Halo Google di sini kita memiliki sebuah soal yang mengatakan bahwa pada gambar dibawah massa a = 4 kg massa b = 3 kg massa katrol 2 kg katrol terbuat dari silinder pejal dan katrol ikut berputar dengan tali Jika G = 10 m/s ^ 2 maka Percepatan benda adalah terlebih dahulu dapat kita perhatikan gambar pada soal Adapun penelitian gaya-gaya yang bekerja pada gambar tersebut dapat dilukiskan seperti berikut di mana dapat kita lihat bahwa A atau arah percepatan sistem menuju ke benda A dimana Hal tersebut diakibatkan karena massa benda A lebih besar daripada massa benda b. Maka arah percepatan sistem akan searah dengan gerak benda A selanjutnya melalui hal ini dapat kita ketahui jika atau massa a = 4 Kg kemudian mb atau massa benda B = 3 kg selanjutnya MK atau massa katrol = 2 kg kemudian dapat kita perhatikan pada soal dikatakan bahwa katrol terbuat dari silinder pejal maka dapat kita ketahui jika momen inersia katrol atau ini = 1 per 2 Mr ^ 2 kemudian diketahui pula jika percepatan gravitasi atau G = 10 meter per sekon pangkat dua untuk menyelesaikan soal ini maka dapat kita gunakan konsep pada hukum 2 Newton yang berbunyi percepatan dari suatu benda akan sebanding dengan jumlah gaya atau resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding terbalik dengan massanya dimana dalam hal ini perlu kita lakukan peninjauan Terhadap benda benda B dan katrol yang pertama untuk benda A dalam hal ini dapat kita gunakan persamaan pada hukum 2 Newton dimana persamaannya itu Sigma F = Ma dikali dengan a kecil dimana Sigma F Ia merupakan resultan gaya yang bekerja pada benda A pada sumbu y m a merupakan massa benda A dan a kecil merupakan percepatan sistem selanjutnya dapat kita perhatikan pada gambar bentuk benda dapat kita lihat bahwa gaya gaya yang bekerja terhadap benda A yaitu WA atau berat benda A dan B atau tegangan tali t untuk benda A dalam hal ini dapat kita lihat bahwa wa memiliki arah yang searah dengan percepatan sistem atau a. Sedangkan Memiliki arah yang berlawanan arah dengan percepatan sistem atau sehingga untuk penjabaran resultan gaya atau Sigma F yang dapat dijabarkan seperti berikut di mana karena wa searah dengan arah percepatan sistem atau a. Maka nilainya akan positif sedangkan berlawanan arah percepatan sistem atau berlawanan arah dengan a. Maka nilainya akan negatif selanjutnya dalam hal ini untuk besaran berat benda A atau dapat kita jabarkan menjadi m * g atau massa benda A dikali dengan percepatan gravitasi sehingga dapat kita Tuliskan seperti berikut atau dapat pula kita Tuliskan t a = m * g dikurang 5 dikali a kecil di mana tea merupakan tegangan tali untuk benda A Tema merupakan massa benda A G merupakan percepatan gravitasi Dana kas kecil merupakan percepatan sistem selanjutnya dapat kita masukkan nilai-nilai yang telah diketahui sehingga didapatkan persamaan a = 40 dikurang 4 A selanjutnya untuk benda b dapat pula kita gunakan persamaan yang sama yaitu persamaan pada hukum 2 Newton dimana Sigma f = m b dikali dengan a dimana Sigma f y b merupakan resultan gaya untuk benda B pada sumbu y merupakan massa benda b dan a merupakan percepatan sistem selanjutnya dapat kita lihat pada gambar untuk benda B terdapat dua gaya yang bekerja pada benda B yaitu WB atau berat benda b dan c. D atau tegangan tali untuk benda B selanjutnya dapat kita lihat bahwa WB atau berat benda b berlawanan arah dengan percepatan sistem maka nilainya Akan negatif sedangkan TB searah dengan percepatan sistem atau searah dengan a. Maka nilainya akan positif sehingga untuk resultan gaya pada benda b. Untuk sumbu y atau Sigma f y b dapat kita jabarkan seperti berikut selanjutnya untuk besaran WB atau berat benda b dapat kita jabarkan menjadi MB dikali G atau massa benda B dikali dengan percepatan gravitasi sehingga dapat kita Tuliskan GB = MB dikali a gambar b dikali di mana TB merupakan tegangan tali untuk mendebit dan b merupakan massa benda b. A merupakan percepatan sistem dan G merupakan percepatan gravitasi selanjutnya dapat kita masukkan nilai-nilai yang telah diketahui maka didapatkan persamaan p b = 3 a dikurang 30 kemudian selanjutnya dapat kita tinjau untuk katrol untuk katrol dapat kita gunakan konsep hukum 2 Newton pada gerak rotasi dimana persamaannya dapat dituliskan seperti berikut di mana hikmah tahu = phi dikali dengan alfa, Sigma tol merupakan resultan momen gaya kemudian ini merupakan momen inersia dan Alfa merupakan sudut kemudian sigmat atau atau resultan momen gayanya dapat kita jabarkan menjadi a dikurang dengan tobe atau momen gaya untuk benda A dikurang dengan momen gaya untuk benda B dimana dalam hal ini momen gaya untuk benda A atau Toa bernilai positif Karena katrol berputar berlawanan arah jarum jam sedangkan kapal B bernilai negatif karena katrol berputar searah dengan jarum jam selanjutnya perlu kita ketahui jika tahu atau momen gaya memiliki persamaan f x dengan l x dengan Sin Teta dimana F merupakan gaya l merupakan lengan gaya dan teta merupakan sudut yang terbentuk antara gaya atau F dengan l atau lengan gaya dimana dalam hal ini l atau lengan gaya Sama halnya dengan jari-jari katrol atau R kemudian dapat kita perhatikan jika sudut yang terbentuk antara F dimana dalam hal ini merupakan tipe a dan tipe B dengan l yaitu R = 90 derajat maka dapat diketahui bahwa Sin 90 derajat = 1 sehingga pada soal ini dapat digunakan persamaan p = f g x dengan l atau gaya dikali dengan lengan gaya di mana es nya merupakan tipe a dan tipe B dan l atau lengan gaya Sama dengan jari-jari katrol atau selanjutnya perlu kita ketahui pula jika percepatan sudut atau Alfa memiliki persamaan Alfa = a dikali dengan r atau percepatan sistem dikali dengan jari-jari katrol sehingga untuk tahu A dikurang 0 b = c dikali dengan alfa dan Beta jabarkan persegi berikut kemudian untuk jari-jari pada luas di sebelah kanan yaitu R dapat kita pindahkan perut di sebelah kiri sehingga dapat kita Tuliskan arti dari kuat kemudian untuk masing-masing ruas sebelah kanan dan sebelah kiri untuk jari-jari katrol ^ 2 atau c. ^ 2 dapat kita coret dapat dituliskan seperti berikut. Selanjutnya dapat kita masukkan nilai-nilai yang telah diketahui maka didapatkan 8 a = 10 atau a dengan 1,25 meter sekon pangkat minus 2 atau percepatan sistem sama dengan 1,25 meter sekon pangkat minus 2 kemudian dalam hal ini perlu kita ketahui bahwa karena benda A dan benda B dihubungkan dengan tali yang sama maka keduanya bergerak dengan percepatan yang sama dengan percepatan sistem sehingga didapatkan pula kesimpulan bahwa percepatan benda A = 1,25 meter sekon pangkat minus 2 atau sama dengan optik B sampai jumpa pada video selanjutnya