Buat Latihan Soal Lebih Berkesan dengan Permainan Kuis
Kalau mengingat-ingat masa sekolah dulu, waktu terasa begitu cepat ketika mendekati minggu-minggu ujian. Baik itu berupa ulangan harian, ujian sekolah, penilaian tengah semester, ataupun penilaian akhir semester. Rasanya seperti baru saja kemarin bapak ibu guru memperkenalkan diri dan menjelaskan materi tapi kenapa tiba-tiba sudah waktunya untuk mempersiapkan diri menghadapi penilaian?
Tak hanya bagi murid, sebagai pengajar pun terkadang muncul perasaan dilema hingga timbul pertanyaan 'Kira-kira para murid sudah paham belum ya dengan materi yang saya ajarkan? Apakah mereka bisa mengerjakan soal yang diberikan dengan baik dan benar? Ataukah ada yang salah dengan cara saya mengajar yang membuat mereka kesulitan?' Padahal ketika proses pembelajaran terjadi, guru mungkin sudah mengerahkan seluruh kemampuannya dan memberikan yang terbaik untuk bisa menjelaskan suatu konsep materi supaya mudah dipahami semua murid. Tak ketinggalan, latihan soal juga selalu diberikan untuk menguji pemahaman dan kemampuan murid saat menyelesaikan suatu masalah. Walaupun pada kenyataannya, sesi latihan soal merupakan hal yang dianggap membosankan.
Di Kelas Live CoLearn, kami berusaha menciptakan sesi latihan soal yang menyenangkan, salah satunya dengan mengemasnya lebih menarik melalui permainan kuis. Umumnya, sebagian besar murid lebih menyukai pembelajaran yang dikemas dengan aktivitas, seperti permainan, kuis, tebak-tebakan dibandingkan dengan pembelajaran formal di kelas yang hanya mendengarkan guru menjelaskan konsep materi pelajaran ataupun mengerjakan latihan soal. Berawal dari hal tersebut, saya mencoba untuk mengajak murid bermain kuis “Who Wants to be a Sultan” dalam mempersiapkan masa-masa ujian yang terinspirasi dari acara kuis serupa yang viral pada zamannya, “Who Wants to be a Millionaire”.
Pada dasarnya, saya hanya mengubah visualisasi sesi latihan soal dengan tampilan slide yang lebih interaktif dengan konsep kuis. Hal-hal yang perlu dipersiapkan juga cukup sederhana, seperti di bawah ini.
1. Desain slide dengan tema “Who Wants to be a Millionaire” menggunakan Canva, supaya terasa lebih nyata dan mendukung suasana.
2. Menentukan level-level soal beserta hadiahnya. Semakin tinggi levelnya, maka tingkat kesulitan soal juga semakin tinggi. Soal diberikan dari tingkatan soal yang mudah hingga yang menantang sesuai dengan prinsip pembelajaran.
3. Supaya lebih mirip dengan acara aslinya, saya juga menyiapkan beberapa opsi bantuan, seperti 40:60 (karena soal memiliki 5 pilihan jawaban), call a friend, dan diskusi.
Masing-masing bantuan memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
- 40:60 adalah bantuan untuk menghilangkan 2 pilihan jawaban yang salah sehingga pilihan jawaban yang benar lebih sedikit dan memudahkan murid dalam menjawab soal.
- Call a friend merupakan bantuan untuk meminta pertolongan dari mystery guest. Di kelas Live, mystery guest adalah mentor yang menjadi partner guru dalam mengajar. Mentor dapat membantu murid untuk menjawab soal dengan memberikan beberapa petunjuk dan cara pengerjaan. Namun, mentor tidak diperbolehkan untuk langsung memberikan jawaban.
- Diskusi adalah bantuan untuk murid berdiskusi di kolom chat dengan sesama teman (CoFriends) tanpa menunjukkan jawaban yang sebenarnya. Jadi, diskusi hanya boleh berupa petunjuk dan alur penyelesaiannya. Hal ini dilakukan agar murid tetap mencoba mengerjakan soal sesuai dengan kemampuan mereka.
4. Di akhir kelas, jumlah uang yang didapat oleh murid bisa ditukar dengan beberapa hadiah. Hadiah bisa berupa pertunjukan yang dilakukan oleh guru atau sekedar hiburan yang membuat murid senang.
Penasaran bagaimana keseruannya dan cara mengimplementasikannya di kelas? Semua tergambar dalam cuplikan video berikut.
Hasil yang didapatkan pun cukup positif, murid-murid jadi lebih senang dan semangat dalam mengerjakan latihan soal karena suasana yang berbeda dari biasanya. Hal ini berhasil membuat mereka memahami bagaimana penyelesaian sebuah soal dan mempersiapkan diri untuk menghadapi penilaian sekolah. Jadi, tak perlu khawatir, karena guru terbukti bisa membantu murid mempersiapkan ujian dengan lebih baik!