Buat Belajar Daring Anti Garing
Pembelajaran jarak jauh masih menjadi alternatif terbaik untuk memenuhi hak murid mendapatkan pendidikan saat pandemi. Sayangnya, pembelajaran daring juga kerap dianggap kurang efektif karena adanya keterbatasan interaksi antara guru dan murid. Tak jarang murid merasa bosan dan kesulitan dalam memahami materi yang diajarkan. Menatap layar komputer atau ponsel dalam jangka waktu yang cukup lama saja sudah menjadi tantangan tersendiri bagi murid, apalagi ditambah dengan penjelasan materi yang monoton tentunya akan membuat motivasi belajar semakin menurun.
Sebagai guru tentunya kita perlu berpikir cerdas dan kreatif menentukan strategi pembelajaran jarak jauh yang tidak membosankan dan memiliki kualitas setara dengan pembelajaran langsung. Dila, Febri, dan Aulia, Guru Juara dan Mentor CoLearn, telah mencoba dan merangkum beberapa cara untuk membuat pembelajaran daring menjadi lebih seru yang tentunya patut untuk dicoba!
Ciptakan Nuansa Belajar Tematik yang Menarik Bareng Dila
Menciptakan nuansa kelas yang berbeda dari biasanya adalah hal yang coba saya lakukan saat mengajar kelas Fisika di Kelas Live. Untuk membangun pengalaman baru murid dalam belajar, saya menggunakan tema 'Magic & Harry Potter' dimana di hari itu murid seolah-olah mempunyai kekuatan magic.
Selama kelas berlangsung ada mantra-mantra khusus yang harus diucapkan murid, seperti “Alohomora” yang artinya membuka soal, “Wingardium Leviosa” yang digunakan untuk melanjutkan ke soal berikutnya, dan “Accio answer” untuk membuka kunci jawaban soal.
Siapa sangka ternyata belajar daring juga bisa mengasyikkan! Selain membuat proses belajar menjadi lebih berwarna, saya juga merasakan adanya peningkatan partisipasi siswa dalam berinteraksi dengan berani menyalakan microphone untuk mengucapkan mantra.
Penasaran untuk mencobanya? Kamu bisa melakukannya dengan cara-cara berikut:
1. Tentukan tema yang dapat menarik siswa untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.
2. Buatlah desain slide sesuai dengan tema yang telah ditentukan dengan semenarik mungkin.
3. Siapkan efek audio/suara yang mendukung. Kamu bisa menggunakan aplikasi Soundplant untuk membuat suara pendukung.
4. Siapkan slogan atau mantra khusus yang akan digunakan selama kelas berlangsung.
Tingkatkan Fokus Siswa dengan Temukan Perbedaan Gambar saat Sesi Santai Bareng Febri
''Gimana ya caranya membuat siswa kembali fokus setelah dihadapkan dengan latihan soal yang bertubi-tubi?' Pertanyaan itu melintas di benak saya saat mempersiapkan diri untuk mengajar siswa kelas 12. Bagaimana tidak? Di kelas 12, murid difokuskan belajar untuk persiapan ujian sekolah, maupun ujian masuk perguruan tinggi. Terlebih lagi, di setiap pertemuan, murid selalu dihadapkan dengan latihan soal yang berkelanjutan. Saya pun mencari cara untuk bisa memberikan sedikit 'penyegaran' di tengah sesi pembelajaran.
Hal sederhana yang coba saya lakukan adalah dengan memberikan sesi santai sejenak untuk menemukan perbedaan gambar. Tujuannya untuk sedikit melepas penat agar murid merasa lebih segar dan fokus kembali. Bagaimana caranya?
1. Mencari sepasang gambar yang berlatarkan sama namun memiliki beberapa perbedaan di masing-masing gambar, yang mana perbedaan tersebut dapat ditemukan jika fokus mengamatinya.
