Cara Hidupkan Suasana Belajar di Kelas dengan Kegiatan Menarik
Pembelajaran yang efektif tidak akan terjadi tanpa adanya perhatian dan partisipasi murid saat kelas berlangsung. Namun pada realitanya, seringkali suasana kelas yang membosankan dan kurang menarik membuat murid menjadi sulit untuk fokus sehingga enggan terlibat dan cenderung pasif saat proses belajar mengajar. Kemampuan seorang pengajar dalam menghidupkan suasana kelas menjadi hal yang tak kalah penting untuk dimiliki demi tercapainya tujuan pembelajaran. Tidak hanya sekedar penguasaan materi yang baik, tetapi kreativitas dan kemampuan dalam mengambil tindakan yang tepat saat menghadapi situasi kelas juga merupakan faktor penting yang dapat meningkatkan partisipasi maupun motivasi murid dalam belajar.
Di CoLearn, kami memiliki Instructional Designer atau ID yang menyusun serangkaian aktivitas beserta konsep mengajar sebelum akhirnya dapat disampaikan atau dimodifikasi kembali oleh Guru Juara di Kelas Live. Auryn merupakan mentor yang sebelumnya pernah tergabung dalam tim ID. Lesson plan dan slides activity yang pernah dibuat Auryn ternyata mampu meningkatkan partisipasi murid di Kelas Live. Simak para Guru Juara dalam melaksanakan slides activity Auryn di Kelas Live berikut ini!
Ciptakan Kesan Pertama yang Memikat
Sebuah pelajaran penting yang kami dapatkan selama mengajar di Kelas Live adalah pentingnya mendapatkan perhatian murid sejak di awal kelas. Lima menit pertama sebelum kelas menjadi waktu yang krusial untuk membangun suasana belajar selama satu jam ke depan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan pemanasan atau yang disebut dengan warm up, yaitu sebuah kegiatan sederhana yang dirancang untuk membangkitkan semangat murid sebelum sesi pembelajaran dimulai. Selain mempersiapkan murid untuk menerima materi, warm up juga bisa berfungsi sebagai jembatan untuk mengingat materi maupun menjadi pengantar untuk masuk ke konsep yang akan diajarkan.
Contohnya seperti di Kelas 9 Matematika saat belajar mengenai konsep Transformasi Geometri. Kami membuat aktivitas yang memudahkan murid untuk berpartisipasi dengan melakukan anotasi, di mana setiap murid diminta untuk memilih tempat duduk mana yang akan mereka tempati jika kelas CoLearn dilakukan secara langsung. Selain itu, aktivitas ini juga berhubungan dengan materi yang diajarkan yaitu mengenai konsep translasi. Hal ini dapat meminimalisir kebingungan murid dalam memahami konsep. Dengan memberikan aktivitas sederhana, harapannya murid mendapat gambaran mengenai konsep yang diajarkan.
Dari cuplikan video di bawah, bisa dilihat sebagian besar murid melakukan anotasi yang artinya mereka aktif berpartisipasi. Selain itu tercipta juga interaksi antara guru dan murid yang membuat kelas menjadi lebih hidup.
Buat Aktivitas yang Berhubungan dengan Kehidupan Sehari-hari
Cara lain yang cukup efektif untuk membuat suasana pembelajaran yang menarik dan interaktif adalah dengan membuat murid merasa bahwa pembelajaran mereka memiliki arti dan relevansi dalam kehidupan. Pembelajaran yang tidak memiliki keterkaitan dengan kehidupan atau bersifat abstrak, cenderung membuat murid cepat merasa bosan dan kehilangan minat dalam belajar.
Di Kelas Live, kami melakukan beberapa aktivitas untuk menjelaskan konsep refleksi pada materi Transformasi Geometri, diantaranya seperti berikut ini.
1. Menjelaskan konsep refleksi terhadap sumbu x, y, dan titik asal dengan permainan singkat memperagakan kegiatan bercermin dan menggunakan efek cermin saat akan masuk ke konsep pencerminan.
Cara bermainnya adalah guru akan memperagakan kegiatan bercermin lalu meminta murid mengikuti dan menjadi bayangannya. Murid harus menyalakan kamera sebagai bentuk partisipasi dan guru dapat melihat apakah murid memperagakannya dengan benar. Selain itu, guru juga bisa menggunakan bantuan aplikasi snap camera sebagai efek cermin untuk membantu siswa memahami dan mengindentifikasi sifat cermin.
2. Menjelaskan konsep refleksi terhadap garis y=x dan y=-x dengan aktivitas melengkapi potongan gambar melalui anotasi sebagai bentuk partisipasi. Aktivitas ini juga berfungsi sebagai sesi review pencerminan terhadap sumbu x dan sumbu y yang sudah dipelajari di pertemuan sebelumnya.
Murid diminta untuk melengkapi potongan gambar sesuai dengan interpretasi mereka mengenai materi yang telah dijelaskan sebelumnya. Selain sebagai pengantar untuk menjelaskan materi berikutnya, guru juga bisa menilai sejauh mana pemahaman yang sudah murid dapatkan.
3. Menjelaskan konsep refleksi (terhadap garis x=h, dan y=k) dengan aktivitas membatik melalui anotasi sebagai bentuk partisipasi. Aktivitas ini juga bisa digunakan sebagai sesi review untuk mengecek pengetahuan murid mengenai materi yang telah diajarkan sebelumnya. Aktivitas ini secara tidak langsung juga memberi wawasan kepada murid tentang motif batik yang mungkin belum mereka ketahui sebelumnya.
Jangan lupa untuk memberikan batasan waktu ketika melakukan aktivitas sehingga tidak menggangu proses penjelasan konsep yang membutuhkan penjelasan lebih rinci.
Beberapa aktivitas di atas merupakan contoh aktivitas yang dekat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Alih-alih menjelaskan konsep transformasi geometri secara matematis tanpa memberikan gambaran nyata kepada murid, beberapa aktivitas sederhana di atas dapat membantu mereka menerima, memahami, bahkan menguasai materi yang diajarkan.
Dari cuplikan video yang ada pun bisa dilihat bahwa murid memberikan respon positif dan aktif berpartisipasi. Aktifitas sederhana dan intuitif terbukuti cukup berpengaruh terhadap partisipasi di kelas. Coba dan buktikan sendiri di kelasmu!