Halo coffee Friends pada soal kita harus menjelaskan terjadinya ikatan ion dan menuliskan ikatan ion yang terjadi antara magnesium dan fluorin kalium dan klorin serta kalsium dan sulfur Ikatan ion adalah ikatan kimia yang melibatkan gaya tarik elektrostatis antara ion ion yang saling berlawanan muatan atau antara dua atom dengan keelektronegatifan yang sangat berbeda dan merupakan interaksi utama yang muncul dalam senyawa salah satu atom dengan energi ionisasi yang rendah biasanya logam akan memberikan sebagian elektronnya untuk mendapatkan konfigurasi elektron yang stabil dan menjadi kation salah satu atom lainnya biasanya nonlogam dengan afinitas elektron lebih besar akan menerima satu elektron atau lebih untuk mendapatkan durasi elektron yang stabil dan menjadi anion gaya tarik elektrostatik antara anion dan kation mengarah kepada terbentuknya senyawa ionik Hanya berupa garam konfigurasi elektron dari suatu atom atau ion didasarkan pada prinsip aufbau dan aturan Badilum prinsip aufbau menyatakan bahwa pada keadaan dasar dari sebuah atom atau ion elektron mengisi orbital atom dengan tingkat energi paling rendah yang tersedia sebelum mengisi tingkat yang lebih tinggi aturan madelo memberikan urutan pengisian orbital atom atau ion sebagai 1S 2s 2P 3S 3P 3 D 4 e 5 S 4 D 5 P 6 S 4 f 5 D 6 p7s dan seterusnya Subkulit s berkapasitas 2 elektron subkulit P berkapasitas 6. Elektron subkulit, D berkapasitas 10 elektron dan subkulit F berkapasitas 4 elektron untuk menentukan ikatan ion yang terjadi pertama kita harus menentukan berapa elektron valensi yang dimiliki oleh kedua atom dari sana kita dapat menentukan berapa elektron yang dilepaskan atau didapatkan oleh atom untuk mencapai keadaan oktet 8 elektron valensi yang stabil menghasilkan antara kation atau anion. Barulah kita mendapatkan senyawa ionik dengan ikatan ion yang diminta pada bagian A berdasarkan nomor atom unsur konfigurasi elektron untuk magnesium = 1 s22 s22 P6 3 S2 = neon 3 S2 sedangkan konfigurasi untuk N = 1 s22 s22 Prima elektron valensi untuk magnesium berjumlah 2 elektron, Sedangkan untuk fluorin jumlah elektron untuk mencapai keadaan oktet magnesium perlu melepaskan 2 elektron, sedangkan fluorin perlu menerima satu elektron sehingga konfigurasi elektron untuk ion H = + 2 elektron sedangkan konfigurasi elektron untuk ion fluorin = 1 s22 s22 P6 2 elektron yang dilepaskan oleh bakterium dapat memenuhi kebutuhan dua atom klorin untuk menjadi anion fluorin sehingga reaksi pembentukan senyawa menjadi MG 2 + + 2 e f minus menghasilkan garam mgf2 pada bagian B berdasarkan nomor atom unsur konflik elektron untuk barium = 1 s22 s22 p63 s23 P6 4S 23 D 10 46 5S 24 D 10 5p 6 6S 2 = Xenon 6S 2 sedangkan konfigurasi elektron untuk klorin = 1 s22 s22 p63 s23 P5 = neon 3 S2 3 p 5 elektron valensi untuk berjumlah 2 elektron, Sedangkan untuk klorin berjumlah 7 elektron untuk mencapai keadaan oktet barium perlu pelepasan Dua elektron dan klorin perlu menerima satu elektron sehingga konfigurasi elektron untuk ion b = c non + 2 elektron sedangkan konfigurasi ion klorin = neon 3 s23 P6 2 elektron yang dilepaskan oleh ovarium dapat memenuhi kebutuhan dua atom klorin menjadi ion klorin sehingga reaksi pembentukan senyawa ionik nya menjadi 12 + 2 CL minus menghasilkan garam bacl2 pada bagian C berdasarkan nomor atom unsur konfigurasi elektron untuk kalsium = 1 s22 s22 p63 s23 P6 4 S2 sama dengan argon 4S 2 sedangkan konfigurasi elektron untuk sulfur = 1 s22 s22 p63 s23 p 4 = Newton 3 s23 p 4 elektron valensi untuk kalsium berjumlah 2 elektron untuk sulfur berjumlah 6 elektron untuk mencapai keadaan oktet kalsium perlu melepaskan 2 elektron, sedangkan sulfur perlu menerima Dua elektron sehingga konfigurasi elektron untuk ion kalsium sama dengan argon ditambah 2 elektron sedangkan konfigurasi elektron untuk ion sulfur = neon s23 P6 2 elektron yang dilepaskan oleh magnesium dapat memenuhi kebutuhan satu atom klorin untuk menjadi anion fluorin sehingga reaksi pembentukan senyawa ionik nya menjadi CO2 + + 2 min menghasilkan garam C sampai jumpa di pertanyaan berikutnya