Lego Friends di sini terdapat suatu soal perhatikan reaksi berikut a b c d dan kita akan menentukan reaksi yang termasuk reaksi autoredoks sebelum itu reaksi autoredoks atau biasa yang disebut dengan disproporsionasi merupakan reaksi dimana oksidator dan reduktor itu ada pada Dzat yang sama dalam hati kan pada zat yang sama atau biasanya pada tanya itu akan mengalami oksidasi dan reduksi secara bersamaan atau sekaligus dan untuk mengetahui reaksi autoredoks kita kita melihat perubahan bilangan oksidasi pada masing-masing reaksinya. Namun sebelum itu apabila untuk menentukan bilangan oksidasi itu aja keturunannya di mana yang pertama adalah untuk unsur bebas itu bilangan oksidasinya untuk ion bilangan oksidasinya adalah nilai muatannya. Setelah itu unsur untuk unsur logam yang bilangan oksidasinya adalah positif golongan 1A adalah + 12 adalah x + 2 AG + 1 AG + 3 ZN + 2 dan sebagainya lalu untuk yang hidrogen di mana pada umumnya biloksnya adalah persatuan namun pada hidrolik yaitu adalah minus 1. Sedangkan untuk yang pada umumnya minus 2. Apabila pada peroksida itu minus 1. Nah disini kita akan menganalisis satu persatu yang pertama adalah 2 hbr + H2 so4 menjadi BR 2 so4 dan H2 O2 di sini kita akan menentukan terlebih dahulu bilangan oksidasinya satu persatu seni yang pertama adalah hbr Hadits ini adalah + 1 karena pada umumnya adalah + 1 maka kita teruskan + 1 lalu dikalikan dengan jumlah hal yaitu 1 maka kita Tuliskan + 1 untuk potongan Ya suruh untuk BRI Buka di sini adalah minus 1 dan perlu diingat untuk total bilangan oksidasi pada suatu senyawa apabila senyawa netral itu adalah 0, sedangkan apabila senyawa nya itu bermuatan buka touch bilangan oksidasi itu adalah muatannya dari seni muka untuk bernyanyi bilangan oksidasinya adalah minus 1 selanjutnya untuk H2 so4 disini adalah + 12 + 1 x 2 adalah + 2 sedangkan adalah minus 2 seperti di sini Yang nomor 5 lalu minus 2 * 4 adalah minus 8 sehingga disini diperlukan sebanyak + 6 agar menjadi netral maka disini x + 6 dibagi 1 atau jumlah dari sf6 selanjutnya br2 br2 disini adalah unsur bebas adalah nol sejuknya so4 di sini so4 ini di sini adalah so2, maka so2 disini adalah minus 2 minus 2 dikalikan dengan 2 adalah minus 4 sehingga di sini es nya adalah + 4 Lalu selanjutnya H2 Oh di sini Hak adalah + 1 Lalu + 2 lalu di sini orangnya minus 2 dan minus 2 atau bisa juga sebaliknya kita mencari melalui dulu baru hal di sini kita bisa melihat bahwasanya BR disini awalnya minus 1 menjadi 0 maka dia awalnya yang awalnya minus 1 menjadi 0 itu akan menjadi oksidasi atau mengalami yang namanya perubahan bilangan oksidasi sebanyak 1 Sedangkan untuk dan S di sini awalnya adalah min + 6 menjadi + 4 itu. Dia akan mengalami penurunan bilangan oksidasi sehingga disebut dengan yang namanya reduksi dari sini kita bisa melihat bahwasanya oksidasi dan reduksinya itu bukan zat yang sama sehingga yang ini bukan merupakan reaksi autoredoks selanjutnya kita akan menelaah yang 2 di mana Yang ini di sini autoredoks biasa di sudah di Dan penentuan bilangan oksidasinya selanjutnya kita Gambarkan terlebih dahulu reaksinya di sini itu merupakan unsur bebas sehingga biloks ini adalah 0 lalu kita Tuliskan 0 disini lalu untuk NaOH ini ada pada golongan 1A sehingga biloks MN adalah + 1 sedangkan Oh di sini adalah minus 2 lalu hadits ini adalah salah satu sehingga apabila dijumlahkan