Permudah Murid Memahami Konsep Materi dengan Aktivitas Pembelajaran Interaktif

Permudah Murid Memahami Konsep Materi dengan Aktivitas Pembelajaran Interaktif

Menjelaskan suatu konsep materi pelajaran kepada murid bisa diibaratkan seperti membuat karya seni yang membutuhkan keterampilan, waktu, dan kesabaran. Mengutip sebuah ungkapan dalam buku Teach like a Champion karya Doug Lemov, 'Great teaching is an art,' mengajar dengan cara yang baik adalah sebuah seni yang tidak bisa dimiliki oleh sembarang orang. Seorang pengajar bukan sekedar individu yang mampu menguasai dan memahami sebuah konsep pelajaran atau terampil menggunakan berbagai macam media pembelajaran tetapi juga seseorang yang memiliki kreativitas dan teknik mengajar yang mampu menyampaikan ilmu yang dimiliki sehingga mudah dimengerti oleh orang lain.

Mengajar mungkin terlihat sederhana, tapi nyatanya tidak semua orang bisa menjadi seorang pengajar yang baik. Di CoLearn, Guru Juara dan Mentor sudah dipersiapkan untuk menjadi guru yang bisa membawa perubahan pada pendidikan di Indonesia melalui pembelajaran yang interaktif, seru, dan menyenangkan. Salah satu usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan membebaskan guru berkreasi merancang aktivitas pembelajaran seperti yang telah dilakukan di Kelas Live Fisika.

Eksperimen Listrik Statis dengan Story Telling bareng Kak Pupus

Eksperimen di kelas fisika umumnya dilakukan dengan cara menjelaskan semua instrumen yang dibutuhkan disertai dengan langkah-langkah pendukung. Itulah yang membuat suatu eksperimen terkesan membosankan bagi sebagian murid karena terlalu kaku dan monoton. Kali ini, Kak Pupus mencoba cara lain dengan mengombinasikan story telling dan eksperimen saat menjelaskan konsep listrik statis.

Salah satu eksperimen yang seringkali dilakukan saat menjelaskan materi listrik statis adalah menggosok penggaris dengan rambut kemudian mendekatkannya ke potongan kertas. Mungkin kita juga sudah tidak asing dengan eksperimen tersebut semasa sekolah. Tak ingin melakukan hal yang sudah biasa, Kak Pupus memodifikasi eksperimen menggunakan kotak styrofoam sebagai pengganti penggaris dan potongan tisu yang diberi warna hingga bentuk manusia. Selain itu, narasi menarik, backsound, dan pengaturan cahaya yang mendukung perlu disiapkan untuk membuat eksperimen melalui story telling ini menjadi lebih hidup. Penasaran bagaimana hasilnya? Simak cuplikan video berikut:

Respon yang didapatkan dari para murid pun cukup positif. Kelas menjadi lebih interaktif karena cara yang dilakukan berbeda dari eksperimen-eksperimen sebelumnya. Beberapa murid juga mengomentari penggunaan kotak styrofoam sebagai UFO dan bentuk tisu yang lebih menyerupai ikan cupang dibandingkan manusia membuat suasana kelas menjadi lebih hidup dengan adanya 'sentuhan humor'.  Dari sisi penerapan konsep, murid juga mendapatkan pengetahuan baru bahwa percobaan listrik statis tidak hanya bisa dilakukan menggunakan penggaris, rambut, dan kertas namun bisa juga menggunakan alternatif lain.

Tertarik untuk melakukan eksperimen dengan story telling di kelas Fisika? Kak Pupus punya beberapa tips yang bisa membantu:

  1. Lakukan persiapan yang matang sebelum melakukan eksperimen secara langsung saat pembelajaran, pastikan untuk mencobanya terlebih dahulu sampai berhasil sebelum kelas dimulai.
  2. Perhatikan dan atur waktu sebaik mungkin sehingga saat melakukan eksperimen tidak melewati batas waktu pengajaran.
  3. Untuk menghindari kesalahan teknis, eksperimen bisa direkam terlebih dahulu dan ditampilkan berupa video saat pemaparan konsep.

