Hai koperasi pada soal berikut ini diketahui Sebuah elektron memiliki massa atau m sebesar 9 kali 10 pangkat min 31 kg dan besar muatan atau Q sebesar 1,6 kali 10 pangkat min 19 kolom elektron tersebut dipercepat dari keadaan diam oleh beda potensial atau Delta V sebesar 8 KV yang kemudian dapat berubah menjadi pot dengan mengubah nilai k atau kilo menjadi 1000 sehingga kita akan mendapatkan nilai baru sebesar 8 * 10 ^ 3 V kemudian elektron tersebut masuk ke dalam sebuah medan magnet homogen dengan besar medan magnet atau b sebesar 3 * 10 ^ 3 Weber per m kuadrat secara tegak lurus di mana yang berarti sudut yang terbentuk antara kecepatan dengan medan magnet. Apa yang biasa kita sebut dengan Teta adalah 90 derajat selanjutnya pada soal kita diminta untuk mencari besar jari-jari lintasan atau R yang akan dilalui oleh elektron sebut sebelum kita dapat mulai mencari nilai jari-jari lintasan maka terlebih dahulu kita perlu untuk mencari nilai kecepatan dari elektron tersebut dimana nilai kecepatan tersebut dapat kita cari dengan menggunakan sebuah persamaan usaha atau sama dengan perubahan energi kinetik atau Delta Eka dimana besar usaha yang dilakukan oleh elektron adalah besar muatan atau Q Ikan dengan beda potensial atau Delta V kemudian perubahan energi kinetik yang dialami oleh elektron adalah energi kinetik akhir atau Eka dua ukuran dengan energi kinetik mula-mula atau ek1. Selanjutnya dapat kita masukkan besar muatan atau Q sebesar 1,6 kali 10 pangkat min 19 dikalikan dengan Delta V sebesar 8 * 10 ^ 3 = Eka kita jabarkan menjadi rumus energi kinetik yaitu setelah dikalikan dengan massa dikalikan dengan 2 kuadrat dikurang dengan setengah massa atau m dikalikan V1 atau kecepatan mula-mula kuadrat ruas kiri dapat kita Sederhanakan sehingga akan kita dapatkan sebuah bentuk baru yaitu 1,6 dikalikan dengan 8 dikalikan dengan 10 pangkat min 16 sama dengan kita masukkan nilai massa sebesar 9 kali 10 pangkat min 31 dikalikan dengan v 2 kuadrat dikurang kan dengan nol Mengapa karena nilai kecepatan mula-mula atau 1 adalah 0 sehingga nilai energi kinetik mula-mula atau ek1 juga akan nol selanjutnya setengah dan 9 dikali 10 pangkat min 31 akan kita pindahkan ruas sehingga kita akan mendapatkan sebuah bentuk baru yaitu V2 kuadrat = 1,6 dikalikan dengan 8 dikalikan dengan 10 pangkat min 16 dikalikan dengan 2 per 9 dikali 10 pangkat min 31 lalu bentuk pada ruas kanan dapat kita Sederhanakan sehingga akan kita sebuah bentuk baru yaitu V2 kuadrat = 1,6 dikalikan 16 dikalikan 10 pangkat 15 per 9 kemudian bentuk ini agar memudahkan perhitungan dapat kita Ubah menjadi 16 dikali 16 dikali 10 pangkat 14 per 9 Nah bentuk ini dapat Konvensi lihat semua elemen di dalamnya dapat kita katakan sehingga untuk V2 maka kita akan ruas kanan sehingga kita akan mendapatkan sebuah bentuk baru yaitu 16 per 3 dikalikan pangkat 7 m per sekon di sini mari kita andalkan elektron tersebut bergerak ke arah kanan dengan kecepatan V kemudian elektron tersebut memasuki sebuah medan magnet tegak lurus yang kita misalkan medan magnet tersebut memasuki bidang Maka elektron tersebut akan mengalami gaya Lorentz ke arah bawah yang dapat buktikan dengan menggunakan kaidah tangan kiri. Mengapa menggunakan kaidah tangan kiri karena elektron atau muatan yang melintas adalah bermuatan negatif sehingga untuk mendapatkan arah gaya Lorentz kita perlu menggunakan kaidah tangan kiri bukan menggunakan tangan kanan selanjutnya dapat Konvensi lihat disini akibat dari gaya tersebut maka lintasan yang dilalui oleh elektron akan berbentuk sebuah lingkaran di mana Di manapun posisi elektron tersebut Gaya yang dialami oleh elektron akan selalu mengarah ke pusat lingkaran sehingga dapat disimpulkan bahwa selama elektron tersebut berada di medan magnet yang dimaksud maka gaya Lorentz yang dialami oleh elektron akad kita simbolkan sebagai f l akan berubah menjadi gaya sentripetal atau yang akan kita simbolkan sebagai f s kemudian dapat kita masukkan rumus gaya Lorentz yaitu muatan atau kiwu dikalikan dengan kecepatan atau V dikalikan kuat medan magnet atau b dikalikan Sin Teta di mana Teta adalah sudut antara kecepatan dan medan magnet = untuk gaya sentripental disini dapat kita gunakan rumus massa dikalikan kecepatan atau v kuadrat dibagikan dengan jari-jari R kemudian persamaan ini dapat kita Sederhanakan dengan mencoret karya valve pada ruas dengan ruas kanan kemudian nilai sudut atau Teta yang kita miliki sudah kita bahas sebelumnya sebesar 90 derajat di mana nilai dari Sin Derajat adalah 1 sehingga apabila kita Sederhanakan maka kita akan mendapatkan sebuah persamaan baru yaitu Q dikalikan dengan P = M * G V per dengan melakukan perkalian silang maka kita akan mendapatkan sebuah bentuk baru yaitu Q PR = m * v ingat variabel ingin kita cari adalah jari-jari atau R sehingga untuk mendapatkan nilai r kita dapat memindahkan variabel Q dan b ke kanan sehingga kita akan mendapatkan sebuah rumus baru yaitu r = m * v per 2 dikalikan dengan b. Setelah kita mendapatkan rumus baru tersebut barulah kita dapat memasukkan nilai-nilai yang sudah kita miliki yaitu M atau massa sebesar 9 kali 10 pangkat min 31 dikalikan kecepatan sebesar 16 per 3 dikali 10 pangkat 7 dibagi dengan Q atau muatan sebesar 1,6 kali 10 pangkat min 19 dikalikan dengan kuat medan magnet atau b sebesar 3 kali 10 pangkat min 3 kemudian perhitungan ini dapat kita Sederhanakan dengan mencoret nilai seni dengan nilai 3 sehingga nilai 3 k menjadi 1 sedangkan nilai 9 akan menjadi 3 kemudian nilai 3 yang baru ini dapat kita Sederhanakan lagi dengan nilai 3 dibawah nilai 16 kemudian dengan menghitung nilai 10 ^ pada ruas kanan maka kita akan mendapatkan sebuah bentuk yang jauh lebih sederhana yaitu 16 per 1,6 dikalikan dengan 10 angkat min 2 kemudian kita lanjutkan perhitungan maka kita akan mendapatkan nilai Sebesar 10 pangkat min 1 M atau yang dapat kita Ubah menjadi desimal yaitu 0,1 m. Demikian bahasan kali ini sampai jumpa di pembahasan selanjutnya konferensi