hasilnya adalah 0. Selanjutnya untuk naik di mana Nah ini dia adalah per 1 maka Sisi atas adalah minus 1 karena disini adalah Netral sehingga total adalah minus 1 dan biloks dari ini adalah minus 1 selanjutnya naio3 na di sini adalah + 1 di atas jumlah totalnya adalah 1 lalu o-nya adalah minus 2 maka - 2 dikalikan dengan 3 adalah min 6 sehingga atau tali adalah 5 sehingga disini adalah Lalu H2O disini adalah minus Maaf + 1 dan desain adalah minus 2 dari sini kita bisa melihat bahwasanya ini dia dari 0 menjadi minus 1 yang mengalami atau mengalami yang namanya penurunan bilangan oksidasi sehingga disebut dengan reduksi sedangkan pada unsur yang sama yaitu Ih dia menjadi + 5 H mengalami yang namanya kenaikan bilangan oksidasi atau biasanya disebut dengan oksidasi sehingga Disini yang mengalami oksidator dan reduktor itu adalah 2 pada zat yang sama. Oleh karena itu ini disebut dengan reaksi autoredoks itu kita akan mencari yang c. Dimana kita Tuliskan terlebih dahulu reaksinya dan setelah itu kita akan menganalisis satu persatu c itu merupakan golongan 2A sehingga biloksnya adalah + 2 Di atas juga + 2 lalu Oh itu adalah minus 2 untuk umumnya maka minus 2 dikalikan dengan 3 adalah min 6 sehingga disini C Itu adalah + 4 agar menjadi netral. Oleh karena itu selanjutnya yang HCL di sini ha adalah 1 maka c l adalah minus 1 lalu untuk cacl2 c. Hadits ini adalah + 2 karena golongan 2A lalu dikalikan dengan 1 + 2 setelah itu CL berarti minus 2 maka minus 2 dibagi dengan 2 adalah minus 1. Selanjutnya di sini ada Maaf ada CO2 di mana CO2 di sini lo nya adalah minus 2 maka minus 2 * 2 adalah minus 4 sehingga disenangi Sisanya adalah + 4. Oleh karena itu disini C lalu selanjutnya untuk H2O disini adalah minus 2 maka minus 2 di sini + 2 / 2 adalah + 1. Nah disini kita bisa melihat bahwasanya tidak terjadi perubahan Bilangan oksidasi sehingga untuk reaksi C ini bukan merupakan reaksi redoks lalu selanjutnya kita analisis yang D di mana yang tidak kita Tuliskan terlebih dahulu lalu kita analisis br-br ini merupakan unsur bebas maka biloksnya adalah 0 lalu selanjutnya NaOH lalu na ini adalah golongan 1A sehingga dia adalah per 1 dikalikan 1 lalu Onya adalah minus 2 lalu hanya adalah + 1 sehingga disebut totalnya adalah 0. Sehingga di sini juga di sini per satu lalu untuk nabr + 1 Lalu setelah itu di atasnya ada persatuan karena dikalikan dengan 1 setelah itu di sini BR nya adalah minus 1 dikarenakan totalnya harus nol sehingga BR satuannya biloksnya minus 1 Selanjutnya nabro2 disini adalah persatu sehingga Disini + 1 lalu o adalah minus 2 sehingga minus 2 di sini adalah minus 2 sehingga disini BR adalah + 1 + 1. Oleh karena itu untuk H2O H2O nya di sini sama - 2 - 2 di sini per 1 kalau di sini Maaf disini + 2 lalu di sini adalah salah satu dari sini kita bisa melihat bahwasanya Bear yang awalnya 0 itu menjadi minus 1 pada enabler maka hadiah mengalami yang namanya Reaksi reduksi atau penurunan bilangan oksidasi Sedangkan untuk yang br2 menjadi BR yaitu biloksnya adalah awalnya 0 menjadi + 1 sehingga dinamakan yang namanya kenaikan bilangan oksidasi atau oksidasi. Oleh karena itu oksidator dan reduktornya itu ada pada Dzat yang atuh br2 ini mengalami oksidasi dan reduksi secara bersamaan. Oleh karena itu De merupakan reaksi redoks reaksi redoks ini terjadi pada reaksi B dan D sampai jumpa di soal selanjutnya