2. Jumlah gambar bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Di sini saya gunakan 3 pasang gambar.
3. Setiap pasang gambar diletakkan pada slide yang berbeda-beda, jadi akan ada 3 slides.
4. Di slide ketiga saya memberikan “punchline” atau slide yang tidak diduga oleh murid akan muncul.
Cairkan Suasana dengan Tebakan 'Perhatikan Clue-nya' Bareng Aulia
Perasaan jenuh atau bosan adalah hal yang wajar dialami oleh sebagian murid saat sedang belajar. Jangankan murid, kita sajatentu akan mencapai titik jenuh jika dihadapkan dengan kondisi yang berulang-ulang juga. 'Belajar lagi, belajar mulu, belajar terus' mungkin bisa sedikit menggambarkan perasaan murid-murid yang selalu dituntut untuk belajar setiap harinya.
Untuk membantu melawan rasa bosan dan membuat suasana belajar lebih semangat, saya menyelipkan permainan Santuy Sejenak yang mendorong murid lebih bisa berinteraksi dua arah. Permainan ini saya sebut dengan “Siapa yang mau ikut?” dan terinspirasi dari tebakan perhatikan clue-nya di media sosial belakangan ini.
Cara bermainnya dimulai dengan guru memberikan clue yang diikuti dengan contoh untuk kemudian dilanjutkan oleh murid. Untuk lebih jelasnya, perhatikan langkah-langkah berikut:
- Siapkan slide berupa clue. Di sini saya menggunakan clue “Boleh ikut tapi harus bawa barang.”
- Sebutkan nama daerah/negara mana yang akan dituju dan lontarkan kalimat ajakan, seperti “Kak Aulia mau ke Semarang, siapa yang mau ikut?”
- Berikan satu contoh barang yang boleh dibawa, contohnya “Kak Aul mau bawa sisir, kamu bawa apa?”
- Berikan kesempatan bagi murid untuk menjawab lalu guru menyeleksi sambil menekankan jawaban mana yang boleh atau tidak boleh.
Penjelasan permainan:
- Jika ada yang menyebutkan nama barang dengan inisial seputar huruf S-E-M-A-R-A-N-G, maka dia boleh ikut. Selain dari itu, belum boleh ikut.
- Siapa cepat, dia yang boleh ikut.
- Inisial nama barang tidak boleh sama, misal murid A menyebutkan “Sisir”, murid B menyebutkan “Surat”, maka murid B tidak boleh ikut karena inisial nama barang S sudah di sebutkan oleh murid A.
Setelah mencoba permainan ini, suasana kelas menjadi lebih ramai dan seru karena murid merasa tertantang untuk bisa menjawab tebakan dengan benar. Interaksi dua arah antara murid dan guru pun bisa tercapai, serta fokus murid yang tadinya berkurang karena bosan bisa ditingkatkan kembali. Selain sebagai aktivitas seru di kelas, permainan tebak clue juga bisa melatih logika daya pikir murid untuk menerjemahkan maksud dari permainan dan berpikir jawaban apa yang tepat.
Jangan ragu untuk terus melakukan inovasi dalam mengajar karena akan selalu ada cara membuat kelas menjadi lebih seru dan menyenangkan!
Tentang penulis
Dila adalah Guru Juara Fisika lulusan S2 Biofisika dari Institut Pertanian Bogor yang sudah berpengalaman mengajar selama 3 tahun. Dila juga pernah menjadi Oral Presenter in The International Virtual Conference on Fundamental and Applied Sciences.
Aulia lulusan Pendidikan Matematika UIN Jakarta. Di CoLearn Aulia adalah Guru Juara Matematika yang sebelumnya sudah aktif mengajar selama 4 tahun! Semasa kuliah, Aulia juga pernah menjadi Peserta Olimpiade Matematika di Universitas Trisakti dan UGM.
Febri adalah Mentor Matematika di Kelas Live CoLearn SMP. Febri adalah penerima beasiswa dari pemerintah Indonesia dan menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Matematika di Universitas Pendidikan Indonesia.