Video solusi : Gerak Parabola dalam Permainan Sepak Bola
Gerak parabola atau disebut gerak peluru sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, bahkan rumus fisika tentang gerak parabola sangat bias diterapkan dalam kasus-kasus tersebut. Gerak parabola merupakan perpaduan dua macam gerak, yaitu gerak lurus beraturan dalam arah horizontal dan gerak lurus berubah beraturan dalam arah vertikal. Gerak vertikal dipengaruhi oleh medan gravitasi bumi yang besarnya g = 10 m/s^2.
Pada gambar di atas, ada pola hubungan tertentu antara sudut elevasi (a), jangkauan arah vertikal (y) dan jangkauan arah horizontal (x). Dalam gambar 2 terlihat bahwa lintasan A dan lintasan B merupakan jangkauan horizontal yang paling kecil dengan jarak horizontalnya sama, tetapi jangkauan arah vertikalnya sangat berbeda. Sudut elevasi untuk A merupakan penyiku dari sudut elevasi untuk B. Sudut elevasi untuk A adalah 20 dan sudut elevasi untuk B adalah 70, demikian juga C dan D. Sudut elevasi C adalah 60 dan sudut elevasi untuk D adalah 30. Dua sudut menyiku satu sama lain akan menghasilkan jarak horizontal yang sama, tetapi jarak vertikal dari sudut yang lebih besar akan lebih besar. Hubungan ini sedemikian rupa sehingga makin besar perbedaan antara dua sudut itu, maka makin besar pula tinggi maksimum dari lintasannya. Pada lintasan E sudut elevasi adalah 45, sudut dengan komponen vertikal yang sama dengan komponen horizontalnya, dengan sudut elevasi 45 akan dihasilkan waktu maksimal di udara dan kemampuan horizontal maksimal. Oleh karena itu untuk menendang bola diperlukan sudut optimal untuk menghasilkan jarak horizontal terbesar. Dengan menguasai semua teknik-teknik permainan sepakbola, maka kemungkinan keterampilan bermain sepakbola untuk dapat bermain sepakbola akan lebih baik dibandingkan dengan pemain yang tidak menguasai teknik-teknik permainan sepakbola tersebut.
Jelaskan apa yang akan terjadi, jika bola ditendang dengan sudut elevasi 90!