• Fisika
  • Termodinamika Kelas 11 SMA
  • Teori Kinetik Gas
  • Hukum Boyle-Gay Lussac

Rasio pemampatan pada sebuah mesin adalah 5 : 1. Artinya, volume gas setelah pemampatan menjadi 1/5 dari volume awal. Diketahui suhu pada proses 227 C, tekanan awal 1 x 10^5 N/m^2 , dan gamma = 5/3 . Jika proses berlangsung secara adiabatik, hitung: a. tekanan pada keadaan akhir; b. suhu pada keadaan akhir.

Teks video

Hai Kak Feren disini kita ada soal Menentukan tekanan dan suhu pada keadaan akhir pada suatu mesin yang berlangsung secara adiabatik dimana suhu mula-mula dan tekanan mula-mula nya itu diketahui perhatikan soal diketahui bahwa suhu awal itu = 227 derajat Celcius dan jika dikonversi itu = 500 k untuk tekanan awal itu = 10 pangkat 5 Newton per meter kuadrat Gimana gambarnya itu sama dengan 5 banding 3 untuk volume awal pada mesin memperhatikan soal dikatakan di sini Iyo pemanfaatan itu mesin adalah 5 banding 1 artinya volume gas setelah pemampatan menjadi 1 per 5 dari volume awal berarti kita misalkan volume awal itu = C maka 2 itu sama dengan seper 5 ditanya untuk bagian a. Berapakah tekanan akhir dan b. Berapakah suhu akhir dari mesin tersebut dikatakan bahwa Proses ini berlangsung secaraBatik di mana adiabatik adalah proses yang muncul tanpa adanya perpindahan panas dan massa antara sistem dan lingkungan sehingga untuk menentukan tekanan air pada mesin kita bisa menggunakan persamaan cc berpangkat Gema itu sama dengan konstan selanjutnya. Persamaan ini bisa kita Tuliskan 1 dikali 1 berpangkat gambar itu = p x C2 berpangkat dan makna karena P2 yang ditanyakan berarti kita bisa Tuliskan empat ini eh 2 itu sama dengan tinggal kita masukkan nilainya 1 itu adalah 10 pangkat 5 dikali dalam kurung T 1% 2 berarti C dibagi seperlima V berpangkat Gama yaitu 5 per 3 hasil dari perhitungan ini adalah 14,62 kali 10 pangkat 5 Newton per meter kuadrat selanjutnya untuk mencari suhu pada keadaan akhir mesin Kita juga bisa menggunakan persamaan sebelumnya yaitu P dikali C berpangkat itu sama dengan konstan namunRumus yang kita gunakan untuk persamaan suhu yaitu PV dikali C berpangkat dikurang 1 = konstan. Bagaimana mengubah persamaan awal tadi menjadi persamaan yang kedua yang terakhir itu dengan cara memperhatikan PC dikali C berpangkat gambar dikurang 1 = konstan itu bisa kita Tuliskan atau jabarkan menjadi P dikali C dikali V berpangkat dikali V berpangkat minus 1 di mana nilai daripada Fe berpangkat Gama dikali V berpangkat minus 1 itu = V berpangkat Gama dikurang satu karena merupakan perkalian X selanjutnya persamaan ini kita bisa jabarkan menjadi TV di kali Teh berpangkat Gamma dikali seperti di mana seperti itu senilai dengan t berpangkat minus satu nasinya kita bisa sehingga persamaan ini akan menjadi C dikali V berpangkat Gema itu sama dengan konstan jadi kita juga bisa menuliskan P dikali V berpangkat Gemes sama dengan konstan menjadi cc di kaliBerpangkat Gama dikurang 1 = konstanta pada teori kinetik gas nilai dari pada itu = NRT jadi kita bisa. Tuliskan persamaan ini menjadi n kali si berpangkat Gema dikurang 1 = konstan karena nilai inr itu konstan maka bisa kita abaikan sehingga persamaan ini akan menjadi Teddy k-lite berpangkat dikurang 1 = konstanta selanjutnya persamaan ini bisa kita Tuliskan menjadi 1 dikali 1 pangkat 5 dikurang 1 itu = T2 X C2 berpangkat dikurang satu karena T2 atau terakhir yang kita cari maka kita bisa pindahkan ke ruas kiri yaitu T2 = d 1 nilainya 500 k dikali dalam kurung P satu per 2 nilainya seper seper 5 V berpangkat Gama dikurang satu yaitu 5 per 3 dikurang satu hasil pengoperasian ini itu = 500 dikali 5 pangkat 2 per 3 maka hasiladalah 1462 Kelvin jadi besar tekanan akhir pada mesin tersebut adalah sebesar 14,62 kali 10 pangkat 5 Newton per m kuadrat dan untuk suhu pada keadaan akhirnya adalah sebesar 1462 K Sampai jumpa di Pertanyaan selanjutnya

Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!