halo friend pada soal ini kita diberikan sebuah kasus mengenai sebuah generator ketahui sebuah generator memiliki luas bidang pada kondisi pertama atau A1 sebesar A dan jumlah lilitan pada kondisi awal atau N 1 sebesar n lalu medan magnet pada kondisi 1 atau B1 sebesar B kemudian diketahui pula bahwa pada kondisi 1 atau kondisi awal generator berputar dengan kecepatan sudut atau Omega 1 sebesar 1000 Radian per sekon sehingga dihasilkan GGL maksimum pada kondisi 1 atau F1 sebesar 250 volt lalu generator beroperasi pada kondisi akhir atau kondisi kedua pada kondisi kedua Luas penampang bidang kumparan dan induksi medan magnet nya dibuat menjadi setengah semula sementara jumlah lilitannya tetap atau kita. Tuliskan A2 atau luas penampang pada kondisi 2 sebesar 0,5 a lalu jumlah lilitan pada kondisi 2 atau N2 sama dengan kondisi satu yaitu n lalu medan magnet pada kondisi kedua atau B2 sebesar 0,5 B ini 2 atau GGL induksi maksimum pada kondisi tua kita buat tetap sebesar 250 V lalu yang ditanyakan Berapakah kecepatan sudut pada kondisi kedua atau omega2 agar dihasilkan GGL induksi? pada kondisi tua Apa arti non Max 2 sebesar 250 volt untuk mengerjakan soal ini kita dapat mengacu pada persamaan untuk menghitung bengkel maksimum pada generator GGL maksimum pada generator dirumuskan = n * p * a x Omega dimana n adalah Jumlah lilitan b adalah medan magnet a adalah luas bidang kumparan dan omega adalah kecepatan sudut putaran kita masukkan pada kondisi persamaannya sebagai berikut 1 = 1 x + 1 x 1 x Omega 1 kita masukkan nilainya 205 = n * b * a * 1000 Radian per sekon lalu kita bandingkan dengan kondisi kedua pada kondisi kedua kita masukan 2 = n * n 2 kali b 2 kali a 2 x Omega 2 dapatkan 250 V = N * 0,5 B 0,5 a * 1000 Radian per sekon kita selesaikan menjadi 250 v = n * 0,205 * b * a * 1000 Radian per sekon disini pada kondisi 2 terdapat koefisien sebesar 0,25 sehingga agar GGL maksimum kedua sama dengan GGL maksimum pada kondisi 1 maka pada kondisi 2 ini kita kali kecepatan sudutnya menjadi 4 kalinya sehingga GGL maksimum 1 = GGL maksimum 2 dapatkan persamaannya Menjadi 250 V = N * 0,5 B * 0,5 a * 4000 Radian per sekon di sini telah berlaku kondisi epsilon Max 1 = epsilon Max 2 atau kecil maksimum pada kondisi 1 = GGL maksimum pada kondisi tua. Oleh karena itu agar kondisi tersebut tercapai kita dapatkan bahwa kecepatan sudut putaran pada kondisi 2 atau Omega 2 sebesar 4000 Radian per sekon macan pembahasan soal kali ini sampai jumpa di soal-soal berikutnya. Terima kasih.