• Fisika
  • Mekanika Kelas 10 SMA
  • Hukum Newton
  • Analisa Kuantitatif Hukum Newton

Video solusi : Sebuah balok bermassa 100 kg yang berada pada suatu bidang miring kasar dengan sudut kemiringan theta(tan theta=3 / 4) terhubung dengan sebuah balok lain dengan massa m melalui seutas tali dan katrol licin seperti pada gambar. Diketahui koefisien gesekan statik dan kinetik antara bidang miring dengan balok masing-masing adalah mu_(s)=0,25 dan mu_(k)=0,1 . M m theta Nilai maksimum dari m agar sistem tetap pada kondisi diam adalah (A) 20 kg . (C) 60 kg . (E) 100 kg . (B) 40 kg . (D) 80 kg .

Teks video

Halo cover pada soal ini Sebuah balok bermassa M2 = M K B = 100 kg yang berada pada suatu bidang miring kasar dengan sudut kemiringan Teta nilai dari Tan Teta = 3 atau 4 terhubung dengan sebuah balok lain dengan massa m1 = m melalui seutas tali dan katrol licin seperti pada gambar diketahui koefisien gesek adalah F = 0,25 dan kinetik antara bidang miring dengan balok adalah Miu k = 0,1 kita diminta untuk menentukan nilai maksimum dari M1 = F agar sistem tetap pada kondisi diam di sini pertama karena nilai dari Tan Teta adalah 3 per 4 maka bisa kita cari panjang dari bidang miringnya Dengan pasangan pythagoras yaitu x = akar 4 kuadrat ditambah 3 kuadrat = 5, maka dari itu nilai dari sin Teta adalah Sisi yang di depan sudut dibagi dengan panjang sisi miringnya = 3 x 5 kemudian nilai dari cos Teta adalah panjang sisi yang di samping sudut dengan panjang sisi miringnya sama dengan 4 atau 5 kemudian kita. Uraikan gaya-gaya yang bekerja pada balok pertama dan balok kedua pada balok pertama ini aja kayak barat d. 1 yang arahnya ke bawah lalu bekerja tegangan tali t yang arahnya menjauhi benda tersebut Kemudian pada balok kedua atau balok m. Kapital ini bekerja gaya berat W 2 yang arahnya ke bawah lalu bekerja gaya normal n yang arahnya tegak lurus dengan bidang miring lalu bergerak jika tegangan tali t yang arahnya menjauhi benda Nah karena di sini agar sistem tetap pada kondisi diam maka gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesekan statis efek yang arahnya menjauhi arah kecenderungan dari benda tersebut kemudian jika kita anggap arah gaya normal ini pada sumbu y maka kita Uraikan gaya berat W 2 ke sumbu x menjadi Y 2 Sin Teta dan ke sumbu y menjadi Y 2 cos Teta Kemudian pada benda kedua ini pada sumbu y berlaku hukum 1 Newton yaitu Sigma X dan y = 0 x y adalah resultan gaya pada sumbu y yaitu n dikurangi 2 cos Teta = 0 n ini tandanya positif Karena arahnya pada sumbu y positif dan negatif karena arahnya pada sumbu y negatif maka N = 22 cos Teta rumus dari gaya berat W 2 ini adalah 2 * Q dimana M2 adalah massa balok kedua atau massa balok m Capital subtitusikan nilai-nilai yang telah diketahui dan kita operasikan diperoleh PH normal dari benda kedua adalah 800 Newton karena di sini agar sistem tetap pada kondisi diam maka gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesekan statis FF Kemudian pada sistem ini berlaku hukum 1 Newton karena sistemnya tetap dalam kondisi diam yaitu Sigma F = 0. Jika resultan gaya yang bekerja pada sistem yaitu 1 dikurangi x dikurangi b 2 senjata sama dengan nol maka tegangan tali t ini tidak kita masukkan ke sini tegangan talinya saling menghilangkan kemudian memilih satu ini tandanya positif Karena kita asumsikan W1 ini searah dengan arah kecenderungan gerak dari kedua Tersebut Lalu f X dan Y 2 Sin Teta tandanya negatif karena arahnya berlawanan dengan arah kecenderungan gerak dari kedua benda tersebut rumus dari 1 adalah F 1 x c. Rumus dari gaya gesekan statis FF ini adalah x x n dan rumus dari gaya berat W 2 adalah M1 adalah massa balok pertama atau massa balok r s adalah koefisien gesekan statis kita subtitusikan nilai-nilai diketahui operasikan oleh M1 = 80 kg. Jadi nilai maksimum dari n agar sistem tetap dalam kondisi diam adalah 80 kg jawabannya ada trioksida sekian pembahasan soal kali ini sampai jumpa di pembahasan soal berikutnya

Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!