Inspirasi Aktivitas Membangun Kesan Pertama yang Baik di Kelas
Kesan pertama di kelas merupakan hal yang penting dan tidak boleh terlewatkan bagi setiap pengajar. Kita pun menyadari bahwa kesan pertama akan menentukan bagaimana murid bersikap pada saat proses pembelajaran. Jika kesan pertama yang kita berikan baik, kemungkinan besar murid akan lebih memperhatikan saat guru menerangkan sehingga cenderung mudah menerima materi pelajaran. Begitu pun sebaliknya, kesan pertama yang kurang bagus bisa membuat murid kurang nyaman dan menjadi acuh tak acuh saat belajar.
Melihat hal tersebut, setiap guru pasti ingin menciptakan kesan pertama yang baik di awal kelas. Namun membangun kesan pertama yang baik bukanlah sesuatu yang mudah. Guru dituntut untuk selalu menciptakan hal baru sehingga kesan pertama yang dibangun tidak monoton agar tetap bisa berdampak bagi kelangsungan belajar setiap murid. Tak perlu khawatir, Guru Juara dan Mentor CoLearn akan berbagi inspirasi aktivitas menarik untuk menciptakan kesan pertama di kelas jadi lebih seru. Aktivitas ini pastinya membuat murid semakin semangat untuk belajar.
Kenali Mimpi dan Harapan Murid bareng Ritsy
Mengajar kelas 12 cukup berbeda dibandingkan dengan jenjang lainnya di SMA. Murid di kelas 12 cenderung memiliki beban dan tanggung jawab yang lebih besar karena akan melanjutkan ke fase hidup berikutnya, yaitu meneruskan pendidikan ke perguruan tinggi yang berlanjut memasuki dunia kerja. Untuk itu, Ritsy mencoba membangun kesan pertama di kelas dengan mengenal dekat mimpi dan harapan setiap murid. Bagaimana caranya? Mari simak cuplikan video berikut!
Dengan mengenal mimpi dan harapan setiap murid, kita menunjukkan kepedulian sebagai pengajar terhadap apa yang mereka cita-citakan. Secara tidak langsung, aktivitas ini juga menjadi bentuk dukungan kepada murid untuk mencapai impian mereka. Respon yang Risty dapatkan pun sangat baik. 100% murid yang hadir ikut berpartisipasi menuliskan mimpi mereka. Ingin mencoba hal yang sama di kelas? Simak langkah-langkah berikut ini.
1. Berikan sebuah narasi sederhana terkait mimpi dan harapan. Tentunya setiap murid memiliki mimpi dan harapannya masing-masing bukan?
2. Siapkan slide yang mendukung dengan ilustrasi tentang mimpi atau harapan.
3. Jelaskan mengenai dua cara untuk mencapai mimpi dan harapan. Saya memberi contoh dengan jalur darat dan jalur langit. Jalur darat adalah melalui usaha, sedangkan jalur langit adalah melalui doa.
4. Berikan waktu 2 menit kepada murid untuk menuliskan mimpi dan harapannya pada kolom chat. Setelah waktu habis murid mengirimkannya secara serempak.
5. Selanjutnya guru membacakan satu per satu harapan mereka. Jangan lupa gunakan suara atau audio yang mendukung agar lebih menarik.
Selangkah Lebih dekat dengan Sharing bareng Aliefah
Pada dasarnya semua orang ingin didengarkan.
Sebuah kalimat sederhana namun bermakna. Menurut Aliefah ketika seseorang mendengarkan orang lain secara penuh, itu berarti ia menunjukkan kepedulian dan perhatiannya terhadap orang yang sedang berbicara. Sama halnya dengan murid, mereka juga senang untuk didengarkan meski hanya sekedar obrolan singkat atau pun sedikit berkeluh kesah mengenai apa yang telah mereka lalui hari itu. Memanfaatkan waktu untuk mengobrol dengan murid juga dapat meningkatkan keakraban antara murid dengan guru. Walaupun di suatu kelas mungkin masih ada saja murid yang lebih memilih untuk menutup diri dan cenderung pasif.
