trik menemukan hal seperti ini maka kita dapat membuat kubusnya terlebih dahulu lalu kita dapat menggambar garis AF dan juga garis BH jika kita perhatikan Disini garis AF dan juga garis BH belum memotong sehingga kita bisa membuat sebuah garis di mana garis tersebut sejajar dengan AB dan juga memotong garis BH di sini garis PM itu sejajar dengan garis AF Dengan panjang dari BM itu sama dengan panjang dari garis HF selalu disini panjang dari garis BM itu sama dengan panjang FM Dan juga panjang dari f Dan juga panjang dari ab. Jadi di sini panjang dari Anda juga panjang dari FM itu sama dengan rusuknya kita bisa memisahkan bahwa rusuknya disini adalah a sehingga panjang di garis Wn itu juga begitu pula juga dengan panjang garis FM di sini juga sekarang kita bisa mengetahui bahwa garis BM itu adalah diagonal sisi panjang dari diagonal sisi pada suatu kubus ada rumusnya nih rumusnya adalah DS atau diagonal sisi = R akar 2 dimana R itu adalah panjang rusuknya sehingga di sini kita bisa mengetahui bahwa panjang dari BM itu sama dengan a akar 2 kemudian di sini garis BH itu adalah diagonal ruang dari kubus. Eh rumus dari diagonal ruang atau d r. = akar 3 di mana air itu adalah rusuknya sehingga BH = akar 3 lalu di sini kita akan mencari panjang dari garis MH hadits ini kalau kita perhatikan terbentuk Sebuah bidang segitiga siku-siku yaitu bidang rmh dengan siku-sikunya di sini sehingga Sisi miringnya itu adalah garis MH disini panjang dari rusuknya adalah a sehingga panjang dari garis m itu adalah 2 a kita bisa menggunakan teorema Pythagoras dimana m hanya itu adalah Sisi miringnya kuadrat = a kuadrat ditambah m kuadrat di sini panjang dari adalah a sehingga kuadrat itu Vallen dengan a kuadrat ditambah m kuadrat m di sini panjangnya adalah 2 a sehingga m kuadrat ekuivalen dengan 4 a kuadrat b kuadrat = 5 a kuadrat Oleh karena itu panjang dari MH itu adalah akar 5 kemudian disini disekitar disuruh menentukan sudut antara garis AF dengan garis BH disini garis BM itu sejajar dengan garis HF sehingga disini kita bisa mencari sudut antara garis dengan garis BBM untuk mewakili sudut antara garis AF dengan garis BH misalkan sudut antara garis dengan garis PM itu adalah Teta disini kita bisa mencari nilai dari data dengan menggunakan rumus aturan cosinus dimana cos a = b kuadrat + y kuadrat dikurang a kuadrat per 2 * b * c di sini A B dan C Itu adalah Sisi dari segitiga nya dimana itu adalah Sisi yang terletak di seberang sudutnya B dan C Itu adalah yang berada di sebelah sudutnya cos Teta = t kuadrat ditambah b m kuadrat dikurang m kuadrat per 2 x b h x b m sehingga nilainya = 2 a kuadrat ditambah 3 a kuadrat dikurang 5 kuadrat per 2 kali a kuadrat akar 62 kuadrat ditambah 3 kuadrat dikurang 5 a kuadrat itu hasilnya sama dengan nol maka cos Teta = 0 cos theta = 0 maka cos Teta = cos 90 derajat Oleh karena itu Teta nilainya sama dengan 90 derajat Oleh karena itu sudut antara garis AF dan garis BH itu adalah 90 derajat sekian pembahasan kali ini sampai jumpa di pembahasan selanjutnya