Immersive View: Buat Suasana Kelas Daring Terasa Nyata
Salah satu kunci keberhasilan dari tujuan pembelajaran adalah terciptanya jalinan interaksi secara aktif antara guru dengan murid. Menurut sebuah studi, wujud interaksi dua arah tersebut akan memudahkan siswa menerima pembelajaran daripada interaksi yang sifatnya satu arah seperti mendengar penjelasan saja. Namun menarik partisipasi murid saat pembelajaran nyatanya masih menjadi kendala bagi setiap pengajar, terutama bagi pengajar di kelas dalam jaringan (daring). Wajar saja, pembelajaran jarak jauh masih mengandalkan penggunaan aplikasi video conference seperti Zoom yang memiliki segala macam keterbatasan. Salah satu keterbatasan yang seringkali dirasakan pada pembelajaran daring adalah siswa memiliki kebebasan untuk menyalakan atau mematikan kamera mereka. Hal ini menyebabkan guru tidak bisa memantau apakah murid tersebut masih menyimak penjelasan materi atau justru asyik sendiri dengan aktivitas lain.
Mengajak murid untuk menyalakan kamera bisa dibilang hal yang susah susah gampang. Pasalnya masih banyak murid yang merasa malu dan tidak suka menampakkan wajahnya ketika belajar dengan kamera menyala. Padahal ketika siswa dan guru menyalakan kamera akan timbul interaksi yang lebih baik. Murid dan guru bisa saling bertatap muka meskipun tidak secara langsung. Kamera murid yang menyala juga akan membantu guru mengendalikan situasi kelas.
Permasalahan mengenai sulitnya menyalakan kamera siswa pernah terjadi juga pada Guru Juara CoLearn saat mengajar Kelas Live Matematika jenjang SD. Ketika Guru Juara mengajak salah satu murid untuk menyalakan kamera, namun apa jawabannya? Simak cuplikan video berikut.
"Nggak"
Sebuah penolakan yang menyatakan bahwa murid tersebut enggan untuk menyalakan kamera. Berangkat dari pengalaman tersebut pastinya timbul pertanyaan "Bagaimana ya caranya supaya murid bisa dengan senang hati menyalakan kamera tanpa adanya paksaan?". Tak perlu risau, jika kamu pengajar yuk simak cara kreatif dan inovatif berikut ini yang sudah Guru Juara CoLearn berhasil lakukan!
Buat Suasana Kelas lebih Menarik dengan Immersive View
Immersive View adalah salah satu fitur di aplikasi Zoom yang bisa digunakan untuk mendukung kelas yang lebih menarik. Fitur ini mendukung tampilan video untuk dimuat dalam satu virtual background pada sebuah tempat, seperti ruangan kelas, kantor, museum dan banyak pilihan latar lainnya.
Dengan Immersive View, murid bisa merasakan pengalaman belajar seolah-olah berada di dalam sebuah kelas. Tak jarang, murid yang sebelumnya enggan menyalakan kamera akhirnya mau menyalakan kamera supaya bisa ikut bergabung pada tampilan video bersama saya dan teman-teman yang lain. Selain itu, mereka juga terlihat senang karena menganggap ini merupakan sesuatu hal yang baru dan berbeda dari kelas biasanya. Tentunya hal ini juga memberikan dampak sehingga mereka jadi lebih semangat dalam belajar.
Tertarik untuk mencoba? Ikuti langkah-langkah berikut ini, ya!
1. Cari gambar atau buat background sesuai dengan situasi yang diinginkan. Untuk membuat background bisa menggunakan aplikasi Canva dengan ukuran 1920 x 1080 pixel atau rasion 16:9.
2. Buka aplikasi Zoom dan klik View di bagian kanan atas; kemudian pilih menu Immersive.
3. Pilih background Immersive View yang diingkan. Kita bisa memilih latar yang sudah disediakan oleh Zoom atau klik tombol (+) untuk menambahkan background yang telah dibuat sebelumnya.
4. Pilih partisipan yang akan ditampilkan pada background Immersive View. Terdapat 2 pilihan cara yang disediakan:
- Automatically artinya semua partisipan yang menyalakan kamera akan secara otomatis muncul di background.
- Manually artinya partisipan yang ditampilkan bisa dipilih secara manual sesuai dengan yang diinginkan.
Sesuaikan pilihan dengan kebutuhan, kemudian klik Start.
5. Atur posisi sesuai dengan background yang ditampilkan dan tampilan kelas akan berubah.
Gimmick Foto Bareng Idola
Selain untuk membuat suasana kelas lebih terlihat nyata, Immersive View bisa digunakan untuk memberi kesempatan murid untuk foto bersama idolanya. Mungkin awalnya terdengar mustahil, tapi ternyata hal ini bisa dilakukan dengan sebuah gimmick. Gimmick sendiri berarti sebuah trik yang digunakan untuk menarik perhatian. Contohnya seperti beberapa cuplikan video di bawah ini:
Dari cuplikan video di atas terlihat bahwa murid menjadi lebih antusias untuk menyalakan kamera ketika diajak berfoto bersama idola dengan menggunakan fitur Immersive View. Hal ini merupakan hal baru yang dilakukan di kelas sehingga murid tidak mau melewatkan kesempatan ini. Ingin mencoba melakukan hal yang sama di kelas?
Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Riset siapa idola yang digemari murid atau sedang booming saat ini dan sesuaikan dengan kelompok usia murid di kelas. Sebisa mungkin siapkan beberapa pilihan sebagai alternatif.
- Untuk membuat tampilan idola lebih hidup, siapkan video pendek dengan menggunakan aplikasi Motion Portrait. Tampilkan melalui OBS, seperti yang dijelaskan pada artikel ini.
- Saat menggunakan Zoom gunakan fitur Immersive View untuk memberikan kesan murid berada di tempat yang sama dengan sang idola.
- Terakhir, gunakan kemampuan persuasi yang menarik untuk mengajak siswa menyalakan kamera. Misalnya, mengucapkan “Kita akan panggilkan bintang tamu hari ini tapi syaratnya CoFriends harus menyalakan kamera dulu yaa.”
Silahkan kreasikan kalimat ajakan yang sesuai dengan murid.
Tentang Penulis
Allyza Vianti Putri merupakan lulusan S1 lulusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjajaran. Memiliki keterarikan dalam dunia pendidikan khususnya bidang Matematika, membuat Allyza tertarik untuk menjadi seorang pengajar. Berbekal pengalaman 3 tahun mengajar dan sempat menjadi Guru Matematika untuk persiapan Japanese International Science and Mathematics Olympiads membuat Allyza yakin dengan ketertarikannya di dunia pengajaran dan bergabung di CoLearn sebagai Mentor Matematika.
Eka Kartika Damayanti adalah Mentor Matematika dengan pengalaman mengajar selama 5 Tahun. Sebelum menjadi pengajar, Eka menamatkan kuliahnya sebagai sarjana S1 Jurusan Pendidikan IPA di Universitas Pendidikan Indonesia. Tak hanya menjadi mahasiswi biasa Eka juga merupakan salah satu penerima beasiswa prestasi FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.