Hello friends di sini ada soal yang berkaitan dengan materi usaha dan energi yang dimana dalam soal tersebut disajikan sebuah gambar yang memperlihatkan Tentang Sebuah balok bermassa m kg yang dilepaskan dari ketinggian tertentu dimana ketinggian pertama itu kita Tuliskan hak-hak kecil ya teman-teman besarnya adalah A itu adalah bagian dari suatu benda nya yang berada di ketinggian awalnya adalah a. Kemudian diketahui bahwa di titik B itu ini adalah gambarnya harusnya titik B itu lebih ke atas yaitu sepertiga H jadi ini hp-nya atau hak keduanya ya yaitu besarnya 1 per 3 ha kemudian yang ditanyakan dalam soal ini adalah perbandingan dari energi potensial dan energi kinetik balok ketika berada di titik B jadi kita bisa. Tuliskan ditanyakan F banding X saat di Bea teman-teman ingat bukan saat benda berada Batas paling maksimum ketinggiannya maka teman-teman bisa jawab pertanyaan ini dengan cara yang pertama adalah teman-teman menentukan energi mekanik keadaan 1 dimana energi mekanik dan 1 ini adalah keadaan saat Balok itu masih di ketinggian maksimum atau saat balok belum diluncurkan ya atau tepat ketika akan diluncurkan jadi kita gunakan persamaan energi mekanik di mana energi mekanik ini adalah penjumlahan dari energi potensial dan energi kinetik maka secara matematis kita dapat Tuliskan m = fx + x kemudian kita ketahui bahwa energi potensial itu adalah Perkalian antara massa percepatan gravitasi dan ketinggian jadi variabel yang menentukan energi potensial itu adalah ketinggiannya ya teman-teman kemudian kalau untuk Eka itu adalah setengah mc kuadrat artinya Eka itu saat benda mulai bergerak jadi ketika benda belum bergerak yaitu nilai Kemudian kita analisis disini bahwa keadaan 1 itu tepat saat benda akan diluncurkan artinya benda masih diam atau balok tersebut belum diluncurkan ya jadi katanya itu maka kita bisa. Tuliskan di sini m = mgh ditambah setengah m dikali 0 kuadrat y z. Jadi begitu punya itu 0 karena benda tidak bergerak benda bergerak maka memiliki kecepatan sedangkan benda diam itu kecepatannya nol maka kita dapatkan energi mekanik untuk keadaan suatu itu adalah mgh ingat ya teman-teman itu persamaan yang di keadaan 1 kemudian kita beralih ke titik B Ya gimana kita harus menganalisis dulu besarnya energi potensial di titik B kemudian besarnya energi kinetik di titik B karena tujuan kita adalah mencari perbandingan antara besarnya energi potensial dan energi kinetik ketika di titik B Oleh karena itu kita Munculkan Gambarnya di mana Di sini ada rawat gambar bahwa titik B itu yang benar adalah B yang berwarna merah ini ya jadi Hakim itu seperti itu ya maka disini kita gunakan persamaan karena ini adalah ketinggiannya tidak seperti ketinggian semula maka kita Tuliskan ep = mgh aksen ya jadi seperti itu menulisnya kemudian kita masukkan nilai hp-nya adalah sepertiga H maka F = MG dikali sepertiga H atau kita juga bisa menuliskannya menjadi FX = sepertiga mgh. Kita lihat itu adalah persamaan energi mekanik maka kita bisa substitusikan untuk MG hanya itu dengan cara FX = 1 per 3 m karena m itu sama dengan m gitu ya kemudian selanjutnya ketika energi potensial sudah kita dapatkan di titik b, maka teman-teman menentukan energi kinetik ketika di titik B gunakan persamaan yang menghubungkan antara energi mekanik dan energi potensial maka persamaannya akan kita gunakan untuk menentukan energi kinetik di titik B itu adalah m = f p ditambah Eka kemudian kita masukkan nilai P nya yaitu m = sepertiga x ditambah X dan karena ini ada variabel yang sama yaitu energi mekanik atau umumnya maka sepertiga Kita pindah ruas kan ke ruas kiri yang berdampingan dengan m kemudian nilainya akan menjadi negatif maka teman-teman bisa menuliskan m dikurangi sepertiga x = x dikurangi sepertiga m itu artinya 1 M yang dikurangi 1 atau 3 M maka teman-teman bisa dapatkan nilai 2 per 3 m = e k atau kita juga bisa menuliskan Eka nya itu sama dengan 2 atau 3 m setelah didapatkan nilai energi potensial di titik B kemudian energi kinetik di titik b, maka langkah teman-teman hanya perlu untuk menghitung perbandingan antara FP dengan rekannya sehingga F dibagi x = 1 per 3 m dibagi 2 per 3 n kemudian karena ada variabel yang sama yaitu energi mekanik atau emangnya kita coret karena habis dibagi maka FX dibagi x a = 1 per 3 dikali 3 per 2 dibagi x = 3 per 6 kemudian kita dapatkan nilai FX dibagi x 1 = 1/2 atau kita bisa Tuliskan efek banding x = 1 banding 2 jadi opsi jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan ini adalah opsi B yaitu F banding r = 1 banding 2 artinya Apa teman-teman artinya disini bahwa semakin kecil ketinggiannya maka nilai energi potensialnya semakin kecil tapi energi kinetiknya semakin besar sebaliknya jika ketinggiannya semakin besar atau letak benda itu semakin Atau posisi benda itu semakin tinggi maka energi kinetiknya itu semakin kecil ya gitu jadi kuncinya seperti itu jika energi potensial maksimum itu berarti berada di titik tertinggi di mana itu atau kecepatannya itu bernilai nol tetapi ketika Eka maksimum itu artinya Berada di posisi terendah dan nilai kecepatannya itu maksimum karena apa Karena ketika benda bergerak ke bawah itu searah dengan gaya gravitasi jika searah dengan gaya gravitasi artinya positif maka semakin bertambah kecepatan Tapi sebaliknya ketika benda bergerak ke atas semakin tinggi posisi maka kecepatan itu akan semakin melambat karena melawan gaya gravitasi gitu ya konsepnya itu teman-teman semoga mudah dipahami dan sampai jumpa di pertanyaan berikutnya.