Salah satu cara yang Aliefah lakukan untuk memberikan kesan pertama yang baik di kelas adalah dengan memberikan kegiatan Sharing of The Day. Aktivitas ini bertujuan untuk membangun hubungan antara guru dan murid melalui berbagi cerita-cerita menarik, memotivasi satu sama lain, atau sekedar bercerita kegiatan sehari-hari. Selain itu cara ini saya lakukan untuk membangun kepercayaan dan keterbukaan dari murid agar terjalin hubungan yang baik.
Penasaran bagaimana caranya? Ini langkah-langkah yang bisa kamu terapkan di kelas.
1. Buat template slide mengenai kegiatan Sharing of The Day yang akan digunakan di kelas.
2. Pilih topik yang menarik dan bisa memancing siswa untuk bercerita.
3. Aktivitas bisa diawali dengan guru menyampaikan kisah yang berkaitan dengan topik atau mempersilakan murid bercerita terlebih dahulu.
4. Ajak siswa untuk berbagi cerita melalui chat ataupun berbicara langsung dengan menyalakan microphone.
5. Berikan tanggapan, masukkan, dan motivasi yang menunjukkan dukungan serta kepedulian.
Awali Kelas dengan Afirmasi Positif bareng Tiyaz
Kata-kata atau pesan yang kita kirimkan kepada diri sendiri dapat mempengaruhi cara kita merasa, berpikir dan bertindak. Dalam teori Cognitive Behavioral Therapy menyatakan bahwa anak yang memiliki kebiasaan untuk melakukan self-talk sekaligus mendapatkan afirmasi positif akan lebih bahagia dan mampu mengendalikan tekanan yang mereka rasakan. Afirmasi positif juga dapat diterapkan untuk mengembangkan growth mindset murid saat di kelas. Di CoLearn kami memiliki prinsip untuk selalu menanamkan growth mindset dalam pembelajaran sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dari hal tersebut, Tiyaz mencoba untuk membangun kesan pertama kelas dengan mindset yang baik di awal kelas.Hal yang coba Tiyaz lakukan adalah dengan mengajak murid-murid untuk mengucapkan sebuah kalimat sebagai bentuk afirmasi positif. Harapannya siswa menjadi lebih percaya dan menghargai diri mereka sendiri.
Untuk melakukan aktivitas ini caranya cukup sederhana. Guru hanya perlu menyiapkan slide berupa kalimat dengan afirmasi positif dan menjelaskan kepada murid pentingnya melakukan afirmasi positif dalam mengawali kelas. Kemudian mengajak murid-murid untuk mengucapkannya bersama-sama, mudah bukan?
Hasilnya 75% murid yang hadir tidak segan untuk menyalakan microphone dan bersemangat mengucapkan kalimat positif. Murid menjadi lebih antusias saat selesai mengucapkan secara serentak karena terdengar seru dan ramai. Hal ini cukup positif karena dapat meningkatkan interaksi antara guru dan murid sehingga pembelajaran terjadi secara dua arah.
Tentang Penulis
Ritsy Amansa adalah Guru Juara Matematika lulusan S1 Universitas Brawijaya jurusan Matematika. Kegemarannya terhadap pelajaran Matematika pernah menjadikan Ritsy sebagai Juara 1 OSN Tingkat Kota Palangkaraya. Tak berhenti sampai di situ, Ritsy kini menekuni bidang pendidikan dengan mengajar Matematika di CoLearn dan menjadi konten kreator pelajaran Matematika di Instagram.
Aliefah Nurafifaeni merupakan Guru Juara Matematika di CoLearn yang memiliki pengalaman 5 tahun dalam mengajar. Ia menyelesaikan pendidikannya sebagai sarjana di Universitas Sebelas Maret jurusan Pendidikan Matematika. Keahliannya dalam bidang Matematika pun disalurkannya dengan menjadi asisten dosen di mata kuliah Metode Statistika I dan II.
Imtiyaz Faw'ida atau yang lebih dikenal dengan Tiyaz adalah Mentor Matematika. Ia mendapatkan gelar sarjananya di UIN Jakarta jurusan Pendidikan Matematika. Berpengalaman selama kurang lebih 5 tahun dalam mengajar, kini Tiyaz masih terus mengajar Matematika di CoLearn untuk memajukan pendidikan di Indonesia.