Halo coffee Friends di sini ada soal mengenai zat pereduksi dan zat pengoksidasi sebelum kita mengetahui mana yang reduksi dan oksidasi kita harus tahu dulu mengenai bilangan oksidasi atau biloks bilangan oksidasi merupakan muatan suatu atom dalam suatu molekul atau ion akibat perbedaan keelektronegatifan antara atom-atom dalam suatu molekul tersebut biloks memiliki beberapa aturan umum yang pertama biloks unsur bebas sama dengan nol biloks F = minus 1 golongan 1A yaitu li na k RB CS yaitu + 1 golongan 2A B MG c a s r dan b a + 2 a l + 3 ZN + 2 AG + 1 SN + 2 dan + 4 P + 2 dan + 4 v + 2 dan + 3 HG + 1 Fes2 Cu + 1 dan + 2 + 1 dan + 3 serta PT + 2 dan + 4 biloks unsur ion tunggal sama dengan muatannya biloks H umum yaitu + 1 tapi jika berikatan dengan logam seperti Golongan 1 tapi jika berikatan dengan unsur logam nilainya minus 1 biloks o umumnya minus 2 kecuali dalam senyawa f2o H2 O2 dan CO2 jumlah biloks dalam suatu senyawa = 0. Jumlah biloks dalam ion poliatom sama dengan muatannya sekarang saya akan mencontohkan cara perhitungan biloks semisal ada senyawa yaitu hno3 berdasarkan aturan biloks jumlah biloks dalam suatu senyawa yaitu sama dengan nol untuk menentukan jumlahnya rumusnya adalah jumlah atom dikalikan biloksnya untuk masing-masing atom di sini ada satu atom H kita kalikan biloks saya + 1. + jumlah atom n dikalikan biloks n karena tidak ada aturannya jadi saya tulis n ditambah jumlah atom o yaitu ada 3 dikali biloksnya yaitu minus 2 sama dengan nol sekarang kita hitung 1 * 1 yaitu 1 + N min 6 sama dengan nol untuk biloks n yaitu + 5 biloks ini bisa mengalami kenaikan dan penurunan untuk menentukan apakah dia penurunan atau kenaikan dilihat dari biloks untuk satu atom semisal Ini kan ada H2O biloksnya H2 jika ditotalkan + 2 tapi kita harus bagi2 dulu karena jumlah atom hanya ada 2 kan jadi dibagi 2 nilainya + 1 na biloks ini yang akan kita lihat Apakah mengalami perubahan atau penurunan seperti itu di sini ada reaksi 2 Ditambah 2 hno2 menjadi 2 H2O + 2 No + I2 sekarang kita tentukan biloks atom atomnya yang pertama ada hak untuk aturannya biloks H yang terlebih dahulu karena biloxi nilainya bukan hanya satu tapi beberapa nilai biloks maka yang didahulukan adalah biloks atom H yaitu + 1 maka biloksnya yaitu minus 1 untuk hno2 biloks hanya itu + 1 coc-nya yaitu minus 2 dikalikan dengan 2 hasilnya minus 4. Kemudian untuk n-nya berarti + 3 untuk H2O biloks H yaitu + 2 untuk H2 dan punya itu minus 2 untuk 0 minus 2 untuk dan lainnya adalah + 2 untuk I2 biloksnya yaitu 0 Sekarang kita lihat unsur H itu tidak mengalami perubahan biloks na tapi unsuri dari minus 1 menjadi 0 bagian produknya dari minus 10 berarti kan mengalami kenaikan biloks. Jika kenaikan biloks maka disebut sebagai oksidasi untuk unsur n dari + 3 berubah menjadi + 2 Mengalami penurunan biloks sehingga disebut sebagai reduksi sekarang kita cek option Hi adalah zat pereduksi zat pereduksi ini adalah zat yang mengalami oksidasi sehingga Hai disebutkan sebagai zat pereduksi benar kemudian untuk hno2 adalah zat pereduksi salah harusnya hno2 yaitu zat pengoksidasi untuk H2O zat pereduksi ini juga salah H2O zat pengoksidasi salah I2 adalah zat pereduksi yang sebagai zat pereduksi atau zat pengoksidasi itu hanya reaktan yang bukan produknya jadi kita tinjau di bagian reaktan. Jadi pernyataan yang benar adalah yang a adalah zat pereduksi sekian penjelasannya sampai jumpa di pembahasan berikutnya