• Fisika
  • Statika Kelas 11 SMA
  • Keseimbangan dan Dinamika Rotasi
  • Momentum Sudut

Sebuah bola pejal dan sebuah silinder pejal memiliki jari-jari R dan massa m yang sama. Jika keduanya dilepaskan dari puncak bidang miring yang kasar, maka di dasar bidang miring ....

Teks video

Hello friends kita diminta untuk membandingkan lagu dari bola pejal dengan laju dari silinder pejal yang keduanya menuruni 1 buah bidang miring kasar yang sama diketahui bahwa momen inersia dari bola pejal itu kita ketahui = 2 atau 5 x dan massanya diketahui m kecil dan jari-jarinya dikuadratkan kemudian momen inersia dari silinder pejal diketahui besarnya adalah setengah dikalikan massa silinder dikalikan jari-jari silinder dikuadratkan kemudian disini bidang miringnya kasar sehingga kedua benda ini menggelinding ya maka di sini berlaku hukum kekekalanmekanik yang menyatakan bahwa energi mekanik akhir dalam hal ini pada posisi di dasar bidang miring itu sama dengan energi mekanik awal saat berada di puncak bidang miring saat di dasar bidang miring energi potensial dari benda itu akan bernilai nol sehingga energi mekanik akhir atau energi di dasar bidang miring itu nanti tersusun dari energi kinetik benda saja yaitu tersusun dari energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi karena benda mengalami gerak yang menggelinding ini = energi potensial awal karena kita bisa menganggap bahwa pada awalnya benda berada dalam keadaan diam ditanyakan dalam soal laju bola dibandingkan dengan laju silinderKita dapat meninjau untuk bola pejal terlebih dahulu persamaan dalam kotak yang ketiga ini akan berbentuk setengah m laju bola akan ditambah dengan setengah bola sebagai ibu dari kandungan Omega bola dikuadratkan ini akan sama dengan energi potensial bola ketika di puncak bidang miring bidang miring nya mempunyai ketinggian H sehingga ini energi potensialnya = mgh. Persamaan ini dapat dituliskan sebagai setengah a kuadrat ditambah dengan setengah kita masukkan besarnya adalah 2 per 5 Mr kuadrat dikalikan denganOmega b. B Nyatakan dalam laju tangan siangnya maka = P kuadrat b kuadrat per akar kuadrat = mgh setiap buku maka bisa kita faktorkan bentuk Sederhanakan kemudian r kuadrat lebih sakit Alquran akan dan 2 di sini sehingga yang tersisa pada ruas kiri adalah penjumlahan dari tengah B ditambah dengan seper 5 VT kuadrat yang hasilnya adalah 7 per 10 kuadrat = CH di ruas kanan maka kita bisa katakan PBB adalah sama dengan 10 per tujuh dari GH ambil nilai akar kuadrat nya kemudian kitasilinder pada silinder persamaan energinya akan berbentuk energi kinetik silinder adalah setengah kali massa silinder dikalikan dengan laju silinder dikuadratkan ditambah dengan setengah dikalikan momen inersia dari silinder dikalikan dengan Omega atau kecepatan sudut silinder = energi potensial silinder di puncak yaitu kita Tuliskan dengan memasukkan maka persamaan menjadi setengah t kuadrat ditambah tengah adalah setengah r kuadrat Omega seperti tadi adalah ps-nya kuadrat perkuadrat = mgh bisa kita Sederhanakan a muncul di setiap suku r kuadrat dan pada akhirnya tinggal penjumlahan dari setengah x kuadrat ditambah dengan 1 per 4 P kuadrat hasilnya adalah a 3/4 b kuadrat = 3 di ruas kanan PS adalah = 4 per 3 g, h akarkan kemudian perbandingannya perbandingannya dapat kita Tuliskan langsung silinder dibagi dengan P bola = akar dari Iya silinder adalah 4 per 3 kemudian pukul bola adalah 10 per 7 BHSemuanya ada di dalam akar di hanya bisa Kitab Taurat di sini ini tinggal akar dari 4 per 3 dikalikan dengan 7 per 10 ya ini bisa kita bukan akan menjadi 2 dan 5 maka psplp adalah sama akar dari 14 atau 5 15 ini 14/15 itu kurang dari 1 ya akar dari suatu bilangan yang kurang dari 1 itu kurang dari 1 maka ini adalah kurang dari 1. Jika kita ambil Ki luas paling kiri dengan ruas paling kanan kita bisa mengatakan bahwa silinder dengan P bola itu kurang dari 1 atau dengan kata lainkurang dari laju bola adalah bola dari plastik silinder pembahasan soal kali ini sampai jumpa di soal berikutnya

Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!