Halo Ko Friends pada soal ini kita akan membahas mengenai perhitungan reaksi kimia pada sel elektrolisis atau mengenai stokiometri sel elektrolisis pada prinsipnya select energi listrik dari sumber eksternal agar reaksi kimia dapat terjadi di mana pada rangkaian sel nya ada elektroda yaitu katoda dan anoda larutan elektrolit dan sumber arus listrik eksternal arus listrik merupakan elektron yang bergerak elektron mengalir masuk ke katoda dan keluar melalui anoda sehingga membuat katoda merupakan elektroda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif Reaksi yang terjadi dalam sel elektrolisis adalah reaksi redoks atau reduksi oksidasi kita ketahui Reaksi reduksi yaitu proses penangkapan elektron dan oksidasi yaitu Proses pelepasan elektron. Jadi Reaksi reduksi terjadi di katoda dan oksidasiPada soal diketahui ada saat elektrolit yaitu AgNO3 karena elektrolit berarti dalam larutannya saat ini dapat terionisasi menjadi AG + nah, ion-ionnya ini akan tertarik ke elektroda yang muatannya berlawanan berarti AG plus akan tertarik ke katoda dan no3 Min akan sekarang untuk reaksi redoks di katoda dan anoda itu ada aturan-aturan yang harus diperhatikan pada katoda Reaksi reduksi bergantung pada potensial reduksi jenis tanah pada larutan terdapat air maka ion ion positif pada saat elektrolit akan bersaing dengan air untuk mengalami reduksi. Jika ion positif nya adalah 1 l dan m n, maka tidak akan mengalami Reaksi reduksi di katoda tetapi yang mengalami reduksi adalah air karena nilai potensial reduksiSehingga air lebih mudah untuk tereduksi tetapi karena di sini ion positif nya adalah logam AG atau perak di mana ada itu tidak termasuk ke dalam golongan 1A 2A maka aja ini dapat mengalami reduksi dengan menangkap 1 elektron karena muatan yang disini + 1 menjadi padatan logam perak. Nah massa logam perak yang dihasilkan pada katoda dari reaksi reduksi ini akan setara dengan muatan listrik pada sel elektrolisis jadi semakin besar kuat arus listrik maka semakin besar muatan listriknya dan semakin banyak ion AG + yang akan tereduksi menjadi logam AG di katoda di mana di sini di arus listriknya disimbolkan dengan ini yaitu sebesar 10 ampere hubungan antara massa dan besarnya muatan listrik pada sel elektrolisis ini dikemukakan olehnama hukumnya adalah hukum 1 Faraday gimana bunyinya yaitu masa yang dihasilkan pada sel elektrolisis berbanding lurus dengan muatan listrik di dalam sel dimana muatan listrik ini disimbolkan dengan kuikui atau muatan listrik satuannya adalah kolam koi adalah hasil kali antara kuat arus listrik atau ini di kali dengan waktu elektrolisis atau t dalam satuan detik di dalam satuan Ampere Nah karena muatan listrik berbanding lurus dengan masa berarti kita harus mencari nilai punya dulu jadi muatan listrik pada elektrolisis AgNO3 sama dengan arusnya yaitu 10 a dikali dengan waktu elektrolisis nya yaitu 965 detik hasilnya sama dengan 9650 Coulomb Nah sekarang bagaimana menghitung massa AG melalui hubungannya dengan muatan listrik ini kita ketahui dalam sosiometri reaksi kimia atau perhitungan reaksi kimia yangBiasanya kan untuk menghitung masa kita bisa dapatkan dari perbandingan mol 1. Namun pada reaksi redoks yang melibatkan penangkapan dan pelepasan elektron yang dijadikan patokan di sini adalah elektron di mana berdasarkan eksperimen 1 mol elektron mengandung muatan listrik atau kue terbesar 96500 kolom 1 mol elektron ini disebut juga sebagai 1 Faraday jadi untuk menghitung mol elektron pada reaksi reduksi AG + 0 elektron = y dibagi dengan 96500 kolom jadi 9650 dibagi 96500 = 0,1 mol elektron atau 0,1 Faraday karena pada reaksinya ini koefisien AG = koefisien elektron yaitu 1 banding 1, maka mol elektron = mol AG yaitu 0,1 mol kita ingat rumus mol yaituMas paper art berarti untuk mencari massa AG = mol AG dikali AR AG = 0,1 mol X Ar nya itu 108 hasilnya massage yaitu 10,8 gram. Jadi jawaban yang tepat adalah C sampai jumpa pada soal berikutnya