Bagaimana Kita Dapat Membuat Sains Mudah Dipahami? Tips Pro dari Youtuber Sains

Bagaimana Kita Dapat Membuat Sains Mudah Dipahami? Tips Pro dari Youtuber Sains

“Rasa frustrasi saat belajar muncul ketika ada celah dalam pemahaman. Jika celah itu tidak ada sejak awal, seharusnya tidak ada penurunan antusiasme.” - Dave Farina

Jika kamu seorang pecinta sains dan kamu gemar mempelajari hal-hal baru melalui YouTube, mungkin kamu pernah menemukan kanal bernama Professor Dave Explains. Professor Dave Explains adalah kanal YouTube populer (saat ini dengan 1,93 juta subscriber) yang menjelaskan konsep dan fenomena sains, mulai dari kimia, biologi, fisika, hingga astronomi dengan cara yang menarik dan mendalam. Kanal ini dimulai pada tahun 2015 oleh Dave Farina, seorang pendidik yang sebelumnya mengajar sains untuk murid sekolah menengah dan mahasiswa S1.

Bulan lalu, CoLearners mendapatkan kesempatan bertemu dengan "Profesor Dave" sendiri! Dave Farina adalah tamu istimewa pada CoLearn Learning Day. Dalam sesi berdurasi satu jam, Dave membagikan kisahnya tentang memulai kanal YouTube dan beberapa kiat hebat untuk membuat murid menyukai sains.

Kanal YouTube dengan Suntikan Misi Pribadi

Awalnya, Dave Farina tidak pernah berpikir untuk menjadi pembuat konten penuh waktu. Berhubung mengajar adalah pekerjaan utamanya, Dave mulai mengunggah video dirinya mengajar kimia organik ke YouTube hanya untuk mendapatkan tambahan pendapatan pasif.

Namun, seiring berjalannya waktu, kanal tersebut mulai mendapatkan banyak perhatian, baik positif maupun negatif.

“Ketika Anda mendapatkan lebih banyak perhatian di internet, Anda juga membuka pintu untuk komentar-komentar negatif. Saya merasa sangat terganggu ketika saya menerima banyak komentar tentang retorika anti-sains,” kata Dave.

Dave kemudian menyadari bahwa ia memiliki bakat untuk membuat konten yang dapat mematahkan retorika-retorika anti-sains tersebut. Dia merasa bakat ini harus menjadi bagian besar dari karirnya.

Dave berkata, “Saya mendedikasikan sebagian besar karir saya untuk menangani orang-orang toksik yang memengaruhi masyarakat kita dengan kebohongan tentang sains untuk keuntungan finansial. Hal ini lebih besar daripada yang disadari banyak orang.”

Menyeimbangkan Antara Kedalaman Materi dan Elemen Fun

Hal yang membuat video Profesor Dave Explains begitu populer adalah karena videonya memiliki pembahasan yang mendalam, namun tetap engaging di satu sisi. Umumnya, konten pendidikan cenderung bersifat menyenangkan tetapi tidak mendalam atau mendalam tetapi membosankan. Dave berhasil menyeimbangkan keduanya! Ia bisa meraih keseimbangan ini karena dua strategi.

Pertama, ia selalu memastikan materi diberikan secara perlahan dan runtut.

“Saya percaya manusia pada dasarnya menikmati proses belajar. Kita ingin memecahkan misteri dan menjawab pertanyaan,” kata Dave.

Namun, lanjutnya, antusiasme siswa menurun ketika adanya celah dalam pemahaman. Dave percaya bahwa jika celah itu tidak ada sejak awal, seharusnya tidak ada penurunan antusiasme.

Itulah alasan mengapa materi perlu diberikan secara perlahan dan runtut. Konsep dan fenomena sains seringkali rumit untuk dipahami. Murid bisa patah semangat ketika melihat ada banyak anak tangga di sebuah tangga yang panjang.

Menurut Dave, "Agar siswa tetap terlibat, mereka hanya perlu fokus pada anak tangga berikutnya."

Pernyataan ini sejalan dengan apa yang diyakini para guru di CoLearn: untuk membuat siswa tetap terlibat, kita tidak boleh melewatkan topik yang bisa menjadi jembatan antar topik-topik lainnya. Oleh karena itu, instruksi dan pengajaran yang disusun dengan baik dan runtut adalah salah satu hal yang kami tekankan dalam merancang sebuah pelajaran.

Kedua, beliau menggabungkan berbagai komponen dalam videonya untuk menstimulasi panca indera yang berbeda.

“Murid tidak menginginkan slide Powerpoint yang hanya berisi sekumpulan teks, namun solusinya bukanlah dengan menghilangkan slide presentasi,” kata Dave. Solusi Dave adalah menggarisbawahi kata kunci tertentu dalam videonya dan menambahkan komponen visual lewat gambar atau animasi. Menurut Dave, kombinasi ini menawarkan cara unik untuk menstimulasi neurok otak.

Dave terkadang menghadapi tantangan ketika harus mencari ilustrasi visual untuk sebuah konsep yang sangat abstrak. Jika ia menghadapi masalah ini, ia biasanya membutuhkan lebih banyak waktu untuk berpikir.

“Saya duduk dan berpikir sejenak tentang bagaimana saya akan mengilustrasikan konsep tersebut. Saya bertanya pada diri sendiri, 'Apa yang saya lihat di kepala saya ketika saya membayangkan mekanisme ini atau reaksi kimia ini?'. Saya ingin memastikan bahwa penonton melihat apa yang saya lihat di kepala saya dalam bentuk yang konkret,” kata Dave.

Dengan dua strategi tersebut, Dave telah membuktikan bahwa murid dapat termotivasi untuk mempelajari mata pelajaran yang paling kompleks sekalipun.

“Saya mencoba menawarkan siswa pengalaman belajar yang menemani mereka sepanjang waktu untuk mencapai tujuan. Ketika Anda mempertahankan pemahaman, Anda mempertahankan antusiasme.”

--

Artikel ini sebelumnya dipublikasikan dalam bahasa Inggris di LinkedIn CoLearn. Ikuti LinkedIn CoLearn untuk mendapatkan berita terbaru tentang kesempatan karir di CoLearn dan tips-tips seputar mengajar lainnya.

Copyright © PT IQ EDUKASI. Hak Cipta Dilindungi.

Neco Bathing