• Fisika
  • Statika Kelas 11 SMA
  • Keseimbangan dan Dinamika Rotasi
  • Momentum Sudut

Video solusi : Sebuah silinder pejal menggelinding dari keadaan diam menuruni suatu bidang miring yang tingginya 15 m. Kelajuan linear silinder ketika tiba di kaki bidang adalah . . . (percepatan gravitasi = 9,8 m/s^2)

Teks video

Halo Ko Friends di sini kita mempunyai soal sebagai berikut untuk mengerjakan soal tersebut kita menggunakan konsep dari dinamika rotasi dan hukum kekekalan energi pertama kita. Tuliskan di sini yang diketahui dari soal tersebut ada sebuah silinder pejal menggelinding dari keadaan diam menuruni suatu bidang miring yang tingginya 15 m dan a k h ketinggiannya di = 15 m dan 1 M Kemudian untuk H2 adalah 0 m ya. Karena dia sampai di kaki bidang a ketinggian 0 m Kemudian untuk V1 kecepatan awalnya dalam keadaan diam maka nilai 0 meter per sekon kecepatan linear Kemudian untuk V2yang ditanyakan ya sehingga kita Tuliskan di sini untuk yang ditanyakan adalah eh dua yaitu kelajuan linier silinder ketika tiba di kaki bidang nabati kan bahwa untuk benda tersebut adalah silinder pejal dan silinder pejal mempunyai momen inersia yaitu I = setengah Mr kuadrat dengan m dan massa kemudian R adalah jari-jari dan kemudian untuk percepatan gravitasi yang digunakan dalam sama dengan 9,8 meter per sekon kuadrat kemudian kita perhatikan bahwa silinder pejal tersebut itu menggelinding benda yang menggelinding akan mengalami gerak translasi dan gerak rotasi dan sehingga energi kinetik totalnya adalah energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasisehingga dapat kita Tuliskan di sini untuk energi kinetik total sama dengan energi kinetik translasi mempunyai rumus jitu setengah dikalikan m dikalikan dengan 3 kemudian ditambah dengan energi kinetik rotasi mempunyai rumus setengah dikalikan yg dikalahkan dengan Omega kuadrat perhatikan bahwa dalam masa P adalah kelajuan linier kemudian ini momen inersia Omega merupakan kelajuan sudut X = setengah dikalikan m dikali dengan P kuadrat + dengan min setengah x x nya yaitu setengah Mr kuadrat, maka ini setengah dikalengkan m dikalikan dengan r kuadrat untuk Omega dapat kita Tuliskan yaitu P per 6 maka nilai per B pangkat kan dua sama X = setengah dikalikandikalikan p kuadrat ditambah dengan seperempat dan kemudian dikalikan a m dan kemudian dikalikan dengan v kuadrat karena r kuadrat habis dibagi dengan x kuadrat maka kalau kita samakan penyebutnya akan kita peroleh ini akan sama dengan 3 per 4 M kuadrat kemudian kita akan menggunakan persamaan hukum kekekalan energi mekanik yaitu m1 = m2 dan M1 merupakan energi mekanik ketika di puncak dari bidang miring dan kemudian M2 merupakan energi mekanik ketika di dasar bidang miring nama ka ini Eka 1 ditambah dengan tipe 1 = x 2 ditambah dengan 2 perhatikan bahwa Eka 1 merupakan energi kinetik ketika diaBerada di puncak ya Puncak bidang miring fp1 merupakan energi potensial ketika berada di puncak bidang miring 2 energi kinetik ketika berada di dasar bidang miring fe2 energi potensial ketika berada di dasar bidang miring karena kelajuan awal nya 20 maka x 10 dan kemudian untuk 1 maka ini kita Tuliskan yaitu rumusnya m massa dikalikan G percepatan gravitasi dan kemudian kita kalikan dengan hal-hal yang kita gunakan adalah salah satu dari akan = √ 2 kita menggunakan energi kinetik total yaitu 3 per 4 M kuadrat ditambah dengan nilai dari f 2 adalah 0. Nah karena H20 dia telah tiba di dasar bidang miring sehingga kalauperhatikan pada kedua ruas m habis dibagi dengan m sehingga untuk mencari kelajuannya yaitu untuk V2 ya yang ditanyakan dengan V2 dan V2 = akar kuadrat dari 4 per 3 x dan G dikalikan dengan 16 Maka kalau kita masukkan nilainya sama dengan akar kuadrat dari √ 3 * 9,8 kemudian dikalikan dengan 15 maka nilai x = akar kuadrat 196 yaitu di sama dengan 14 meter per sekon jadi jawabannya tengok Si Piya kelajuan linier silinder ketika tiba di kaki bidang adalah 14 meter per sekon Sampai berjumpa di soal yang selanjutnya

Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!