Video solusi : PELAPUKAN KERTAS
Kertas yang digunakan untuk membuat buku pada abad ke-19 ditambahkan alum, Al2(SO4)3 , untuk mengisi pori-porinya agar tidak menyerap uap air dan dapat mengikat tinta dengan lebih baik. Namun, ion Al^(3+) yang terhidrasi, Al(H2O)6^(3+) , bersifat asam dengan Ka=10^(-5) , sehingga serat kertas mudah terurai dan kertas menjadi mudah hancur. Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan basa seperti garam-garam bikarbonat Ca(HCO3)2 atau Mg(HCO3)2. Karena berupa padatan, garam ini harus dilarutkan ke dalam air. Mencelupkan buku ke dalam larutan tentulah bukan pilihan yang baik. Sebagai alternative dapat digunakan basa organic seperti butilamina C4H9NH2 , yang berwujud gas pada temperatur ruang. Penanganan yang lebih efektif dilakukan dengan menggunakan dietilseng, (C2H5)2Zn , yang mendidih pada 117 C dan 1 atm . Dietilseng bereaksi dengan oksigen atau air menghasilkan ZnO, yang bersifat basa.
(C2H5)2Zn (g) + 7O2 (g) -> ZnO (s) + 4CO2 (g) + 5H2O (g)
(C2H5)2Zn (g) + H2O (g) -> ZnO (s) + 2C2H6 (g)
Pada permukaan kertas, sebanyak 6,17 g uap dietilseng (Mr = 123,4) habis bereaksi dengan campuran uap air dan oksigen. Jika reaksi ini menghasilkan 1,76 g CO2, maka massa gas etana yang terbentuk adalah ....