaran. Penasaran bagaimana praktiknya saat di kelas? Simak cuplikaan video berikut.

Dengan cara ini, Kak Arsa mencoba untuk menghargai setiap usaha yang dilakukan murid dalam berpartisipasi di tengah proses pembelajaran tanpa perlu merasa malu ataupun takut salah. Cara ini efektif membuat murid lebih berani dan percaya diri saat ingin mencoba berpendapat atau menanyakan apa yang mereka belum pahami. Melalui cara ini juga, komunikasi guru dan murid dapat terjalin dengan baik.

Pojok Refleksi di Kelas Kak Aulia

Apresiasi tidak hanya bisa dilakukan dari guru kepada murid, tetapi juga bisa sebaliknya. Ya, bukan tidak mungkin murid juga bisa memberikan apresiasi kepada guru. Seperti yang dilakukan di Kelas Live, Kak Aulia memberikan kesempatan murid-murid di kelasnya untuk mengapresiasi atau memberikan kritik dan saran kepada guru dan mentor yang mengajar. Dengan cara ini, guru termotivasi untuk mengajar lebih baik lagi di kemudian hari. Hal yang dilakukan cukup sederhana, guru hanya perlu menyiapkan slide yang berfungsi sebagai media penyampaian apresiasi. Tonton keseruan di Kelas Live Kak Aulia pada cuplikan video berikut:

Mayoritas murid tak ragu untuk menyampaikan apresiasi ke Guru Juara dan Mentor yang mengajar. Hal ini membuktikan bahwa murid memiliki hubungan baik kepada guru akibat keterbukaan dalam menyampaikan feedback atau apresiasi. Sedikit tips dari Kak Auljika murid masih malu untuk memberikan apresiasi maupun kritik dan saran, guru bisa mencontohkannya terlebih dahulu untuk mendorong murid melakukan hal yang sama.

Copyright © PT IQ EDUKASI. Hak Cipta Dilindungi.

Neco Bathing