Video solusi : Osmometer adalah untuk mengukur tekanan osmotik suatu larutan. Prinsip kerja Di bawah ini adalah contoh data pengukuran tekanan osmotik untuk larutan hemoglobin osmometer ditunjukkan pada gambar di bawah ini pada berbagai konsentrasi yang diukur pada dua suhu yang berbeda.
Perbedaan tinggi silinder dapat dikonversi ke dalam tekanan osmotik dengan persamaan
Berdasarkan pengukuran osmometer yang diisi dengan larutan hemoglobin dengan van't Hoff berikut:
rho g h x(10^{-5} {\mathrm{atm}}/{\mathrm{Pa}})=pi={\mathrm{cRT}}/{\mathrm{M}}
konsentrasi tertentu, diperoleh tekanan osmosis pada 50 C sebesar 0,0010 \mathrm{~atm} . Berdasarkan grafik pada Gambar 2, massa molekul hemoglobin diperkirakan sebesar (Pada 50 \mathrm { C } , \mathrm { RT } = 2 6 , 5 { L.atm. } \mathrm { mol } ^ { - 1 } { ) }
Dengan ketentuan pi= tekanan osmotik (atm), rho= rapat jenis larutan (kg / m^{3}) ,
\mathrm{g}= percepatan gravitasi (10 m / s^2), \mathrm{h}= beda tinggi cairan (m), C= konsentrasi zat terlarut
(A) 10.000
(C) 15.000
(E) 19.000
(B) 12.000
(D) 17.000
(G/ \mathrm{L}), \mathrm{R}=0,082 \mathrm{~L} . atm. \mathrm{mol}^{-1} . k^{-1}, \mathrm{~T}= suhu (k), \mathrm{M}= massa molar zat terlarut (G/ \mathrm{mol}) .
Tekanan osmotik ( pi ) yang diperoleh dari osmometer masih dalam satuan Pascal, dimana 1
Pascal =1 N / m^2 dan 1 \mathrm{~atm}=10^{5} \mathrm{~Pa} .