Video solusi : Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar terbarukan alternatif yang dibuat dari minyak nabatillemak hewani alami maupun minyak jelantah. Proses pembuatan biodiesel melibatkan reaksi transesterifikasi minyak/lemak dengan pereaksi alkohol dan basa kuat menghasilkan monoalkilester dan gliserin sebagai hasil samping. Biodiesel memiliki karakteristik pembakaran yang mirip dengan solar dari minyak bumi, tetapi emisi pembakaran biodiesel lebih ramah lingkungan dibandingkan solar sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar tersendiri maupun dicampur dengan solar untuk mereduksi emisi gas beracun hasil pembakaran solar.
Solar merupakan bahan bakar yang berasal dari pengolahan minyak bumi yang kandungannya terdiri dari senyawa-senyawa alkana rantai panjang C16-C20. Selain itu, solar mengandung senyawa nitrogen dan sulfur yang pada pembakarannya menghasilkan senyawa beracun. Campuran biodiesel dan solar di Indonesia disebut biosolar. Biodiesel dapat dicampur pada berbagai perbandingan dengan solar. Campuran 5% biodiesel dan 95% solar diberi kode B5. Pasangan berikut yang menunjukkan rumus struktur dari komponen utama biodiesel dan petroleum diesel (solar) berturut-turut adalah
A. CH3 - C - C15H31 O dan CH3(CH2)15CH3
B. CH - OH CH2 - OH CH2 - OH dan CH3(CH2)17CH3
C. C11H23C-O-C15H31 O dan CH3CCC16H33
D. C2H5-O-C-C15H31 O dan CH3(CH2)15CH3
E. CH3-C-OC11H23 O dan CH3CHCHC16H33