• Fisika
  • Statika Kelas 11 SMA
  • Keseimbangan dan Dinamika Rotasi
  • Keseimbangan Banda Tegar

Video solusi : Perhatikan gambar berikut. A l B licin w 60 Pada gambar tersebut, sebuah batang dengan berat w berada dalam keadaan setimbang. Dinding tempat bersandarnya licin. Panjang batang AB=l dan sudut kemiringan theta=60. Besarnya koefisien gesek minimum antara batang di A dan alasnya adalah ... a. 1/2 akar(3) d. 1/6 akar(3) b. 1/3 akar(3) e. 1/8 akar(3) c. 1/4 akar(3)

Teks video

Hai complaints pada saat ini diketahui Sebuah batang dengan berat W berada dalam keadaan setimbang seperti pada gambar dinding tempat bersandarnya licin dengan panjang batang AB = l dan sudut kemiringannya sebesar Teta = 60 derajat kita diminta untuk menentukan besarnya koefisien gesek minimum antara batang A dan alasnya yang kita notasikan dengan mula-mula kita tentukan terlebih dahulu gaya-gaya yang bekerja pada batang AB kayak yang pertama adalah gaya pada titik B yang merupakan gaya normal dinding terhadap batang kemudian terhadap gaya berat W yang berada di tengah-tengah Batang AB Lalu ada gaya yakni gaya normal alas terhadap batang pada titik a dan gaya gesek FG dan gaya gesek antara batang dengan alasnya berada dalam keadaan setimbang dimana berlaku hukum 1 Newton pada kerangka translasi yakni Sigma F = yang menyatakan bahwa batang tidak bergerak tidak bergerak secara translasi kemudian berlaku pula hukum 1 Newton pada kerangka rotasi yakni Sigma torsi = 0 yang menandakan bahwa batang tidak berotasi pada syarat yang pertama yakni Sigma F = 0 berlaku baik dalam sumbu-x ataupun sumbu-y pada sumbu x terdapat dua buah gaya yang arahnya saling berlawanan yakni mb&f kita dapatkan n p = FC pada sumbu y terdapat dua buah gaya yang juga saling berlawanan arahnya yakni gaya Ena dan gaya W kita dapatkan n a = w gaya gesek FG dapat kita peroleh dengan mengalikan koefisien gesek dengan gaya normal maka kita dapatkan MB = min x dimana N A = W maka N B = A * B Kemudian pada keadaan setimbang 30 lagu Sigma torsi = 0 jika kita anggap titik a sebagai sumbu putar maka gaya-gaya pada batang AB akan menghasilkan torsi terhadap sumbu dimana tiap gayanya menyumbangkan torsi sebesar porsi = f * r dimana F adalah gayanya dan R adalah lengan gaya yakni jarak antara gaya dengan sumbu putaran persamaan ini berlaku ketika F tegak lurus dengan R kita lihat bahwa gaya A dan gaya F G berimpitan dengan sebutan a maka gaya n a dan gaya F G tidak memiliki gaya sehingga kayak enak dan gaya F G tidak mengembangkan torsi terhadap sumbu putar yang menyumbangkan torsi hanyalah kayang B dan gaya MB jika kita perhatikan gaya W dan gaya n b tidak tegak lurus dengan gaya magnet dengan batang AB maka kita harus memproduksi kan gaya dan gaya NB agar tidak lurus dengan batang AB untuk memproyeksikan gaya Medan knp, kita tentunya membutuhkan sudut Apit antara gaya NP ataupun gaya W terhadap batang AB Kita lihat bahwa sudut Apit antara gaya dan gaya AB sebesar 30° yang kita peroleh menggunakan konsep jumlah sudut pada segitiga. sedangkan sudut Apit antara gaya NB dengan baik dengan batang AB merupakan sudut dalam berseberangan dengan sudut 60 derajat sehingga kita dapatkan sudut Apit antara MB dengan batang AB sebesar 60 derajat maka proyeksi nya adalah W sinus 30 derajat dan NP Sin 60 derajat yang tegak lurus dengan batang AB dimana batang AB ini adalah tempat dari dengan gaya kemudian jika kita perhatikan gaya 30 derajat memberikan torsi yang searah dengan jarum jam kita notasikan dengan torsi 1 karena searah dengan jarum jam maka nilainya negatif sedangkan gaya NB sinus 60 derajat menghasilkan torsi yang berlawanan arah jarum jam kita notasikan dengan torsi 2 yang bernilai positif kita masukkan posisi 1 dan torsi 2 ke persamaan Sigma torsi sama dengan nol dan kita dapatkan posisi 2 sama dengan torsi 1 dimana pada posisi 2 berlaku kayak np-60 dengan lengan gaya NPSN 60 adalah sebesar pada toksin satu perilaku gaya W sinus 30 dimana lengan gaya 30 adalah setengah r atau berada di tengah-tengah Batang AB kemudian kita dapatkan Miu atau koefisien gesek minimum antara batang di A dan alasnya sebesar a 3 per 6 yakni pada bidang sampai jumpa di sasaknya

Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!