Halo coffee Friends jika menemukan soal seperti berikut kita akan membahas materi terkait hukum kekekalan momentum pada tumbukan Jadi Dua buah benda masing-masing massanya adalah 12 kg dan 18 kg atau dapat kita Tuliskan M1 adalah 12 kg dengan M2 adalah 18 kg kemudian kecepatan setiap benda adalah sama-sama 30 m dan karena arahnya berlawanan maka kita dapat Tuliskan V1 disini memiliki nilai yang sama dengan minus 2 yaitu 30 M kemudian garis pada suatu saat kedua benda tersebut saling bertumbukan di atas lantai yang licin sehingga dari sini kita diminta untuk menentukan kecepatan setiap benda setelah tumbukan dan energi kinetik yang berubah menjadi energi panas. Jika terjadi tumbukan lenting sempurna tumbukan lenting sebagian dengan koefisien restitusi adalah 0,4 dan tumbukan tidak lenting sama sekali jadi dari sini kita dapat yang pertama kita dapat menggunakan rumus untuk menentukan koefisien restitusi pada tumbukan yaitu nilai E adalah minus P1 aksen dikurangi V2 aksen dibagi V1 dan V2 atau dapat kita Tuliskan dengan adalah 1 karena tumbukan pada soal adalah lenting sempurna sehingga nilainya adalah 1 = minus P1 akan dikurangi V2 send dibagi 30 dikurangi minus 30 Kemudian dari sini kita dapatkan 30 dikurangi minus 30 adalah 60 = minus P1 aksen + V2 aksen kemudian kita dapatkan V2 aksen adalah 60 + V1 aksen sehingga dengan menggunakan hukum kekekalan momentum pada tumbukan dimana M1 V1 + M 2 fe2 adalah = M 1 M 1 M 2 fe2 aksen sehingga kita dapat memasukkan M1 adalah 12 V 1 adalah 30 M2 adalah 18 dan V2 adalah minus 30 = 12 per 1 aksen 2 * P 2 ASEAN dapat digantikan dengan nilai yang sebelumnya kita temukan yaitu 60 + V1 aksen atau disini kita dapatkan 360 dikurangi 540 = 12 per 1 aksen ditambah 18 x 60 + 1 x n sehingga dari sini kita dapatkan 12v 1 aksen + 18 V 1 aksen adalah 360 dikurangi 540 dikurangi 1080 atau 30 V 1 aksen adalah minus 1260 dan V 1 aksen ataupun kecepatan benda setelah bertumbukan adalah minus 42 meter per sekon dengan nilai negatif di sini menunjukkan arah geraknya berlawanan dengan arah gerak semula karena mula-mula V1 nilainya adalah positif Kemudian dari persamaan yang kita buka sebelumnya dimana V2 aksen adalah 60 V 1 aksen sehingga dari sini kita dapatkan V2 aksen adalah 60 + V1 aksen yang nilainya adalah minus 42 sehingga nilai V2 aksen adalah 18 meter per sekon Kemudian dari sini kita diminta untuk menentukan yang kedua adalah energi kinetik yang diubah menjadi energi panas menjadi energi kinetik sebelum tumbukan kita dapatkan X1 + X2 yang nilainya adalah X memiliki rumus setengah MV kuadrat pada masing-masing benda sehingga kita dapatkan M1 adalah 12 x 1 adalah 30 + M2 adalah 18 dan V2 disini nilainya adalah minus 30. Akan tetapi karena di kuadrat dapat kita dapat kita kita dapatkan nilainya adalah positif. Jika kita dapatkan nilainya 5400 + 8100 atau menghasilkan Eka disini adalah energi kinetik sebelum bertumbukan adalah 13500 Joule kemudian kita dapat mencari energi kinetik setelah bertumbukan dengan nilai V1 dan V2 aksen V1 dan V2 aksen yang kita temukan yaitu bukan adalah Eka satu agen bus Eka 2 aksen Di mana rumahnya adalah setengah M1 V1 aksen kuadrat + setengah M 2 fe2 aksen kuadrat atau kita dapatkan M1 adalah 12 V 1 aksen adalah minus 42 + M2 adalah 18 * V2 aksen adalah 18 kita kuadrat sehingga menghasilkan nilainya adalah 10584 + 202916 atau menghasilkan X B adalah 13500 Joule sehingga Saat kita ingin mencari Q ataupun energi panas yang didapatkan dari perubahan energi kinetik yaitu x dikurangi KB dengan Eka adalah energi kinetik sebelum bertumbukan dan Eka adalah energi kinetik setelah bertumbukan sehingga dapat memasukkan Q adalah 0 Joule sehingga dari sini saat terjadi tumbukan lenting sempurna tidak ada energi yang diubah menjadi energi panas kemudian kita menemukan bahwasanya jika tumbukan lenting sempurna tidak ada yang menjadi energi panas maka kita dapat melanjutkan pada soal yang B dimana dengan cara yang sama dengan menggunakan koefisien restitusi