Hai Google fans pada saat ini Diketahui sebuah bola berongga dilepaskan dari puncak bidang miring ABC yakni pada puncak a yang memiliki ketinggian H yakni 3 m dari bidang alas CB jika bola dapat menggelinding murni dan percepatan gravitasi bumi sama dengan 10 meter per sekon kuadrat ditanyakan kecepatan bola ketika sampai pada bidang alasnya karena bola berongga dilepaskan dari puncak bidang miring, maka kecepatan bola pada titik a sebesar b = 0 meter per sekon Kemudian untuk bola berongga momen inersia nya yakni sebesar i = 2 per 3 Mr kuadrat dimana m adalah massa dari bola berongga dan R adalah jari-jari dari bola berongga ditanyakan kecepatan bola ketika sampai pada bidang alasnya atau kecepatan bola pada titik B kita notasikan dengan untuk kasus ini kita dapat menggunakan hukum kekekalan energi mekanik energi mekanik pada titik a = r, i mekanik pada energi mekanik sendiri merupakan penjumlahan antara energi potensial dengan energi kinetik kita lihat bahwa pada titik a kecepatan V = 0 meter per sekon maka pada titik a energi kinetiknya sebesar dengan energi potensial a sebesar m kali ketinggian h sementara itu pada titik p memiliki ketinggian sebesar 0, maka pada titik p energi potensialnya = 0 karena benda menggelinding murni maka energi kinetik pada titik B merupakan energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi di mana energi kinetik translasi besarnya setengah m p kuadrat dan energi kinetik rotasi besarnya setengah Omega kuadrat yang mana komiknya merupakan kecepatan sudut dari bola berongga pada titik B untuk bola berongga isinya sebesar 2 per 3 Mr kuadrat dengan Omega kita Ubah menjadi fiber yakni hubungan antara Umi ga dengan kita dapatkan persamaan PH = 5 atau 6 x kuadrat atau V = akar dari 65 g, h kita masukkan nilai G sebesar 10 meter per sekon kuadrat dan nilai H sebesar 3 m kita dapatkan V sebesar 6 meter per sekon maka kecepatan bola ketika sampai pada bidang alasnya adalah 6 M sampai jumpa di saat sakitnya