• Fisika
  • Mekanika Fluida Kelas 11 SMA
  • Fluida Dinamik
  • Azas Bernouli

Video solusi : Amatigambar berikut.Sebuah benda tangki air memiliki lubang berdiameter 5 cm^3 di B dan 2,5 cm^2 di C luas tangki jauh lebih besar kedua lubang tersebut. Jika A terletak pada ketinggian 2,2 m dari dasar tangki, sedangkan B dan C berada pada ketinggian 0,4 dari dasar tangki, tentukanlah:a. beda tekanan antara titik B dan C;b. banyaknya air yang mengalir keluar tiap detik!

Teks video

Halo kok friend disini ada soal terdapat gambar tangki berlubang dengan diketahui tinggi permukaan air terhadap dasar tangki adalah h = 2,2 m kemudian jika pada lubang tersebut terdapat pipa B dan pipa c yang mempunyai ukuran diameter berbeda pada pipa B diameternya adalah DB = 5 cm dan pada pipa C diameternya adalah BC = 2,5 cm Untuk penulisan satuan diameter pada soal harusnya tidak ada nilai perpangkatan nya selanjutnya untuk tinggi lubang pipa c dan pipa B terhadap dasar tangki dianggap sama sehingga HB Dengan HC = 0,4 M pertanyaannya adalah pada poin a. Tentukan beda tekanan antara titik B dan C maka kita bisa menuliskan pada poin a yang ditanyakan adalah PB PC selanjutnya pada poin B yang ditanyakan adalah banyaknya air yang mengalir keluar tiap detik maka artinya pada poin B yang ditanyakan adalah debit airnya dan kita bisa menuliskan yang ditanyakan adalah untuk menjawab pertanyaan ini maka kita akan menggunakan konsep fluida dinamis dengan meninjau pipa B dan C pada pipa B dan pipa C debit fluida di pipa B = debit fluida yang keluar dari pipa C sehingga memenuhi persamaan kontinuitas yaitu q b = B adalah debit air pada pipa b dan c adalah debit air pada pipa C dengan menurunkan rumus debit nya adalah luas penampang dikali dengan kecepatannya maka kita bisa menuliskan a b dikali p b. = a dikali b c a b adalah luas penampang pipa B PB adalah kecepatan air pada pipa b adalah luas penampang pada pipa AC dan BC adalah Kecepatan aliran pada pipa C jika kita akan mencari v c maka c = ab ac dikalikan dengan VB Nah kita anggap ini adalah persamaan pertama langkah berikutnya masih dengan meninjau pipa B dan C pada pipa B dan 4 C memenuhi asas Bernoulli yaitu pada pipa horizontal tekanan fluida paling besar terdapat dalam fluida dengan aliran sedangkan tekanan paling kecil terdapat dalam Weda dengan kelajuan aliran besar maka dapat dituliskan untuk persamaan Bernoulli nya adalah PB + 10 * p b kuadrat ditambah Rock * g * h b = p c ditambah setengah log x kuadrat ditambah 0 x g * h c PB dan P adalah tekanan adalah massa jenis zat cair maka massa jenis air adalah 1000 kg per M3 kemudian G adalah percepatan gravitasi yang besarnya 10 meter per sekon kuadrat selanjutnya adalah AB dan AC adalah ketinggian lubang pipa B dan pipa C terhadap dasar tangki dengan nilai HB = h c, maka kita bisa mencoret untuk di ruas kiri adalah * g * h b dan di ruas kanan * g * h c maka penulisan persamaan yang menjadi PB main BC = setengah log x kuadrat kurang b kuadrat B anggap ini adalah persamaan kedua langkah berikutnya adalah dengan mensubstitusi persamaan 1 ke persamaan kedua sehingga persamaannya adalah p b. = setengah kali roh PC kuadratnya adalah a. B kuadrat dibagi dengan x kuadrat dikalikan dengan p b kuadrat yang dikurangi dengan p b kuadrat jika kita Sederhanakan persamaan ini maka penulisan persamaan yang menjadi PB BC = setengah roll-an dengan p b kuadrat dikalikan dengan AB kuadrat C kuadrat kurang min 1 persamaan inilah yang akan kita gunakan untuk Pada poin a Namun karena belum ada nilai p b AB dan AC maka kita perlu mencari masing-masing nilainya maka kita akan mencari VB terlebih dahulu dengan b adalah lubang pada tangki maka diperoleh persamaan untuk mencari FPB nya dari persamaan teori seluruhnya yang merupakan teorema pada tangki berlubang rumusnya adalah PB = akar x maka koreksi maksudnya akar dari 2 * g * h dengan G adalah percepatan gravitasi yang besarnya 10 meter per sekon kuadrat dan h adalah ketinggian dari permukaan air terhadap lubang sehingga untuk mencari h adalah a dikurangi dengan HB maka disini kita bisa mengganti persamaan p b =. akar dari 2 x g dikalikan dengan H kurang H B jika kita memasukkan nilainya kemudian kita hitung maka kita dapat nilai dari p b adalah akar 36 dan akar 36 adalah 6 meter per sekon selanjutnya kita akan mencari AB yaitu luas penampang pada pipa B dengan bentuknya lingkaran Maka luas penampang pipa B dirumuskan dengan AB = seperempat kali d b kuadrat DB adalah diameter pipa B jika kita masukkan nilai nya kemudian kita hitung maka AB = 19,625 cm kuadrat B akan mengkonversikan satuannya dalam bentuk m kuadrat sehingga AB = 19,625 kali 10 pangkat min 4 akar kuadrat berikutnya adalah mencari AC yaitu luas penampang pada pipa C dengan rumus yang sama yaitu a c = a * b c kuadrat dengan DC adalah diameter pada pipa C dengan memasukkan nilainya kemudian kita hitung maka didapat nilai a c adalah 4,906 25 cm kuadrat kemudian satuannya kita akan konversikan ke dalam meter kuadrat sehingga AC = 90625 kali 10 pangkat min 4 meter kuadrat baru kemudian kita akan mencari pada poin a dengan rumusnya adalah P BC = setengah log x v b kuadrat dikalikan dengan AB kuadrat C kuadrat Kurang 1 jika kita masukkan nilainya kemudi kita hitung maka p b Min p c = 500 dikalikan dengan 36 dikalikan dengan 16 kurang min 1 sehingga nilai dari a b c adalah 270000 Pascal jika kita ubah ke dalam bentuk kilo Pascal maka nilai p b Min p c adalah 270 kilo Pascal untuk poin a beda tekanan antara titik B dan titik c adalah 270 kilo Pascal selanjutnya adalah mencari jawaban pada poin B berdasarkan persamaan kontinuitas pada kasus ini maka Debit air yang mengalir keluar tiap detik nilainya sama dengan debit air yang keluar pada pipa B dan sama dengan debit air yang keluar Maaf Maksudnya yang keluar dari pace sehingga debit nya bisa dicari dari persamaan q = a b dikali p b dengan AB adalah luas penampang pipa B dan pb adalah Kecepatan aliran pada pipa B jika kita masukkan nilai nya kemudian kita hitung maka nilai Q yang diperoleh adalah 0,012 M3 per second jadi jawaban pada poin B banyaknya air yang mengalir keluar tiap detik adalah sebesar 0,012 M3 per second demikian jawaban untuk pertanyaan ini sampai jumpa di soal berikutnya

Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!