Halo kok Friends jika kita melihat hal seperti ini maka kita harus ingat Bali hukum kekekalan energi di mana berlaku m1 = m2. Jadi energi mekanik pada posisi 1 akan sama dengan energi mekanik pada posisi 2 rumus energi mekanik adalah energi potensial ditambah energi kinetik pakai sini 1 ditambah X1 = x2 + x 2 untuk energi potensial atau ekspedisi yg dapat dicari dengan rumus M * G * H dengan m adalah massa dalam satuan kg G adalah percepatan gravitasi dan h adalah ketinggian Sedangkan untuk Eka di sini ada dua yaitu yang pertama adalah translasi. Tentukan translasi disini dapat dicari dengan rumus setengah dikali m dikali V dikuadratkan Sedangkan untuk Eka rotasi di sini Eka rotasi dapat dicari dengan rumus setengah dikali dikali Omega kuadrat dengan di sini lama sampai adalah kecepatan linear adalah momen inersia dan omega di sini adalah kecepatan sudut untuk momen inersia ataumencari rumus X * M dikali R dikuadratkan dengan kalau bola pejal makan di sini kayaknya sama dengan 25 Sedangkan untuk Omega di sini dapat dicari dengan rumus r dengan v adalah kecepatan linear dan R adalah jari-jari nya kalau kita subtitusikan rumus untuk momen inersia bola pejal dengan katanya 2/5 dan omega ke dalam rumus untuk Eka rotasi makan di sini kita dapat untuk Eka Paksi berarti = setengah dikali ini adalah 2 per 5 dikali m * r dikuadratkan jadi kita tulis dulu di sini = setengah dikali 2 per 5 dikali m * r dikuadratkan Omega folder menjadi P kuadrat per x kuadrat karena kalau di konter kan pr-nya juga kita kuadrat kan sama-sama r kuadrat bisa kita coret berarti di sini kita rapat untuk rotasi rumusnya di sini menjadi 1 per 5 dikali m * v dikuadratkan karena di sini duanya juga kita coret lah ini adalah rumus Eka rotasi yang kita gunakan untuk hukum kekalEnergi di sini pada gambar tampak sebuah bola pejal berarti rumus momen inersia dengan kakaknya adalah 2 atau 5 menggelinding pada lantai datar dengan kecepatan 20 meter per sekon kita misalkan di sini posisi satu satunya adalah 20 meter per sekon kemudian berapa ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola kalau maksimum berarti pada saat bolanya P2 nya adalah telah berhenti berarti V2 = 0 meter per sekon berarti pada posisi 1 ketinggiannya adalah 0 pada posisi 2 H2 di sini yang kita tanya yang dicari di sini berarti diketahui di sini sudutnya adalah 30 derajat. Nah, Berarti langsung saja kita gunakan hukum kekekalan energi di mana F1 ditambah X1 = X2 + X2 jangan lupa tanya adalah Ika translasi dan Eka rotasi karena bola selain bergerak laju juga berputar atau berotasi pada posisinya tuh berarti di sini hah satunya nol berarti efeknya 0 kan rumus FPB adalahGH kalau hanya 00 pada posisi 2 kecepatan akhir dan 0 untuk kecepatan akhir di sini Eka translasi setengah dikali min x kuadrat kalau pengen oleh translasi 0 rotasi per 5 dikali 6 dikali kalau kayaknya no otomatis di sini Eka rotasi nya juga 0201 berada di sini yang translasi setengah dikali m dikali p 1 dikuadratkan massanya sama karena kan bola di sini massanya sama Bu ditambah ya rotasi yaitu seperlima dikali m dikali 1 dikuadratkan = F2 Berarti M * G dikali H2O percepatan gravitasi di sini adalah 10 meter per sekon kuadrat m dikali 1 kuadrat nya bisa kita faktor kan kita keluarkan maka di sini m dikali 1 kuadrat baru di kali setengah ditambah 1 per 5 = m * g * h 2 sama-sama Masa bisa kita coretDi sini 1 kuadrat adalah kan salah satunya 20 jangan lupa dikuadratkan dikali di sini setengah tambah seperempat kita dapat 0,7 kemudian sama dengan percepatan gravitasi G = 10 * aduan yg. Ketinggian maksimum yang kita cari makan di sini kita dapat 20 kuadrat adalah 400 dikali 0,7 = 10 x 2 maka disini kita rapat untuk H20 kita coret aja agar 10 yang di ruas kanan hilang nanti hasilnya sama dengan 40 * 0,7 yaitu 28 m. Jadi di sini ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola adalah 28 meter sampai jumpa di pertanyaan berikutnya