Halo friend. Jadi di sini ada soal jadi disini kita diberikan ada 3 Batang ABC jadi seperti ini sistemnya. Jadi ini batang a yang di bawah batang dan di kiri batang yang kanan kemudian ke sini masing-masing panjangnya itu adalah 46 13 dan 12 cm untuk panjang batang AB c. Itu masing-masing disimbolkan sebagai a b dan c. Seperti itu kemudian setelah itu kita diberikan di sini ada suhu dari batang a batang B dan batang c. Masing-masing disimbolkan sebagai TB dan TBC jadi untuk teks di atas 100 derajat Celsius Kemudian untuk nilainya TB itu dia = TC nilainya adalah 0 derajat Celcius kemudian setelah itu di sini kita diberikan pada luas penampang dari batang itu dia nilainya adalah 2 cm kuadrat jarak di sini luas penampang setiap batang itu dia nilainya sama jadi A1 = A2 = A 3 kemudian setelah itu Disini kita dibelikan ada koefisien konduktivitas termal a b c. Jadi disini koefisien konduktivitas termal untuk batang abc itu disimbolkan masing-masing sebagai KKB dan KC kemudian di sini dia dalam satuan CGS jadi karena dia dalam satuan CGS satuannya disini semua itu adalah ini kalori per cm kemudian sekon kemudian derajat Celcius seperti itu. Jadi ini juga sama aja di sini kalori per cm derajat Celcius di sini juga kalori per cm sekon derajat Celcius seperti itu kemudian setelah itu jadi disini kita akan menghitung Berapakah suhu titik sambungan atau takson dan laju aliran kalor dalam batang A jadi laju aliran kalor itu adalah disimbolkan sebagai ha kemudian di sini karena dia dalam batang a. Maka disini dituliskan H laju aliran kalor dalam batang Atau dalam a kemudian setelah itu jadi disini kita akan menghitung suhu titik sambungan. Jadi disini kita akan menggunakan prinsip pada asas black dimana kalor yang dilepaskan dari Zat yang melepaskan kalor akan sama dengan kalor yang diterima oleh suatu zat yang menerima kalor jenis ini ada Mas itu dia = Q terima jadi Q lepas adalah kalor yang dilepas diterima adalah kalor yang diterima dari tadi kita dapatkan bahwa untuk gambar sendiri disini ada batang ah disini untuk batang b nya disini untuk batang c nya Nah disini suhu dari batang B Itu dia sama dengan suhu dari batang c itu mereka sama-sama derajat Celcius sedangkan suhu dari batang itu adalah 100 derajat Celcius berarti yang melepaskan kalor di sini itu adalah batang a. Karena dia yang memiliki suhu paling Yaitu 100 derajat Celcius sedangkan yang menerima kalor itu adalah batang B dan batang c. Karena mereka ini memiliki suhu yang seragam yaitu sama-sama 0 derajat Celsius jadi sini ku lepas adalah Q kemudian kita terima adalah ini q b ditambah Q c. Jadi Q adalah kalor yang dilepas oleh batang a sedangkan Q P dan Q c adalah kalor yang diterima batang B dan batang C seperti itu kemudian setelah itu jadi di sini karena di sini kita membahas tentang laju aliran kalor maka disini kedua ruas kita bagi dengan teh yang merupakan waktu atau lama mengalirnya kalor dalam suatu batang seperti itu. Jadi ini sesuai dengan rumus laju aliran kalor di mana itu = Q per t Jadi selain dinyatakan sebagai kiper ini dapat dikatakan juga sebagai k dikali dengan a dikali dengan Kemudian dibagi dengan l k adalah koefisien konduktivitas termal a. Luas penampang batang l adalah panjang batang Delta t adalah perubahan suhu pada batang kemudian Q besarnya kalor yang mengalir dalam batang t adalah lamanya kalor mengalir dalam batang a adalah laju aliran kalor seperti itu jadi disini kita ganti menjadi k Delta t per l berarti untuk apa itu adalah ini kakak dia 1 dikali dengan Delta t 1 dibagi dengan la jadi A1 ini adalah penampang untuk batang pertama atau batang a. Seperti itu kemudian untuk hidup itu dia sama tinggal kita ganti a menjadi B kemudian kita ganti 1 menjadi 2 kemudian disini delta ke-1 adalah perubahan suhu pada batang a Delta T 2 adalah perubahan suhu pada batang B seperti itu kemudian setelah itu di sini untuk PT itu dia sama jadi kursi Itu dia adalah ini Aceh dikali 3 dikali 33 jadi A2 dan A3 ini adalah luas penampang untuk batang kedua atau batang B dan batang ketiga seperti itu atau batang c. Jadi itu adalah A2 dan A3 luas penampang untuk batang B dan batang C kemudian Delta T 2 dan Delta t 3 adalah luas penampang 4 maksud saya perubahan suhu untuk batang dan batang C sedangkan bila nilai C Itu adalah panjang batang B dan batang C kemudian setelah itu kita masukkan nilainya kemudian kita Uraikan BRT T1 T2 dan T3 seperti itu Nah tentunya disini pada suhu titik sambungan yang di sini yang di tengah-tengahnya ini Tentunya dia akan memiliki nilai antara 0 sampai 100 derajat Celcius 0 derajat celcius adalah suhu yang paling rendah dan 100 derajat Celcius itu adalah suhu yang paling tinggi nya yang nilainya tidak akan pernah lebih tinggi daripada suhu yang lebih tinggi dan dia tidak akan lebih rendah daripada suhu yang paling rendah seperti itu jangan ke sini untuk diri sendiri pakai 1 itu adalah T dikurang t a aksen karena disini tentunya besarnya TK pasti akan lebih besar daripada tidak sama seperti itu untuk dipakai 2 dan b MP3 itu adalah ini takson kurang TB dan aksen kurang Kece jadi di sini kakinya duluan karena pasti aksen atau titik sambungan akan lebih besar dari pada TB dan TBC seperti itu kemudian setelah itu jadi kita tinggal gitu kemudian sebelumnya kita bagi dulu kedua ruas dengan 2 sehingga duanya ini habis dibagi seperti itu Jadi tinggal kita lagi di sini 0,92 dibagi 46 tentunya disini kita akan peroleh ini kemudian ini bayi ini kita akan peroleh ini kemudian ini Pagi ini kita akan dapatkan ini kemudian kita masukkan t a ta dan TC nya seperti itu kemudian setelah itu tadi kita dapatkan ini kemudian tinggal kita hitung kita kali masuk 0,02 yang di sini kemudian kita akan protein Kemudian setelah itu Jadi tinggal kita pindahkan minus 0,02 C aksen ke sebelah kanan kita akan peroleh ini jadi kita hitung kita akan dapatkan ini tinggal kita pindahkan 0,05 nya jadi kita bagi hasilnya adalah 40 derajat Celcius dari ini adalah suhu titik sambungan nya atau diakses nya kemudian setelah itu tinggal kita cari laju aliran kalor dalam batang A jadi kita ambil persamaan yang tadi jadi disini untuk hal itu = q a teh kemudian selanjutnya tangan sebagai ketua partai dapat dinyatakan sebagai ini seperti itu kemudian BRT T1 tadi kita dapat diuraikan seperti ini dia kurang Jaksel tinggal kita masukkan tiap selnya jadi kita akan dapatkan ini tinggal kita hitung hasilnya itu adalah ini 2,4 kalori per detik. Jadi ini adalah jawabannya Sekian dari saya sampai jumpa di soal berikutnya