tumbukan adalah minus 1 aksen Min V2 send dibagi V1 V2 atau kita dapatkan edisi nilainya adalah 0,4 pada soal di Point B yaitu kita dapat memasukkan 0,4 adalah minus P1 aksen min 2 aksen dibagi 30 dikurangi minus 30 atau kita dapatkan 60 * 0,4 = minus P1 aksen + V2 aksen sehingga didapatkan persamaan V2 aksen adalah V1 aksen + 24 dengan menggunakan cara yang sama seperti soal a yaitu dengan menggunakan hukum kekekalan momentum pada tumbukan kita dapat menggunakan rumus yang sama yaitu M1 V1 + M 2 fe2 sama dengan M1 V1 aksen ditambah M 2 fe2 aksen atau disini dapat kita masukkan M1 adalah 12 V 1 adalah 30 + N2 adalah 18 dan V2 adalah minus 30 = 12 + 1 x n + 18 * V2 aksen pada soal B ini adalah V1 aksen + 24 tahun kita dapatkan 360 dikurangi 540 = 12 per 1 x n + 18 ke 1 aksen ditambah 432 atau kita dapatkan 30 V 1 aksen adalah 360 dikurangi 540 dikurangi 432 hingga 30 V 1 aksen adalah minus 612 atau 1 aksen dimana V1 aksen adalah kecepatan benda setelah bertumbukan adalah minus 20,4 m kemudian setelah kita dapatkan V1 ASEAN maka dapat kita gunakan untuk menentukan V2 aksen yang nilainya adalah V1 ASEAN yaitu minus 20,4 + 24 atau kita dapatkan V2 aksen adalah 3,6 m. Kemudian dari sini kita dapat menggunakan cara yang sama yaitu untuk energi kinetik sebelum tumbukan adalah X1 + X2 yaitu setengah M1 V1 kuadrat + setengah M 2 fe2 kuadrat dapat kita masukkan dengan cara yang sama dan karena ini adalah soal yang sama sehingga kita dapatkan hanya adalah sama seperti soal sebelumnya yaitu rp13.500, kemudian energi kinetik setelah bertumbukan kita dari X1 + X2 adalah setengah M1 V1 aksen kuadrat ditambah setengah M 2 fe2 aksen kuadrat sehingga dapat kita masukkan M1 adalah 12 * 1 - 20,4 di kuadrat ditambah setengah dikali M2 adalah 18 dikali V2 send adalah 3,6 kuadrat dan kita dapatkan nilainya adalah 2496,96 + 116,64 atau X aksen disini adalah M atau S setelah bertumbukan yaitu 2613,6 Kemudian Saat kita ingin mencari Q ataupun energi panas yang dihasilkan adalah e k. A dikurangi b atau TK di sini ada di kinetik sebelum tumbukan adalah 13500 dikurangi k b adalah 2613,6 sehingga Q di sini menghasilkan nilai 10886,4 Joule pada pertanyaan di poin C terkait tumbukan tidak lenting sama sekali maka kita dapatkan V1 aksen ataupun kecepatan benda satu setelah bertumbukan adalah sama dengan kecepatan benda 2. Setelah tumbukan atau dapat ditimbulkan adalah P aksen kemudian dengan menggunakan cara yang sama yaitu hukum kekekalan momentum yaitu M1 V1 + V2 adalah = M 1 + M 2 * P aksen aksen = V2 send sehingga dari sini ke terdapat Tuliskan M1 adalah 12 V 1 adalah 30 M2 adalah 18 dan V2 adalah minus 30 = 1 adalah 12 + 8 Yang merupakan m2 dan dikali P aksen atau dari sini kita dapatkan 360 dikurangi 540 = 30 V aksen atau kita dapatkan nilai F aksen atau kecepatan dari keduanya benda setelah bertumbukan tidak lenting sama sekali adalah sebesar minus 6 m. Kemudian dari sini kita dapat menggunakan untuk menentukan energi kinetik dari a yang seperti energi kinetik dari alinea adalah seperti soal sebelumnya yaitu nilainya adalah 13500 Joule dan kita dapat menentukan energi kinetik yang dilakukan atau yang dimiliki setelah bertumbukan yaitu X1 akan ditambah ek2. Aset yang nilainya adalah sama dengan setengah M1 V1 aksen y kuadrat ditambah setengah M 2 fe2 ASEAN di kuadrat sehingga dapat kita Masukkan setengah dikali M 1 + 2 yaitu 12 + 18 x + 1 aksen dan V2 aksen adalah nilainya sama yaitu min 6 kemudian kita kuadrat sehingga nilainya adalah sebesar 15 dikali 36 atau kita dapatkan energi kinetik B setelah ataupun energi kinetik Setelah bertumbukan dari keduanya adalah sebesar 540 Joule kemudian kita dapat menentukan beberapa energi kinetik yang diubah menjadi energi panas dimana disini adalah X dikurang Y KB dan dapat kita masukkan Eka adalah rp13.500 dan SKB adalah 540 sehingga dari sini kita dapatkan ataupun yang menjadi energi panas adalah sebesar 12960 Joule demikian pembahasan soal kali ini sampai jumpa di soal selanjutnya