Simulasi Resultan Gaya di Permainan Tarik Tambang bareng Kak Alisha

Berbeda halnya dengan Kak Alisha, di Kelas Live Fisika Kak Alisha menggunakan simulasi permainan tarik tambang untuk menjelaskan materi resultan gaya. Menyadari bahwa banyak sekali konsep fisika di kehidupan sehari-hari, apa salahnya jika mencoba mengenalkannya kepada murid? Terkadang murid mungkin tidak sadar bahwa ilmu yang mereka pelajari ternyata sangat dekat dengan kehidupan mereka.

Bertepatan dengan momen Kemerdekaan Indonesia yang identik dengan lomba 17-an, Kak Alisha membawakan pelajaran dengan tema pertandingan tarik tambang. Di awal kelas, agenda pembelajaran sudah disesuaikan dengan tema yang dibawakan seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.

Hubungkan Agenda Kelas dengan Konsep
Sebelum masuk ke penjelasan konsep, diperlukan narasi yang berhubungan dengan tema sesuai agenda yang sudah dijelaskan sebelumnya. Contohnya pada agenda pertama adalah persiapan pertandingan, guru bisa membuat cerita seolah-olah murid harus membawa kotak berisi peralatan tarik tambang dan menjalin interaksi dengan melempar pertanyaan "bagaimana ya cara kita membawa kotak tersebut?". Berawal dari sinilah guru bisa mulai mengenalkan konsep gaya pada fisika.

Rencanakan Strategi untuk Menang
Pada saat merencanakan strategi untuk memenangkan pertandingan tarik tambang, kenalkan terlebih dahulu mengenai pertandingan tarik tambang kepada murid. Pastikan murid memahami konsep dasar terlebih dahulu kemudian hubungkan dengan materi yang diajarkan pada hari itu, yaitu konsep resultan gaya.

Pelaksanaan Pertandingan
Tepat sebelum melaksanakan pertandingan, guru bisa memanfaatkan kesempatan untuk memastikan pemahaman siswa terkait konsep yang sudah dijelaskan sebelumnya. Supaya tidak terkesan kaku, guru bisa mengemasnya dengan melakukan sesi pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan ini berupa latihan soal yang perlu dikerjakan oleh murid.

Setelah murid mengerjakan soal, pertandingan tarik tambang pun siap dilakukan. Tarik tambang dilakukan menggunakan simulasi phet yang bisa diakses melalui link berikut https://phet.colorado.edu/sims/html/forces-and-motion-basics/latest/forces-and-motion-basics_en.html. Jangan lupa untuk menyampaikan aturan permainan sebelum memulai pertandingan.

Supaya lebih menarik dan seru, guru bisa menyiapkan bagan pertandingan dan menampilkan wasit untuk memimpin pertandingan.

Untuk menentukan ukuran pemain yang akan bertanding, murid akan memilih pemain yang tersembunyi dibalik pintu misteri. Di sinilah keberuntungan diperlukan, karena tim yang memiliki pemain dengan ukuran yang lebih besar tentu akan memenangkan pertandingan seperti pada konsep resultan gaya.

Penasaran bagaimana keseruannya di Kelas Live Fisika? Simak cuplikan video berikut:

Setelah melihat contoh dua aktivitas di atas, pembelajaran yang menarik dan interaktif ternyata membutuhkan kreativitas dari guru dalam mendesain aktivitas pembelajaran. Mengajar merupakan sebuah seni yang membutuhkan keterampilan. Untuk itu, jangan ragu berkreasi serta berinovasi agar terampil menjelaskan sebuah konsep materi.

Copyright © PT IQ EDUKASI. Hak Cipta Dilindungi.

Neco Bathing