• Kimia
  • Kimia Fisik dan Analisis Kelas 10 SMA
  • Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa
  • Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Video solusi : Apakah reaksi-reaksi di bawah ini termasuk reaksi redoks?a. 2HCl+Zn->ZnCl2+H2 b. PbO2+2H2SO4+Pb->2PbSO4+2H2O c. AgNO3+NaCl-> AgCl+NaNO3

Teks video

Di sini ada soal. Apakah reaksi-reaksi dibawah ini termasuk reaksi redoks untuk menentukan apakah reaksi redoks yang terjadi pada persamaan berikut maka kita harus mengetahui biloks dari masing-masing atom untuk biloks atau bilangan oksidasi memiliki beberapa aturan yang pertama biloks unsur bebas sama dengan nol biloks atom = 1 biloks golongan 1A = + 1 golongan 2A = + 2 biloks unsur ion tunggal sama dengan muatannya biloks H pada umumnya satu tapi jika berikatan dengan unsur logam menjadi minus 1 biloks pada umumnya minus 2 kecuali dalam senyawa f2o H2 O2 dan biloks dalam suatu senyawa = 0. Jumlah biloks dalam ion poliatom sama dengan muatannya Nah untuk biloks dari atom yang tidak disebutkanAturan ini maka biloksnya bervariasi reaksi redoks adalah reaksi yang mengalami reduksi dan oksidasi. Apa sih reduksi itu reduksi adalah penurunan nilai biloks sedangkan oksidasi yaitu kenaikan nilai biloks Sekarang kita akan Contohkan cara perhitungannya semisal ada senyawa HCL untuk yang a maka untuk menentukan jumlah biloks yaitu jumlah atom dikalikan biloks atom tersebut jadi di sini ada satu atom H dikali biloksnya hal yaitu + 1 ditambah 1 atom CL dikali B log c c Elkana CL tidak ada aturan biloks maka kita tulis CL = 0 karena jumlah biloks dalam suatu senyawa = 0 maka 1 + CL = 0 maka biloks CL yaitu 1 ZN biloks n 0 karena dia termasuk unsur bebas untuk zncl2 Nah karena ZN dan CL tidak ada dalam aturan biloks maka perlu kita Uraikancl2 merupakan reaksi ionisasi dari ZN 2 + dan CL Min maka akan membentuk zncl2 untuk ZN 12 beloknya + 2 Sedangkan untuk CS1 untuk biloks ada dua yaitu 0 persamaan reaksi yang akan seperti ini sekarang kita tulis masing-masing biloksnya untuk hal tadi + 1 CL minus 1 ZN 0 cr-nya - 2 CL 2 - 2 tapi untuk menentukan apakah terjadi penurunan atau kenaikan kita lihatnya biloks untuk satu atom jadi perlu kita bagi dua lagi maka biloks CL menjadi minus 1 bentuk ZN yaitu + 2 untuk keduanya nol kita lihat atom H Di Sini dari + 1 menjadi 0 terjadi penurunan nilai biloks maka disebut sebagai reduksi Sedangkan untuk ZN dari 0 menjadiS2 terjadi kenaikan biloks sehingga disebut sebagai oksidasi jadi yang a merupakan reaksi redoks untuk yang B ada persamaan seperti untuk O2 biloks C minus 4 maka untuk satu atom yaitu minus 2 maka pb-nya + 4 untuk hanya + 1 minus 2 dan esnya plus cara perhitungannya sama Ya seperti yang a untuk PBB yaitu 0. Nah ini perlu dijabarkan juga pb-nya menjadi + 2 orangnya tetap sama dan esnya + 6 untuk H2O hanya + 1 dan F minus 2 kita lihat atom PB dari + 4 menjadi + 2 maka terjadi penurunan biloks sehingga disebut sebagai reduksi atom FB lagi tapi yang ada di unsur PB ini nilainya 0 kemudian berubah menjadi + 2 maka disebut sebagai oksidasi karena kenaikan biloks maka untukYaitu disebut sebagai reaksi redoks lebih tepatnya reaksi autoredoks atau reaksi disproporsionasi karena di sini atom pb-nya mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus untuk yang c. Ada persamaan seperti ini untuk agennya + 1 minus 2 + 5 Na + 1 CL minus 1 agennya + 1 CL nya - 1 na + 1 minus 2 dan n y + 5 kita lihat dari unsur AG dari persatu tetap bersatu unsur tetap + 5 maunya juga minus 2 enaknya tetap + 1 CL nya tetap - 1 Nah di sini tidak terjadi perubahan biloks maka reaksi yang c. Bukan reaksi redoks bikin penjelasannya sampai jumpa di pembahasan berikutnya

Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!