Hai cover saat ini membahas tentang elastisitas dan hukum Hooke diketahui Tan HAM sedang menguji 2 buah kawat yang terbuat dari bahan berbeda modulus elastisitas kawat A dua kali modulus elastisitas kawat B kemudian panjang kawat A 3 kali panjang kawat B apabila kedua kawat berdiameter sama dan tetapan gaya kawat B sebesar 600 Newton per meter maka ditanyakan kawat A memiliki tetapan gaya sebesar sebelumnya kita ketahui bahwa menurut Robert cook perbandingan antara tegangan dengan regangan suatu benda disebut dengan modulus elastisitas atau modulus benda tersebut secara matematis modulus young dirumuskan sebagai y = Sigma e Y merupakan modulus elastisitas atau modulus young Sigma adalah tegangan regangan kemudian tegangan kan kekuatan gaya yang menyebabkan perubahan bentuk benda tegangan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya yang bekerja pada benda dengan luas penampang benda secara matematis dituliskan Ma = f. A hikmah merupakan tegangan F gaya yang bekerja pada benda A adalah luas penampang sedangkan tegangan merupakan ukuran perubahan relatif dari ukuran dan bentuk suatu benda yang mengalami tegangan yang dapat diartikan juga sebagai perbandingan antara pertambahan panjang dari panjang semula yaitu S = Delta l l Eh merupakan regangan Delta l adalah pertambahan panjang l 0 yaitu panjang semula sehingga dapat diperoleh y = f x 0 per Delta l. Selanjutnya kita tahu bahwa merupakan hukum yang menyatakan besar gaya maksimum yang dapat diberikan pada benda elastis agar tidak melewati batas elastisitasnya besarnya pertambahan panjang sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda itu sehingga f = k dikali Delta l s merupakan gaya yang bekerja pada benda K adalah konstanta benda atau tetapan gaya kawat dan Delta l merupakan pertambahan panjang kawat Kita pindah ruas sehingga K = f Delta l. Oleh karena itu y = k dikali 0 per a kemudian karena diketahui modulus elastisitas kawat A dua kali modulus elastisitas kawat B atau Y = 2 y b dimana a merupakan modulus elastisitas kawat A Y B modulus elastisitas kawat B sehingga k dikali 0 A = 2 x k b dikali 0 b per a b k merupakan tetapan gaya kawat A K B tetapan gaya kawat B l0a merupakan panjang semula kawat A 0 b merupakan panjang semula kawat B sedangkan a merupakan luas Kawat A dan AB adalah luas penampang kawat B kita asumsikan bahwa luas penampang Kawat A dan B berbentuk lingkaran sehingga a = luas lingkaran yaitu A = 1 per 4 x kuadrat D merupakan diameter kawat 1/4 dan Q bernilai konstan sehingga A sebanding dengan D kuadrat kemudian karena kedua kawat berdiameter sama atau d a = DB dimana DK merupakan diameter kawat A D B diameter kawat B sehingga a = a b maka a-b kita coret Oleh karena itu persamaannya menjadi k * 0 A = 2 x k b dikali 0 b Kita pindah ruas sehingga Ca = 2 x k b dikali 0 b per 0 A Jika nilai diketahui maka diperoleh k a = 2 x 600 x log 3 log kita coret sehingga diperoleh jawabannya yaitu 400 Newton per meter sehingga didapat jawabannya adalah C kawat A memiliki tetapan gaya sebesar 400 Newton per meter sampai jumpa di tahun selanjutnya