Halo coveran Di sini ada soal tentang indikator asam-basa Nah kita lihat pada soal tersebut disini ditanyakan sampel limbah tersebut yang diuji memiliki kemiripan sifat dengan indikator asam basa adalah zat yang warnanya bergantung pada pH larutan atau zat yang dapat menunjukkan sifat asam basa dan netral pada suatu larutan indikator asam basa dapat memberikan warna berbeda pada larutan asam dan basa Nah selanjutnya untuk soal tersebut perlu kita pahami arti dari trayek pH dan trayek warna untuk setiap indikator nya Nah kita ambil contoh disini pada indikator bromtimol biru dengan trayek PH 6,0 sampai 7,6 dengan perubahan warna dari kuning sampai ke biru apabila warna yang dihasilkan adalah kuning Artinya ph-nya kurang dari sama dengan 6,0 sedangkan apabila warna yang dihasilkan adalah biru itu artinya ph-nya lebih dari sama dengan 7,6 Nah kita lihat pada soal ini cermati tabel trayek PH beberapa indikator berikut suatu sampel limbah cair diuji menggunakan beberapa indikator dengan Hasil pengujian sebagai berikut pertama kita tentukan dulu perkiraan pH dari sampel limbah cair tersebut di sini kita lihat pada Hasil pengujian yang pertama berwarna kuning menggunakan indikator bromtimol biru dimana trayek PH nya 6,0 sampai 7,6 disini warna yang dihasilkan adalah kuning itu artinya ph-nya dibawah = 6,0 atau kurang dari sama dengan 6,0 Kemudian yang kedua menggunakan indikator pp. Atau fenolftalein disini seharusnya Trayek PH nya adalah 8,2 sampai 10,0 dengan trayek perubahan warna nya dari tidak berwarna sampai keping. Nah disini hasil pengujiannya tidak berwarna menggunakan indikator pp. Kemudian Hasil pengujian yang ketiga berwarna kuning menggunakan indikator metil Jingga Untuk metil Jingga disini trayek PH nya seharusnya 3,2 sampai 4,4 dengan trayek. Perubahan warna nya merah sampai ke kuning hasil pengujiannya di sini berwarna kuning itu artinya ph-nya lebih dari = 4,4 di sini berwarna jingga menggunakan indikator metil merah berwarna jingga tersebut artinya merupakan warna transisi dari merah sampai ke kuning maka PH nya yaitu lebih dari sama dengan 4,4 dan kurang dari sama dengan 6,2. Jadi dari penjelasan tersebut kita lihat di perkiraan pH dari sampel limbah cair yang diuji kita lihat daerah yang diarsir yaitu daerah yang di mana keempat garis indikator melalui daerah tersebut maka perkiraan pH dari limbah cair tersebut yaitu lebih dari sama dengan 4,4 kurang dari sama dengan 6,0 Nah kita lihat ternyata disini B hanya berkisar pada pH asam yaitu dibawah 7 maka sampel limbah tersebut memiliki kemiripan sifat dengan senyawa asam kita identifikasi satu-persatu opsinya nah sebelumnya perlu kita ketahui bahwa menurut teori Arrhenius asam adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H plus sedangkan basa adalah senyawa yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH Amin untuk opsia disini tahi merupakan Golongan asam terionisasi menjadi H plus ditambah Q Min kemudian cekoh merupakan golongan basa kuat dari organisasi menjadi k. + + oh Amin terionisasi menjadi 5. + + oh, Amin kemudian sroh2 X terionisasi menjadi SR 12 + 2. Oh, Amin Kemudian untuk NH3 disini 3 tidak memiliki ion H plus ataupun oh Amin Sehingga dalam teori Arrhenius tidak dapat dijelaskan sifatnya penentuan sifat NH3 didasarkan dari teori bronsted lowry melalui persamaan reaksi berikut Nah kita lihat disini NH3 menerima Proton dari H2O sehingga ia bersifat basa berdasarkan teori bronsted lowry, maka berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sampel limbah tersebut memiliki kemiripan sifat dengan Haki yang benar adalah a sampai jumpa di soal berikutnya