• Kimia
  • Kimia Fisik dan Analisis Kelas 11 SMA
  • Titrasi
  • Titrasi Asam Basa

Video solusi : Penggunaan indikator metil merah dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat tidak sesuai karena .... a. pH larutan makin rendah b. keasaman larutan makin bertambah c. metil merah dapat bereaksi dengan asam kuat d. titik ekuivalen teradi di atas trayek pH metil merah e. trayek pH metil merah berada di atas titik ekuivalen

Teks video

Halo kok pengen di sini ada soal penggunaan indikator metil merah dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat tidak sesuai karena apa untuk mengerjakan soal ini maka yang pertama kita tinggal dulu ya mengenai konsep dasar teori titrasi asam basa itu sendiri titrasi adalah metode yang biasanya digunakan untuk menentukan konsentrasi suatu larutan titrasi dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah volume larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya ke dalam larutan yang akan kita cari konsentrasinya larutan standar ditempatkan dalam sebuah Buret disebut titran dan larutan yang akan kita cari konsentrasinya dimasukkan di Erlenmeyer ini sebagai titran dalam titrasi tercapai titik ekivalen yaitu titik ketika asam dan basa tepat habis bereaksi dengan mol h. + = oh Amin dalam titrasi asam basa digunakan indikator untuk mengetahui titik akhir titrasiIndikator titrasi berubah warna di mana mol H plus sudah = mol H min sehingga penambahan Satu Tetes aja titran dapat merubah suasana larutan menjadi asam atau basa sehingga warna indikator titrasi menjadi berubah kalau kita lihat ilustrasinya itu seperti ini yang pertama kita masukkan titrat ke dalam Erlenmeyer kemudian kita tetesi dengan indikator yang kita gunakan lalu kita titrasi menggunakan suatu titran yang sudah diketahui konsentrasinya tempatnya di Burat lalu kita bukan perlahan sampai terdapat perubahan warna indikator di sini adalah keadaan titik akhir titrasi dari konsep yang telah kita jabarkan kita membicarakan mengenai indikator. Bagaimana sih cara memilih indikator yang tepat secara ideal indikator yang baik itu adalah indikator yang dapat berubah warna kph di titik ekuivalen titrasi KaltimJelaskan indikator yang sesuai maka pilihan terbaik adalah indikator yang memberikan perubahan warna ketika dekat dengan titik ekivalen tersebut asalkan perubahan warna itu jadi masih dalam rentang PH besar ketika penambahan setetes dua tetes indikator tersebut masih cocok dan dapat digunakan jadi secara umum indikator yang sesuai untuk indikator yang punya rentang PH diantara titik ekuivalen nya sekarang di sini kita perlu tinjau berapa sih daerah titik ekuivalen dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat Apakah PH nya di bawah 7 = 7 atau di atas lucu kita Contohkan menggunakan reaksi ya contohnya asam kuat nya HCL basa kuat NaOH ketika keduanya bereaksi akan menghasilkan NaCl dan H2O ketika titik ekuivalen tercapai perhatikan asam dan basanya di sini Habis maka kita bisa menentukan sifat campurannya dari hidrolisis.Gimana perlu kita ingat hidrolisis itu terjadi ketika kation atau anion dari bahasa bertemu dengan air kita cek reaksi hidrolisisnya yang pertama ini adalah kation yang berasal dari basa kuat jatuh NaOH maka tidak terhidrolisis kemudian chairman adalah anion dari asam kuat yaitu HCL ini pun tidak terhidrolisis karena tidak ada ketertarikan dengan hapus ataupun oh Amin dari H2O ini menyebabkan larutan garamnya bersifat netral karena Netral maka PH adalah 7 baru dari sini kita kaitkan dengan indikator metil merah. Kenapa tidak sesuai dengan titrasi ini indikator metil merah itu punya rentang PH 4,4 sampai 6,2 dengan warna merah sampai kuning artinya jika PH lebih kecil atau sama dengan 4,4 warnanya merah jika di antara 4,4 sampai 6,2Warnanya di antara merah dan kuning jatuh cinta jika lebih besar atau sama dengan 6,2 warnanya kuning jika kita gambar rentang ph-nya PH titik ekivalen tidak berada diantara tentang indikator metil merah justru berada di atasnya. Salah satu syarat untuk memilih indikator yang baik adalah dapat memberikan perubahan warna yang tajam agar bisa diamati ketika menggunakan indikator metil merah yang di mana pihak ketiga titik ekuivalen berada di atas rantang indikatornya maka perubahan warnanya itu tidak panjang sehingga sulit untuk mengamati titik akhir titrasi Nya maka indikator ini tidak terlalu cocok jika digunakan dalam titrasi asam kuat dengan basa kuat biasanya indikator yang sesuai adalah menggunakan novalin yang perubahan warnanya itu lebih tajam atau paling tajam Jadi kesimpulannya Kenapa tidak sesuai kita lihat dari yang pH larutan makin rendah ini kurang tepat yang BKlarutan makin bertambah ini pun kurang tepat yang c metil merah dapat bereaksi dengan asam kuat kehidupan kurang sesuai yang di titik ekuivalen terjadi di atas trayek PH metil merah ini benar yang saya PH metil merah berada di atas titik ekuivalen ini kurang tepat jadi jawaban yang sesuai adalah yang di terima kasih sampai jumpa di Pertanyaan selanjutnya

Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!