Video solusi : Kelalawar dan Gelombang Ultrasonik Menurut Cracknell (1980), hasil penelitian lanjut dapat diketahui bahwa kelelawar mengeluarkan pulsa gelombang ultrasonik dengan frekuensi sekitar 40-50 kHz. Namun manusia hanya dapat mendengar sebuah bunyi dengan frekuenzi 20 Hz sampai 20 kHz. Bentuk telinga kelelawar yang seperti corong berfungsi sebagai penerima gelombang ultrasonik yang dibalikkan seperti cara kerja alat radar penerima. Denyut ultrasonik yang dipancarkan oleh kelelawar akan dipantulkan apabila terkena mangsanya. Fenomena ini seperti gema dimana bunyi dipantulkan apabila tiba di satu media. Pulsa ini kemudian dianalisis oleh sistem otak kelelawar untuk menginterpretasi dan mengetahui posisi mangsanya. atau objek lain yang akan diterkam. Nilai kecepatan gelombang bunyi di udara adalah 340 m/s, sedangkan gelombang bunyi dapat merambat lebih cepat di dalam air maupun dalam zat padat. Perlu diketahui panjang gelombang yang dipancarkan oleh sumber bunyi berbanding terbalik dengan frekuensinya dan daya yang dipancarkan sebanding dengan kuadrat frekuensinya. Ultrasonik merupakan bagian dari frekuensi gelombang suara yang sangat tinggi sampai- sampai tidak bisa terdengar oleh telinga manusia, pasalnya manusia berada pada tingkat frekuensi suara audiosonik yang berada dibawah ultrasonik. Frekuensi suara terbagi menjadi tiga jenis yaitu infrasonik (1 Hz - 20 Hz), audiosonik (20 Hz - 20 kHz) dan ultrasonik (> 20 kHz). Selain kelelawar, ikan lumba-lumba juga dapat mendengankan gelombang ultrasonic. - Grafik kecepatan dan frekuensi bunyi di udara v(m/s) 340 Infrasonik 0 0,02 Audiosonik 20 Ultrasonik f(kH
Selain kelelawar, ikan lumba-lumba dan ada burung serta binatang lainya dapat mendengarkan gelombang ultranonik. Dalam menentukan posisi dari mangsanya, mulut kelelawar atau ikan lumba-lumba akan memencarkan gelombang ultrasonik, kemudian gelombang pantul akan diterima oleh telinganya yang berfungsi sebagai....